Kebetulan?

817 131 35
                                        

asoyley


"Anjrit anjrit!"

Yunseong lari bak dikejar bencong, dia kelupaan ada kelas yang dimulai lima menit lagi. Pak dosen yang akan mengajar suka datang lebih awal dari jadwal, mana killer.

Ini gara gara dia semalam asik menonton ulang naruto the movie dari yang ke lima hingga terakhir.

Rambutnya yang berantakan, jidat yang mengkilap karena keringat membuat yunseong terlihat 'hot'. Para mahasiswi yang kebetulan ngerumpi di dekat lorong jadi seger matanya.

"Awas kak!"

Waktu seakan berhenti beberapa detik, yunseong bahkan tak merasakan tangannya ditarik hingga berdiri di tangga teratas.

"Tadi itu kenapa ya?"

"Kakak hampir jatuh tau! Kayaknya salah injek"

Yunseong masih belum tersadar, menatap kosong orang yang telah menyelamatkannya.

"Kak jangan kesurupan, Mini buru-buru balik nih ke kelas, mau pelajaran juga."

"Oh iya, makasih ya, siapa tadi? Mini?"

Yunseong mengusap wajahnya lalu fokus kepada si Mini, cantik juga dia membatin.

"Minhee kak, tapi suka pada manggil Mini."

"Yunseong...apa lo Kang Minhee?"

"Ha a!"

Apa dia Kang Minhee yang itu?

Minhee menatap heran kakak tingkatnya, "Udah ya kak, ngelamun mulu si kakak, daaa..."

Makin heran saat sikunya ditarik hingga dia kembali ke tempat semula.

Belum sempat si gemes protes Yunseong sudah bertanya lagi

"Abis jam ini lo ada jadwal lagi dek?"

"Engga."

"Nanti temenin gue makan yuk.", Yunseong berdehem agak salah tingkah, "Anggep aja terimakasih gue." lanjutnya.

"Astaga kak, nggausah kan-"

"Gue gak nerima penolakan ya."

Minhee menggembungkan pipinya, Yunseong sudah mau dying saja lihatnya.

"Yaudah ya kak, sampai ketemu nantiiii." Minhee berpamitan sambil berlari kecil.

"Jangan lupa nanti ketemunya disini!"

Yunseong tersenyum tipis saat mendengar teriakan "OK" minhee.



















"Iyaaa, sekelompok jadi kena sembur tadi. Tapi seru sih kak."

Yunseong tertawa kecil mendengarkan cerita minhee. Makin lucu saja kalo lagi bawel, pipinya yang kaya pluffy agak memerah, matanya yang menyipit, hidungnya kaya buah stroberi, dan...freckles yang mengintip malu malu, mungkin Minhee lupa memoles make up lagi.

Mana ramah, gampang percaya sama orang lain. Duh, Yunseong jadi ingin melindungi selalu.

"Jadi lo belum pernah pacaran?"

"Belum kak, naksir juga belum, kenapa ya?"

"Kalo ditaksir pasti sering." Yunseong mengerling kepada Minhee yang salah tingkah.

"A-ah engga hehe, sampai papa mau ngenalin aku ke anak temennya coba kak."

Yunseong langsung antusias, teringat ke itu.




















Malamnya setelah mengerjakan tugas, Minhee membuka ponsel, mencari video video penyanyi perempuan favoritnya untuk ditonton. Biar moodnya penuh lagi, nanti tidurnya jadi nyenyak.

"You know that i was not good for you~"

Nyanyiannya mengikuti video harus terhenti saat pintu kamar diketuk kencang. Mendecak malas lalu berjalan membuka, disambut sang papa tersenyum sangat gembira saat menatapnya.

"Apaan pah?"

"Ganti baju, yang manis biar kita makin diabetes."

Minhee sudah kebal dengan gombalan maut papa, "Mau kemana emangnya?"

"Ada tamu, buruan." badannya di dorong dan pintu langsung ditutup lagi oleh sang papa.

Minhee memilih memakai baju santai, jeans hitam, kaos putih tambah cardigan pink sepanjang pinggang. Gitu aja udah cakep banget anak kita semua ini.

Sampai di ruang tamu, sang papa melambai, dihadapannya ada dua laki laki. Seperti bapak dan anak, tidak terlalu jelas karena duduknya membelakangi Minhee. Namun Minhee seperti familiar dengan punggung lebar kemeja biru.

Berjalan pelan, lalu matanya membelalak saat sudah melihat rupa tamunya.

"...kak Yunseong?"

Yunseong dan ayahnya tersenyum, papa Minhee segera menarik tangan sang anak agar duduk.

"Wah sudab kenal duluan ternyata. Sayang, ini yang mau papa kenalin ke kamu."

"Kebetulan banget, jadi makin mudah deh" sahut tuang Hwang.

"Ha?"

Minhee menatap papanya bingung lalu beralih ke Yunseong yang hanya tersenyum dari tadi.

"Iya, niatnya sih sekalian mau jodohin kalian."
Sang papa tersenyum geli melihat Minhee yang masih kebingungan.

"Ha?"







.

End

LIKE ALWAYS  || HWANGMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang