Yunseong rasanya mau buang Minhee ke laut.
Serius!
Ia tidak bohong.
Entah kenapa, kelakuan bocah itu semakin menyebalkan dari hari ke hari. Cuma ya, Yunseong sudah terlanjur sayang. Mau bagaimana lagi?
Saat ini, Minhee kembali berulah. Yunseong tidak tahu jam berapa sekarang, tapi bocah kelebihan kalsium itu sudah berteriak keras kemudian tertawa dan menangis meraung-raung sambil guling-guling di atas kasur.
Yunseong tidak tahu pasti apa yang membuat tunangan manisnya itu seperti orang mabuk pagi ini. Tapi yang jelas, kegiatan tidak berguna Minhee sangat mengganggu tidurnya.
Oh ayolah, dia baru tidur di jam setengah tiga tadi. Lalu, kenapa Minhee begitu menyebalkan dengan membuatnya terbangun di jam... delapan pagi? Sial, bahkan belum genap delapan jam dia tidur.
Yunseong mengerjap, lalu memusatkan tatapannya pada layar ponselnya yang memang menunjukan jam delapan lewat tujuh. Ia diam sesaat lalu melirik Minhee yang kembali bergerak tidak jelas sehingga tempat tidur mereka ikut bergerak dan ia tidak bisa melanjutkan tidurnya.
Jadi, semalam Yunseong sibuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya dan baru selesai jam dua malam. Saat akan tidur, Minheenya yang bangun dan merengek dibelikan magnum. Katanya, dia ngidam dan harus dituruti jika tidak ingin anak mereka ileran.
Heh, yang benar saja?
Memangnya Minhee hamil?
Iya, hamil cacing besar alaska di perutnya.
Sialan sekali.
Tapi, si manis tetap saja merengek meminta magnum saat itu juga.
Yunseong?
Jelas bingung. Mau dapat magnum di mana jam seperti itu? Di kulkas mereka jelas tidak ada. Sebelum masuk kamar, Yunseong sudah memeriksa dan tidak ada es krim di sana.
Iya, kan?
Magnum yang itu, kan, yang dimaksud Minhee?
Kan tidak mungkin Minhee minta rokok. Melihat Yunseong pegang rokok saja ia sudah mengomel sepanjang jalan kenangan, masa dia yang minta rokok. Buat apa coba? Itu tidak mungkin. Jadi, dapat Yunseong pastikan jika magnum yang dimaksud si manis memang es krim.
Kembali lagi ke kenyataan. Yunseong mau dapat magnum di jam dua malam dari mana? Jelas bukan pilihan yang tepat kalau dia harus keluar di jam seperti itu hanya untuk sebuah es krim. Ia lelah, kawan, mau tidur.
Tapi, Minhee benar-benar menyebalkan. Ia terus merengek dan membawa-bawa bayi mereka dalam perutnya. Padahal tidak ada bayi sama sekali di sana. Yunseong rasanya mau lempar Minhee saja dari balkon kamar mereka.
Untung Yunseong sayang Minhee-yang sudah naik tingkat jadi bucin akut-jadi walau tak bisa mendapatkan magnum di jam seperti itu, ia tetap berusaha agar mendapat apa yang si manis mau. Tidak dapat magnum secara nyata, Yunseong malah menyajikan es krim itu dalam bentuk jpg pada si manis.
Awalnya, Minhee masih merengek kalau bukan itu yang ia inginkan. Oh jelas, siapa juga yang mau es krim hanya dalam bentuk jpg? Tapi, Yunseong akhirnya bisa bernapas lega saat si manis jadi diam ketika melihat wajah enam orang dalam satu foto.
Ia tidak tahu siapa yang Minhee lihat dalam foto itu. Ia juga tidak mengerti apa yang si manis katakan sambil menatap foto itu selama hampir setengah jam sebelum jatuh tertidur. Tapi, ia lega karena Minhee dan drama ngidamnya sudah berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIKE ALWAYS || HWANGMINI
Fanfiction"You're the prettiest when you smile. I'll always stand with you." A Collaboration Project By Hwangmini's Authors Oneshoot or twoshoots story. Enjoy! ❣️ ⚠️ bxb Dom! Yunseong Sub! Minhee