Hug Me

1.8K 231 30
                                    

dearhys__


Minhee berjalan dengan langkah gontai, hari sudah gelap dan tetesan hujan turun tanpa kasihan membasahi setiap inci dari tubuhnya.

Pikirannya sibuk memikirkan kejadian demi kejadian yang dia alami sepanjang hari ini.

Bukan.

Bukan  kejadian indah.

Justru sebaliknya. 

Kejadian atau justru kesialan paling buruk yang pernah dia alami selama ini.

Dimulai dari kehilangan tas beserta laptop, dompet dan handphonenya karena ulah jambret kurang ajar yang tanpa sengaja dia temui di jalanan rumah dosen pembimbingnya. Naas bagi Minhee. Karena terlampau kaget, dia membiarkan jambret itu pergi begitu saja. 

Kini dia hanya bisa berjalan karena tidak ada sepeserpun uang di saku pakaiannya atau meminta pertolongan karena handphonenya ikut raib dibawa jambret.

Setelah hampir satu jam berjalan dan mengabaikan hujan yang turun malam ini, sampailah dia di pintu sebuah unit apartment. Dia mengetuk pintu itu perlahan, hampir kehilangan tenaganya, mengabaikan bel yang tersedia di samping pintu.


______

Yunseong sedang menyeduh kopi di pantry apartmentnya ketika dia mendengar suara gaduh orang mengetuk pintu unitnya.

Alangkah terkejutnya dia ketika mendapati orang di balik pintu itu adalah pacar kesayangannya dengan kondisi yang….

Mmm…. Bagaimana menyebutnya.. agak sedikit memprihatinkan.

Baju basah kuyup, wajah pucat dan tubuh yang menggigil kedinginan.

"Astaga sayang, kamu kenapa basah kuyup gini?" Yunseong tampak panik. Setelah membawa Minhee masuk dan mendudukkannya di sofa ruang tamu, dia langsung bergegas mengambil handuk dan selimut.

"Kamu mau mandi air hangat aja? Atau ganti pakaian langsung setelah ini?" 

Yunseong bertanya sambil sibuk mengeringkan wajah dan rambut basah Minhee dengan lembut. Yang ditanya masih terdiam.

Setelah agak kering, Yunseong menyelimuti Minhee yang masih duduk diam di sebelahnya.

Perlahan Minhee menoleh ke arah Yunseong.

"Kak, dingin. Mau peluk…." 

Astaga, tampaknya selimut yang dipakaikan Yunseong kurang menghangatkannya. Dengan cepat Yunseong membawa Minhee masuk ke dalam pelukannya.

"Sayangnya kakak.. Maaf ya kakak ngga tau kamu bakal kehujanan, tau gitu kakak anterin kamu bimbingan tadi."

Minhee tersentak, teringat sesuatu.


"Kak!!! Tas aku, laptop aku…….aahhh gimana nih? Mati aku. Aaaaahh file skripsi aku kak, yaampun dompet aku juga… aaahhhhh… hape akuuu!!!!"

Minhee panik hingga mulai sedikit berteriak dalam suaranya.

Yunseong agak kebingungan, belum paham sepenuhnya apa yang kekasihnya coba sampaikan.

"KAK YUNSEONG AKU DIJAMBRET KAK!!! AAAAARRGGHHHHHH!!!!!" Tiba-tiba suara isakan Minhee mulai terdengar. 


Yunseong yang mulai mengerti maksud kepanikan Minhee mencoba memeluk kembali kekasihnya itu.

"Sstt … kalem. Selow… jangan panik…"

"GIMANA AKU NGGA PANIK?? ADA FILE SKRIPSIKU YANG UDAH AKU KERJAIN 2 BULAN NGGA PAKE TIDUR KAAKK!!!!! YAAMPUN AKU NGGA PUNYA DUIT BUAT BELI LAPTOP, YAAMPUN HAPE AKU!! DOMPET KELINCI WARNA COKLAT AKU KAK!! ITU LIMITED EDITION KAAAKKK!!!!!


"Tenang sayang, nanti kakak beliin hape baru, mmm dompet kelinci coklat bisa ganti kelinci putih aja nggak? Kemarin kakak liat di toko depan hehe laptop pake punya kakak aja nganggur tuh…."

"File skripsi aku terus gimana hah??"

"Kan kemarin waktu kamu ngerjain di sini kamu sempet pinjem harddisk kakak buat ngesave, nah itu udah di save semua ngga tuh?"

"Oh iya…..he he" Minhee tampak tertawan kecil dengan seringai menggemaskan andalannya.

"Nah sekarang problem solved. Jangan nangis lagi ya sayangnya kakak."

Yunseong menyudahi pelukannya dan mengulurkan tangannya ke wajah Minhee, mengusap sisa air mata Minhee dan memberikan kecupan singkat di kedua matanya.

"Peluk lagi…."pinta Minhee dengan suara manja.

Yunseong membentangkan kedua tangannya lebar, mengundang Minhee masuk ke dalam pelukannya, lagi.

"Mau pelukan terus sampe tidur….."

Bagaimana mungkin Yunseong akan menolak?






@dearhys__

LIKE ALWAYS  || HWANGMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang