Yoona berbaring dan ia menatap wajah Siwon yang duduk disampingnya dan masih fokus pada laptopnya. Ia menyadari wajah suaminya cukup menggoda iman juga. Kecuali mulutnya yang suka mengatakan hal yang menyakiti orang.
"Oppa, nyalakan lampu saja jika mau bekerja" ujar Yoona
"Gwenchana, oppa masih melihat dari cahaya laptop"
"Itu merusak mata oppa"
"Kamu akan terganggu,"
"Aku tidak bisa tidur lagi" ujarnya
"Apa kamu lapar?" Tanya Siwon, ia meletakkan laptopnya dan memandangi istrinya yang tengah berbaring.
Ia menggeleng..
"Lalu?"
"Hanya tidak bisa tidur"
"Bagaimana kalau oppa pesankan susu hangat. Biasanya kalau oppa tidak bisa tidur, eomma juga akan membuatkannya" ujarnya
"Aku ada susu hamil. Bagaimana kalau oppa temani aku minum susu itu saja?" Tanya yoona
"Apa tidak mengapa oppa minum susu hamil?" Tanya Siwon
"Gwenchana. Palingan perut oppa akan membuncit sepertiku saja" ujarnya sambil tersenyum.
"Kamu tahu? Jika kamu tersenyum, kamu begitu cantik" ujar Siwon
"Jangan gombalin aku, tidak mempan" ujar Yoona tapi wajahnya merona merah.
"Oppa buatkan susumu dulu,"
"Aku tidak mau minum kalau oppa tidak temani aku minum"
"Baiklah sayang" ujar siwon.
***
Keduanya berangkat ke airport setelah sarapan pagi. Untung saja Yoona tidak mengalami mual dan ia bisa memakan apapun saja.
Tadi pagi Siwon memanggil dokter untuk menyuntikkan vitamin lagi supaya yoona kuat selama perjalanan honeymoon mereka.
"Mianhae ya yoong, kita hanya berlibur ke Hokkaido"
"Tidak mengapa. Lagian kalau oppa sibuk, kita tidak perlu berlibur juga" ujar Yoona.
"Mungkin setelah kembali dari liburan, oppa tidak bisa menemanimu setiap hari. Banyak pekerjaan oppa yang harus oppa selesaikan. Apalagi akhir-akhir ini Taeyeon mulai jarang masuk, oppa bahkan pusing dia akan mengundurkan diri."
"Ne, aku juga memiliki banyak jadwal. Tidak masalah" ujarnya
"Yoong, bolehkah oppa minta kamu berhenti? Setelah perutmu membesar, kamu jangan lagi mengikuti pameran kesana sini"
"Aku akan meminta Jungsoo oppa mengaturnya, asalkan oppa bersedia membayari belanjaanku saja" ujar Yoona
"Bukan masalah. Oppa juga sedang memproses kartu tambahan untukmu. Jadi jika kamu mau memberi apapun pakai saja kartu itu" ujar Siwon dan Yoona mengangguk. Ia tidak mungkin memakai uang suaminya karena ia memiliki uang untuk itu. Walaupun tidak melakukan pameran lagi, ia akan memiliki penghasilan dari butiknya.
"Baiklah"
"Mengapa kamu berubah menjadi begitu patuh?" Goda Siwon
"Apa oppa ingin aku yang selalu melawan?"
"Oppa ingin kamu menjadi dirimu sendiri" ujarnya
"Oppa tidak memberitahu orang tua oppa tentang aku? Tentang hubungan kita?" Ia memancing Siwon
Siwon menggeleng
"Itu hanya masa lalu. Mereka tidak perlu tahu"
"Bagaimana jika suatu hari nanti mereka tahu? Dan memaksa kita berpisah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Come to Me
RomanceJika kamu membenciku, buat apa kamu terus berada di sekitarku? ~Im Yoona Apakah bagimu lebih terhormat menjadi simpanan daripada menikah denganku? ~Choi Siwon