Yoona memakan pesanan suaminya di restorant ramen. Ia sebenarnya tidak ingin makan tapi ia cukup lapar.
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Siwon, ekspresi istrinya tampak beda.
"Gwenchana, aku hanya memikirkan darren"
"Sayang, darren baik-baik saja di rumah bersama eommamu"
"Aku hanya tidak pernah meninggalkannya"
"Oppa merindukanmu, bisakah saat ini hanya pikirkan oppa? Oppa cemburu, melihatmu memikirkan pria lain walaupun itu putra kita"
Yoona tersenyum mengejek.
"Buat apa cemburu? Lagian oppa bicara seolah mencintaiku saja" ujar Yoona
Siwon menatapnya
"Apa kamu mencintaiku?" Tanya Yoona dan ia serius kali ini.
Ponsel Siwon berbunyi, ia berdiri dan memilih ini sebagai alasan untuk tidak menjawab.
"Baik. Cukup sudah Im Yoona" ia menghibur dirinya sendiri, ia bangkit dari tempat duduknya untuk pulang sendiri. Ia berjalan ke arah luar untuk memanggil taxi. Sedangkan Siwon berada di parkiran akan mengambil mobil. Ia cukup kesal panggilan yang ia jawab saat ini adalah dari Tifanny.
"Cukup Tifanny, jangan terus berusaha mengacaukan hubunganku. Aku sudah katakan aku mencintainya, aku mencintai istriku" teriaknya
***
Brukkkk,,,
Siwon mendengar suara hantaman yang cukup keras diluar sana. Ia berlari keluar dan ponselnya terjatuh saat melihat siapa yang terbaring berdarah di jalanan.
Ia berlari kesana dan berusaha membangunkan Yoona. Wanita itu mengeluarkan cukup banyak darah.
"Yoong,, yoong. Sayang, bangunlah" ia berteriak untuk meminta orang-orang memanggil ambulance. "Sayang,," darahnya membasahi seluruh bajunya juga.
Ia menangis, kondisi istrinya cukup parah.
Setiba di rumah sakit, Sehun yang datang karena sejak tadi ia sudah menghubungi Sehun. Pria itu membawakan baju ganti untuknya juga.
"Hyung,,"
"Semua ini salahku" ujarnya, ia menyesali ia tidak percaya apa yang tifanny katakan. Dan ia menyalahkan dirinya. Semua ini salahnya.
"Hyung tukarlah pakaianmu lebih dulu" ujar Sehun dan Siwon memegang kantongan yang diberikan Sehun.
Setelah satu jam, dokter akhirnya keluar dari ruangan UGD.
"Bagaimana kondisi istriku dokter?" Tanya Siwon,
"Kondisi pasien sudah normal. Saat ini ia hanya dalam pengaruh obat bius. Setelah sadar kami akan melakukan pengecekan menyeluruh lagi" ujar Dokter
"Aku melihat banyak darah keluar, aku mengira akan kehilangannya" ia menangis
"Mungkin tabrakan itu hanya senggolan dan nyonya choi terjatuh mengenai sesuatu yang tajam di tangannya" ujar dokter "darah itu berasal dari tangannya, kepalanya tidak mengalami cedera berat. Setelah sadar dan pemeriksaan menyeluruh, dan hasilnya keluar. Nyonya choi sudah boleh pulang"
Siwon mengangguk dan mengucapkan terima kasih.
***
Yoona sadar keesokan harinya. Seluruh tubuhnya terasa sakit dan lengannya dibalut dengan kain kasa. Kepalanya hanya mendapat sedikit plester. Ia bangun dan melihat suaminya di sampingnya sedang tertidur.
"Noona sudah sadar?" Tanya Sehun yang baru datang. Yoona memintanya untuk diam, ia tidak ingin Siwon terganggu. "Aku bawakan sarapan untuk noona dan hyung"
KAMU SEDANG MEMBACA
Come to Me
RomanceJika kamu membenciku, buat apa kamu terus berada di sekitarku? ~Im Yoona Apakah bagimu lebih terhormat menjadi simpanan daripada menikah denganku? ~Choi Siwon