Come to Me - 22

2.3K 216 17
                                    

"Mengapa kamu disini?"

"Aku pemilik lounge ini, tentu saja aku harus kesini untuk melihat siapa yang membooking private tempatku untuk malam ini" ujarnya, ia membelai lengan Siwon "Aku tidak tahu kamu berubah menjadi seromantis ini"

"Aku minta kamu bersikap professional" ia melepaskan tangan wanita itu dari lengannya.

"Kamu menyukai semua yang ada disini kan? Itu alasannya kamu berada disini saat ini, karena apa? Karena semua ini sesuai dengan seleramu karena aku memang mengatur semuanya sesuai dengan kesukaanmu, dari makanan sampai suasananya"

"Tifanny, kita sudah selesai dan aku saat ini sudah memiliki istri dan aku mencintainya. jadi aku mohon jangan ganggu aku lagi"

"Kamu mencintai istrimu?" tanya Tifanny

"Ne,,"

"Aku sarankan sebaiknya jangan" ujarnya lalu ia menatap sekeliling "Kamu siapkan semua ini untuk mengungkapkan cinta? Aku khawatir sesuatu akan terjadi jika kamu mengungkapkannya, kamu tahu alasan aku meninggalkanmu dulu adalah itu, pelamar mengatakan wanita yang kamu cintai akan mendapat sial, bisa juga mati dalam usia muda. Aku tidak mau mati dalam usia muda, maka aku meninggalkanmu"

Siwon menatapnya tidak percaya

"Saat ini aku masih mencintaimu, aku mencintaimu dan kamu tidak mencintaiku lagi maka itu bukan masalah" ujar Tifanny, ia berusaha memeluk Siwon. siwon berjalan mundur.

"Aku tidak mempercayaimu,," ujar Siwon, lalu ponselnya berbunyi dan itu panggilan dari Sehun.

"Ne Sehun" ujar Siwon, ia mendengar apa yang disampaikan Sehun, ia langsung meninggalkan lounge itu tanpa mengatakan apapun lagi

***

Siwon tiba di rumah dan ia melihat Sehun membantu Yoona mengompres kakinya dengan air hangat. Ia menghampiri mereka.

"Oppa, maaf. Aku terlalu tidak hati-hati" ujar Yoona, ia saat akan turun ke lantai bawah, ia terpeleset dan kakinya terkilir, sehingga ia tidak bisa berjalan saat ini.

"Kamu memakai heels lagi?" tanya Siwon saat melihat heels di samping kaki Sehun.

"Oppa,,"

"Kamu tahu betapa khawatirnya aku saat Sehun mengatakan kamu terjatuh dan tidak bisa berjalan" marahnya pada Yoona "Aku berkendara seperti orang gila supaya cepat tiba di rumah"

"Hyung, sebaiknya hyung bawa noona ke kamar saja" ujar Sehun, ia takut emosi Siwon membuat keduanya bertengkar.

Siwon pun mengendong istrinya untuk menuju ke kamar.

"Oppa, masih marah?" tanya Yoona yang menggantungkan lengannya di leher suaminya dan suaminya itu dalam mode diam. "Baiklah, oppa tidak mau bicara padaku"

Setelah menidurkan istrinya di tempat tidur, ia turun ke bawah untuk bicara dengan Sehun.

"Hyung, aku balik dulu. Sekalian aku akan menyelesaikan pembayaran lounge itu" ujar Sehun, ia tahu bossnya sedang kesal karena makan malam romantisnya batal. Bukan masalah uangnya tapi semua persiapannya, ia bahkan melihat bossnya itu berlatih keras untuk mengungkapkan perasaannya. Ia bukan pria romantis, tapi ia melakukan semua ini demi istrinya, wanita yang akhirnya ia sadari kalau ia cintai itu.

"Jangan pernah booking lounge itu lagi, aku tidak mau menginjakkan kaki kesana lagi"

"Kenapa hyung?"

"Kamu tidak tahu siapa pemiliknya?" Sehun menggeleng, karena selama ini ia hanya bertemu managernya. "Lounge itu milik Tifanny"

"Hyung bertemu dengannya?" tanya Sehun dan Siwon mengangguk

Come to MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang