Come to Me - 26

2.2K 212 16
                                    

Siwon terdiam di tempatnya sambil tersenyum, ia sudah terjatuh dalam perangkap wanita itu hanya saja ia tidak mau mengakuinya. Besok ia akan ke Busan sebenarnya untuk mencari peramal yang pernah meramalkan Tifanny itu. hari itu mereka berada di pasar malam Busan, jadi ia ingin bertanya pada peramal itu. ia ingin meminta bantuan Sehun untuk mencari orang itu, hanya saja ia takut ditertawakan Sehun. Sudah jaman apa ini, masih saja mempercayai hal seperti ini.

Akhirnya ia menyusul Yoona ke kamar, wanita itu tengah memandangi putranya yang sudah tertidur dan sengaja ia letakkan di tengah tempat tidur. Ia tidak pernah lagi tidur dalam pelukan Siwon.

Mendengar suara pintu terbuka, ia menoleh walaupun sudah tahu kalau itu Siwon. tidak ada orang lain yang mungkin masuk di jam seperti ini.

"Oppa benaran tidak berada di Seoul seminggu ke depan?" tanya Yoona

"Ne, oppa memiliki sesuatu yang penting di Seoul" ujar Siwon

"Baiklah, jika begitu aku dan Darren akan berlibur ke Jepang" ujar Yoona

"Hanya berdua?"

"Aku mengajak Chanyeol" ujar Yoona,

"Kamu tahu jika kamu jalan bersama Chanyeol, oppa bisa cemburu" ujar Siwon, ia duduk di samping Yoona. "Kalian akan tampak seperti suami istri berbahagia"

"Suamiku tidak memiliki waktu untuk menemaniku dan anakku, tentu saja aku harus berjalan seorang diri juga" ujar Yoona

"Sayang,,"

"Tidak perlu merasa bersalah oppa. Aku mengerti jika sekarang ini kamu tidak mau mengakui perasaanmu" ujar Yoona "Setidaknya kamu tidak kembali dengan wanita itu, aku yakin akan memenangkan hatimu" ia tersenyum pada suaminya.

Siwon membalas senyumannya dan ia mencium istrinya sekilas.

"Kamu tahu oppa? Wanita itu tidak lebih cantik dariku" ujar Yoona, ia memamerkan dirinya dan Siwon baru tahu ternyata istrinya bisa juga menyombongkan diri.

"Kamu pernah bertemu dengannya?"

"Tentu saja, dan aku juga baru tahu saat itu ternyata lounge yang sering kita datangi itu adalah miliknya" ujar Yoona, "Oppa tahu? Dadanya tidak lebih besar dari milikku"

"Oppa tidak tahu, karena yang pernah oppa sentuh hanya milikmu" ujar Siwon dan Yoona memukulnya. "Oppa pikir hubungan kita akan memburuk setelah oppa mengatakan tidak mencintaimu" ia memegang wajah istrinya yang sejak melahirkan berubah menjadi lebih chuby dan Siwon menyukai itu.

"Aku sudah menemui konsultan, dan ia mengatakan aku harus terus memepeti oppa tanpa memberikan oppa sedikit pun celah untuk tidak menatapku" ujar yoona

"Apa ada konsultan masalah rumah tangga?"

Yoona mengangguk

"Appaku. Appa mengatakan pria itu tidak selalu mengungkapkan perasaannya, dari perlakuannya saja bisa mewakili perasaannya. Appa juga mengatakan kalau semakin pria ditanyai tentang perasaannya, maka pria itu akan semakin mengatakan kebohongan. Jadi aku yakin saat oppa mengatakan tidak mencintaiku, itu juga kebohongan" ujar Yoona

"Percaya diri sekali anda nyonya" ujar Siwon

"Tapi, itu benarkah?" tanya Yoona lagi dan Siwon memilih menghindar, ia bangkit dari tempat tidur. Yoona menariknya sehingga ia terduduk kembali "Oppa benar membenciku?"

"Oppa tidak membencimu" ujar Siwon dan Yoona membuat wajah memelasnya "Jangan menatap oppa seperti itu yoong, oppa tidak tahan untuk tidak menyentuhmu jika kamu seperti ini"

"Jika begitu maka sentuhlah aku,,"

"Tapi kamu tidak ingin hamil lagi, kamu melakukan KB?"

Yoona menggeleng,

"Aku hanya cukup kesal saat itu" ujar Yoona "Dan aku tidak akan memberikan kesempatan wanita itu untuk mendekatimu lagi oppa" ia melingkarkan lengannya ke leher suaminya dan berpindah duduk di pangkuan suaminya.

"Disini ada Darren" bisik Siwon

"Oppa mau dimana?" tanya Yoona dengan nada menggodanya.

***

Yoona menyelimuti suaminya yang terlelap di tempat tidur dalam keadaan terlungkup. Ia bangun pagi untuk menyiapkan pakaian suaminya yang akan dibawa ke Busan. Untung saja putranya tadi malam tidak mengganggu aktivitas mereka, ia terbangun setelah keduanya selesai, setelah minum susu, ia tertidur lagi.

Selesai menyiapkan koper Siwon, ia pun turun ke dapur untuk membuatkan sarapan. Sebenarnya ia tidak perlu khawatir masalah itu lagi. Ahjumma sudah menyiapkannya.

"Morning yeobo" sebuah tangan melingkar di pinggangnya dan ia mencium bau tubuh suaminya.

"Oppa mandilah dulu, aku buatkan sarapan. Kopernya juga sudah aku siapkan"

"Oppa jadi tidak ingin ke Busan"

"Pergilah, bukankah ada yang penting disana?"

"Aniy, oppa mau ke Jepang saja temani kamu" bisiknya lagi

"Aku bisa pergi dengan Chanyeol dan ia juga membawa kekasihnya, jika saja Sehun bukan orang penting di perusahaanmu, aku juga akan membawanya"

"Semua orang kamu bawa, kenapa tidak mengajak suamimu?"

"Oppa ingin diajak?"

"Tentu saja"

"Baiklah, aku ajak oppa. Tapi oppa yang bayarin"

"Siap nyonya"

Ahjumma tersenyum melihat keduanya yang begitu manis. Beberapa minggu yang lalu, suasana rumah begitu menegangkan karena pemilik rumahnya sedang berperang. Ia yakin Yoona adalah wanita yang begitu cocok dengan Siwon.

Siwon ia membatalkan keberangkatannya ke Busan. Ia akan meminta orang untuk mencari peramal itu saja. Jika istrinya bisa menawarkan kenyamanan yang begitu, buat apa ia terus menghindar. Yoona juga tidak akan mengajaknya bertengkar hanya karena masalah perasaan.

Bukan hanya Chanyeol dan Sehun diajak, kedua orang tua Yoona, keluarga Siwon juga diajak. Sekalian mereka ingin membuat KYuhyun rujuk dengan Seohyun. Jika Kyuhyun kembali maka ia tidak perlu repot mengurus dua perusahaan lagi. Dan tentu saja ahjumma juga akan diajak untuk menemani Darren, jika tidak maka mereka berdua akan susah mencari waktu berduaan.

***

"Appa lihat kalian mirip seperti tom and jerry ya" ujar Tuan Im saat melihat putri dan menantunya tengah bermesraan. "Kemarin ada yang pulang ke rumah appa menangis dan tidak mau pulang ke rumahnya sendiri, sekarang sudah bermesraan"

"Nugu ahjushi?" tanya Chanyeol

"Coba katakan pada asistenmu, siapa orang itu Yoong" ujar Tuan Im

"Appa jangan membuatku malu" ia memukul pelan tangan appanya dan semuanya tertawa

"Jadi kenapa putri cantik eomma menangis? Apa Siwon yang membuatmu menangis? Coba katakan pada eomma yoong" ujar Nyonya Choi

"Ne besan, putramu tidak mengatakan mencintainya jadi dia seharian menangis" ujar Nyonya Im

"Yak, appa, eomma, kalian membuatku malu" ujar Yoona

"Siwon a, apa kamu itu pria batu? Mengatakan cinta saja perlu diajarin lagi? Oh Sehun, ajarin hyungmu" ujar Tuan Choi

"Ahjushi mengejekku ya? Lihat saja sekarang siapa yang tidak memiliki pasangan?" ujar Sehun

"Berarti selama perjalanan kamu berpasangan dengan ahjumma saja"ujar Chanyeol

"Gwenchana, asalkan ahjumma mau saja" ujar Sehun, ia masih sibuk bekerja untuk SIwon sehingga tidak memiliki waktu untuk berkencan, beberapa kali ia berkencan dan ia terlalu mirip kakunya dengan Siwon sehingga ia terus-terusan diputuskan pacarnya.






TBC

Come to MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang