Come to Me - 29

2.5K 220 20
                                    

Chanyeol mengantar Yoona dan Darren pulang ke rumah. Walaupun tadi Yoona mengatakan tidak akan pulang, tapi ia tetap pulang.

"Sayang, besok kalau daddy sibuk. Kita pergi jalan-jalannya dengan uncle chanyeol saja ya" ujar yoona dan Darren mengangguk

"Darren tidur dulu ya mom" ujar darren dan yoona memint ahjumma membantunya mengurus darren. Pikirannya begitu kalut. Tapi ia harus berpikiran positif.

Ia membawa belanjaannya ke kamar. Setelah bersih-bersih, ia memutuskan untuk tidur saja. Ia akan menunggu suaminya mengatakan sendiri.

Baru saja ia akan terlelap, pintu kamar terbuka. Siwon pulang dengan pakaian yang berantakan. Siwon mendekatinya dan meraihnya dalam pelukannya.

"Yoong,,"

Yoona tidak mencium ada bau parfum wanita di tubuh suaminya selain aroma tubuh suaminya itu sendiri.

"Pergilah mandi. Oppa begitu bau" ujar Yoona

"Bau?"

"Bau tifanny" ujar Yoona

"Apa yang ia katakan padamu yoong?"

"Tidak penting apa yang ia katakan. Yang penting adalah apa yang kamu lakukan" ujar Yoona

"Tentu saja tidak melakukan apapun. Oppa duduk di cafe tempat janjian dengan klien. Dan ternyata yang muncul adalah tifanny, saat melihatnya pandangan oppa mulai kabur. Tidak tahu bagaimana saat oppa bangun, oppa berada di dalam mobil bersamanya. Oppa segera mengusirnya saat melihatnya" ujar Siwon

"Jika oppa melakukannya, apa oppa akan mengakuinya?"

Siwon mengangguk

"Oppa akan memberitahumu, oppa tidak mau menjadikannya rahasia yang pada akhirnya akan melukaimu" ujar Siwon

"Maka aku hanya bisa percaya padamu. Pergilah mandi"

"Yoong,," panggil Siwon lagi "Sikapmu seperti ini, oppa merasa seperti tidak ada perasaan diantara kita"

"Lalu aku harus bagaimana? Berteriak marah dan tidak percaya padamu? Jika itu yang kamu inginkan, maka maaf aku tidak bisa"

"Kamu selalu diam dan tidak mau mengatakan bagaimana sebenarnya perasaanmu. Setidaknya kamu marah karena melihat oppa bersama Tifanny"

Yoona menggeleng

"Aku tidak mau jika dengan marah pada akhirnya oppa menjadikan itu sebagai alasan tidak betah denganku. Perasaanku, walaupun terluka, aku akan memendamnya sendiri" ujar Yoona "Asalkan oppa tidak meninggalkan Darren saja, semuanya akan baik-baik saja. Selama oppa menyayangi Darren maka aku juga tidak masalah jika harus terluka"

Siwon meraih yoona ke pelukannya lagi. Hanya pelukan istrinya membuatnya nyaman dan istrinya benar dengan berteriak marah padanya hanya membuatnya kesal. Karena pria memiliki harga diri yang tinggi. Sedangkan perlakuan istrinya, dengan mudah mengatakan percaya padanya itu yang membuat ia merasa bersalah. Walaupun ia tidak melakukan apapun, tapi ia bersama wanita lain, itu artinya ia sudah bersalah.

***

Yoona sudah meninggalkan rumah pagi-pagi sekali, biasanya ia akan berangkat ke kantor bersama Siwon setelah mengantar Darren ke sekolah.

"Sayang,," panggil Siwon saat menyadari istrinya tidak di sampingnya

Ia pun turun ke bawah untuk mencari istrinya dan dari ahjumma ia tahu yoona sudah keluar. Ia menelepon yoona tapi panggilannya tidak dijawab.

Yoona menemui seseorang yang meneleponnya pagi tadi.

"Katakan saja apa maumu?" Tanya yoona dan wanita itu menunjukkan foto-foto siwon bersamanya.

Come to MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang