"Dokter, bagaimana kondisi istriku?" tanya Siwon
"Nyonya choi dan babynya sangat lemah saat ini. Kami masih berusaha menyelamatkan babynya," Dokter choi keluar untuk mengabari Siwon. "Kami sudah berusaha menetralkan obat penggugur kandungannya, ia mendapat obat itu dalam dosis besar, jadi kami harus berusaha semampu kami, anda harus siapkan mental untuk kemungkinan terburuk"
Lalu ia kembali masuk ke dalam, eommanya menghampiri Siwon yang terduduk setelah penjelasan dari dokter. Ia tampak kacau,
"Siwon a, Yoona akan baik-baik saja" ujar Nyonya Choi
Ia menatap ke arah Seohyun, tidak ada sedikit pun rasa bersalah di wajahnya, sementara Stella, ia tidak bangkit dari posisinya yang berlutut sejak tadi.
"Suruh dia pergi dari sini eomma" ujar Siwon menunjuk adiknya dan Seohyun tetap disana seolah tidak tahu apapun "Aku katakan pergi!!" bentak Siwon
Ia berdiri dan mendorong Seohyun
"Kamu gila oppa?"
"Aku akan benar menjadi gila jika terjadi sesuatu pada istri dan anakku, aku akan membunuhmu juga" ujar Siwon
"Setidaknya dia sudah mati duluan, sebelum kamu membunuhku" ujar Seohyun dan Siwon semakin keras mendorongnya, aboejinya menangkap Seohyun sehingga ia tidak terjatuh. Sedangkan nyonya choi ia memeluk putranya sambil menangis. "Aku tidak akan mengusiknya jika ia tidak mulai duluan. Kamu tahu bahkan saat ia pertama kali memulai kariernya, aku mendukungnya dengan menjadikannya brand ambasador Hyundai, tapi ia mengkhianatiku membuat keluargaku hancur" ia menangis dan berteriak pada oppanya.
"Yeobo, kamu bawa Seohyun pulang. aku yang temani Siwon disini" ujar Nyonya Choi, Seohyun hanya mau mendengarkan apa yang appanya katakan.
***
Tuan choi membawa Stella ke taman depan rumah sakit. Putrinya menangis dan ia memeluknya, membiarkannya menangis sampai ia puas baru ia akan mengatakan apa yang ingin ia katakan.
"Appa, maaf" ujar Seohyun
"Kamu harus mengucapkan maaf pada oppa dan kakak iparmu. Bukan pada appa?" ujar Tuan choi dan ia menghapus air mata putrinya
"Dia merebut Kyuhyun oppa dan mengatakan kalau ia mengandung anak oppa, itu bohong" ujar Seohyun
"Sayang, kamu tahu mengapa appa dan eomma mempercayai Yoona? dia bukan wanita jahat seperti yang kamu katakan. Bahkan saat oppamu menyembunyikan alasan pernikahan mereka, ia mendatangi appa dan eomma, mengakui semua hubungannya dengan Kyuhyun dan mengapa ia terjebak akan menikah dengan Siwon. ia bahkan bersedia membatalkannya jika appa dan eomma tidak bisa menerimanya. Masalah baby itu, oppamu bukan pria yang bisa menerima dengan senang hati jika itu bukan miliknya. Kamu lihatlah bagaimana sikap oppamu saat dokter mengatakan hal terburuk untuk babynya"
"Aku bahkan sudah bercerai dengan Kyuhyun,,"
"Sayang, itu semua kesalahanmu saja. Appa tidak melihat Yoona terlibat dengan hal itu, ia bahkan fokus dengan keluarganya dengan oppamu"
"Appa,,"
"Kamu harus berpikiran lebih terbuka sayang, kamu tahu karena kamu membencinya, kamu tidak bisa melihat kebaikannya lagi" ujar Tuan Choi "Kamu harus belajar membuka hatimu sayang"
Seohyun mengangguk
"Begini baru putri appa, putri appa yang pengertian" Seohyun menangis lagi dan memeluk appanya erat. "Sudah-sudah, kita temui oppamu"
Seohyun mengangguk lagi dan menghapus air matanya.
***
Siwon sudah diperbolehkan masuk ke ruangan perawatan Yoona karena saat itu Yoona sudah sadar dan ia dipindahkan. Nyonya choi membujuk Stella untuk pulang saja, ia tahu walaupun putranya pemarah tapi menantu itu bisa memaafkan dengan mudah.
Sedangkan di dalam ruangan, Siwon mengenggam erat tangan Yoona dan terus mengatakan maaf, ia merasa bersalah tidak bisa melindungi istrinya.
"Oppa, aku baik-baik saja" ujar Yoona, dokter tadi sudah memberikan suntikan vitamin untuk memperkuat babynya. Detak babynya juga sudah normal. Hanya saja Yoona harus beristirahat yang cukup.
"Oppa seharusnya menyingkirkannya dari perusahaan sejak awal sehingga semua ini tidak bisa terjadi" ujar Siwon
"Dia tidak sejahat itu oppa, dia kembali masuk untuk memintaku tidak melanjutkan minum jus itu" ujar Yoona
"Yoong a, bisakah sekali saja kamu berpikiran buruk tentang seseorang?"
Yoona menggeleng
"Bahkan orang itu sudah membuatmu celaka, kamu masih berpikir positif tentangnya" ujar Siwon, ia yang kesal "Oppa tidak paham bagaimana pikiranmu"
"Oppa, aku dan baby kita sekarang baik-baik saja. Aku hanya butuh banyak istirahat dan mengonsumsi vitamin"
"Baiklah sayang, istirahatlah. Oppa harus memberi dua wanita jahat itu pelajaran"
"Oppa,,"
"Mereka sudah membuat kamu sakit dan bisa saja kita kehilangan baby kita, jangan menghalangi oppa" ujar Siwon
"Aku tidak suka membalas begitu oppa,"
"Yoong,"
"Peluk aku oppa, maka semua akan baik-baik saja" ujar Yoona dan Siwon kalah pada istrinya itu.
***
Siwon duduk disamping istrinya dengan keadaan ranjang yang sudah ditinggikan dan memeluknya. Pintu terbuka, Seohyun masuk bersama kedua orang tuanya. Melihat adiknya, sudah membuatnya naik darah. Sebelum ia berbicara, Yoona memegang tangannya.
"Oppa, maaf" ujar Seohyun, ia masih enggan mengatakan maaf pada Yoona
Siwon mengabaikannya
"Oppa, Seohyun berbicara padamu" ujar Yoona
Siwon membuang muka dan ia menatap ke arah istrinya, Yoona memegang wajah suaminya dan tersenyum.
"Jangan begitu oppa" bisiknya "Seohyun a, maafkan oppamu. Dia begitu kekanak-kanakan"
Nyonya choi menangis, melihat bagaimana pemaafnya menantunya, setelah dicelakai begitu buruk oleh putrinya. Ia tidak menerima permintaan maaf malah mengatakan maaf. Seohyun menghampirinya.
"Jangan dekat-dekat" ujar Siwon saat menyadari adiknya mendekat
"Maafkan aku eonni, maaf" ia menangis
"Jangan menangis, gwenchana. Aku tidak mengapa" ujar Yoona dan Siwon semakin kesal, sikap seperti apa itu, tidak marah dan tidak ada sedikit pun rasa kecewa.
"Eonni, aku,," ia akan berlutut dan secepat mungkin Yoona memintanya berdiri.
"Jangan berlutut, berdirilah. Aku tidak marah padamu" ujar Yoona dan ia memegang tangan Seohyun. Ia masih tersenyum "Aku harus berterima kasih padamu, jika tidak ada kejadian ini, aku tidak tahu kalau Siwon oppa begitu menyayangi baby kami"
"Eonni, maafkan aku. Aku begitu kejam dan kamu masih begitu baik padaku. Aku malu sekali" ia memeluk kakak iparnya dan oppanya yang di dekatnya masih menatapnya sinis. "Maafkan aku oppa" ia juga memeluk oppanya
"Oppa,," yoona menyenggol tangan suaminya untuk menyahuti Seohyun
"Oppa tidak memaafkanmu dengan mudah" ujar Siwon dan ia bangkit dari duduknya
"Oppa jika begitu pendendam, jangan menciumku lagi" ujar Yoona
Kedua orang tuanya menghampiri menantunya
"Sayang, gomawo" ujar nyonya choi, ia menghapus air matanya yang mengalir karena terharu sejak tadi.
"Yoong, kamu sungguh berbesar hati" ujar Tuan Choi "Appa bangga padamu"
"Eonni, aku akan menjadi adik ipar yang baik untukmu" ujar Seohyun dan Yoona mengangguk, ia menghapus sisa air mata di pipi adik iparnya itu.
"Kami pulang dulu, kamu jagalah istrimu dengan baik" ujar Tuan Choi pada putranya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Come to Me
RomanceJika kamu membenciku, buat apa kamu terus berada di sekitarku? ~Im Yoona Apakah bagimu lebih terhormat menjadi simpanan daripada menikah denganku? ~Choi Siwon