Yoona tertidur dengan bersandarkan tangan Siwon. malamnya ia merasakan sakit di perutnya, pertama hanya sedikit tapi semakin lama sakitnya makin berasa. Ia memutuskan membangunkan suaminya.
"Oppa,," ia menepuk pelan tangan suaminya yang berada di perutnya.
"Kenapa sayang?"
"Perutku sakit oppa" ujar Yoona dan Siwon yang tadinya masih ngantuk pun tersadar langsung, ia membantu Yoona buat duduk. Lalu ia mengambil kunci mobil dan segera mengendong Yoona.
Tiba di rumah sakit, yoona langsung ditangani dokter. Tadi saat di jalan, Siwon sudah menelepon dokter Kim. Siwon menelepon eommanya dan eommanya Yoona juga untuk mengabari Yoona yang akan segera melahirkan.
Ia berada di dalam ruangan persalinan untuk menemani Yoona. melihat Yoona begitu kesakitan, ia merasa akan sangat berdosa jika ia masih memiliki perasaan untuk wanita lain.
"Oppa, sakit" ujar Yoona dan air matanya mengalir. Ia mengenggam erat tangan Siwon dan Siwon menghapus keringat di keningnya.
"Kamu boleh memukul atau menggigit oppa untuk melampiaskan rasa sakitmu" ujar Siwon
Beberapa saat kemudian, suara tangisan bayi terdengar dan rasa sakit Yoona pun berganti menjadi rasa gembira.
"Selamat tuan, nyonya. Anak anda seorang laki-laki" ujar Dokter Kim
Yoona meneteskan air mata bahagianya
"Gomawo sayang" bisik Siwon, ia memeluk dan mencium istrinya yang masih berbaring. Ia tersenyum bahagia.
Setelah babynya dibersihkan, suster segera membawakan baby mereka ke mereka. Yoona masih berbaring lemah, Siwon menggendong babynya.
***
Semua orang berkumpul di ruang rawat Yoona untuk melihat kondisi babynya. Nyonya Im dan Nyonya Choi terus berebutan untuk menggendongnya.
"Jika kalian masih begitu ribut, aku akan mengusir kalian" ujar Siwon
"Yak, anak tidak sopan" ujar eommanya
Seohyun duduk di samping kakak iparnya, melihat keponakannya itu.
"Eonni, aku boleh sering ke rumah untuk melihat Darren kan?" tanya Seohyun
"Tentu saja" ujar Yoona
"Gomawo eonni" ujar Seohyun, melihat Darren ia jadi merindukan Brian dan jika ia bisa melahirkan babynya mungkin babynya sudah lahir.
"Kamu tidak boleh datang kalau tidak ada oppa di rumah" ujar Siwon, Yoona memukul tangan Siwon, pria itu suka sekali mengganggu kesenangan orang.
"Jangan dengarkan oppamu, kamu boleh datang kapan saja" ujar Yoona
"Ne eonni"
***
Yoona sudah diijinkan pulang, kedua eommanya yang sibuk membawakan makanan setiap hari. Di rumah juga sudah ahjumma jung yang membantunya. Siwon membawa ahjummanya itu untuk bekerja padanya. Dia juga jarang berada di rumah karena pekerjaannya yang menumpuk dan malam ia akan pulang larut. Bahkan beberapa minggu ini ia sering melakukan perjalanan keluar negeri.
Seohyun kadang menginap untuk membantu Yoona.
"Kamu kenapa menangis Hyunie?" tanya Yoona, ia baru saja menidurkan Darren yang kini sudah berusia hampir dua bulan itu ke dalam boxnya. Melihat adik iparnya duduk di sofa kamarnya dengan tubuh bergetar.
"Eonni, melihat Darren, aku jadi merindukan Brian" ujar Seohyun
"Kyuhyun tidak membawanya mengunjungimu lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Come to Me
RomanceJika kamu membenciku, buat apa kamu terus berada di sekitarku? ~Im Yoona Apakah bagimu lebih terhormat menjadi simpanan daripada menikah denganku? ~Choi Siwon