🦋Nasi goreng🦋

398 35 3
                                    

"LUV, BIKININ BOS GANTENG MU INI MAKANAN!" teriak Mike menggelegar, di mana ia masih berada di dalam kamar mandi.

Luluv yang sedari tadi mengumpat serapah tentang bosnya itu terhenti, raut wajahnya mulai terukir cemas. Bagaimana tidak sedangkan dirinya saja tidak bisa memasak.

"KENAPA BOSQUE NGGAK PESAN PAKAI GOFOOD AJA?!" balasnya tak kalah nyaring, padahal jarak di antara mereka tidak jauh.

"KAN ADA KAMU LULUV! LUMAYAN NGIRIT UANG!"

Suara guyuran air dari dalam kamar mandi mengakibatkan pendengaran Luluv tersumbat.

"BOSQUE BILANG APA TADI?!"

"CK! BUATIN SAYA MAKANAN ! TERSERAH MAU MAKANAN APA. ASALKAN JANGAN DIRIMU, BATU SAMA KAYU! KALAU KAMU RASANYA ASIN!" jawabnya menggema. Diakhiri dengan kalimat yang mengolah Luluv mencibikan bibir.

Luluv manggut-manggut setelahnya, ia keluar dari kamar Mike, lalu melangkah pergi menuju ke arah dapur. Sesampainya di sana, gadis itu kembali bericau.

"Apaan sih, gaji sudah dipotong juga. Terus nyuruh-nyuruh akh. Luv bikinin saya ini, Luv bantuan itu, Luv temenin saya, Luv saya jomblo, Luv carikan jodoh, Luv sisirin tikus saya. Apa-apa aku! Sebenarnya aku itu kerja sebagai sekretaris atau pelayan sih?!" beonya penuh kekesalan.

Mulutnya menganga lebar. Ketika  membuka kulkas, banyak sekali berbagai makanan, minuman, sayuran, buah-buahan dan sebagainya tersusun rapi di dalamnya.

"Ini mah seperti Mall. Sedangkan di kulkas ku aja paling cuma telur ayam dua biji, itupun juga di kasih tetangga." Luluv mengambil satu cabai ijo dan satu telur yang sudah direbus. Ia niatnya akan membuat nasi goreng saja.

Luluv memegang satu cabai di tangan kirinya sedangkan telur itu di tangan kanannya. Dengan begitu ia menutup kulkas menggunakan kaki sangat kencang, bahkan kulkasnya hampir rubuh ke belakang.

"Bwahahaha, ada-ada saja kelakuan bosque. Masa iya, di pintu kulkasnya ada banyak sekali stiker Barbie, mana kusam lagi."

Nampak jelas ia sedang berfikir keras mengingat cara membuat nasi goreng dari ajaran sang ibu. Di sinilah sekarang, ia lagi berhadapan dengan kompor. Pengen membuka YouTube tapi ponselnya kehabisan kouta.

Tak butuh lama perlahan kedua tangannya bergerak, sudah setengah hampir jadi ia lupa harus memasukkan gula atau garam.

"Kalau garam ntar jadi asin dong. Em, kalau gula kan manis. Kek aku misalnya." Tanpa bertanya terlebih dulu ke siapapun yang ada disitu, Luluv  mengulum senyum bahagia. Lima sendok gula di masuknya ke dalam wajan.

'Tak!

Akhirnya nasi goreng ala kadarnya itu selesai. Terlihat nasinya kebanyakan pada gosong, telur yang udah di rebus masih ada kulitnya, di atasnya ia letakkan daun sop.

Merasa buatannya pasti enak, dengan rasa penuh percaya diri ia menuju ke kamar bosnya tersebut.  Sesampainya di depan kamar, Luluv tidak dapat membuka handle pintu. Karena kedua tangannya berisi sepiring nasgor beserta secangkir air putih.

"BAPAK GANTENG SEJAGAT RAYA! YUHU~~~MAKANANNYA SUDAH JADI!"

"MASUK!"

"NGGAK BISA BOSQUE! KEDUA TANGAN SAYA PE---"

'Cklek!

Belum sempat Luluv meneruskan pembicaraannya, bosnya sudah membuka pintu tersebut sambil menarik bibir seksi milik sekretarisnya.

"Bisa nggak sehari saja, jangan teriak-teriak. Itu bibir udah sungging, ntar makin sungging, mau kamu?!" Dengan cepat Luluv menggeleng. Sebetulnya di dalam hatinya, perkataan Mike sungguh menusuk.

"Sungging? Hei Mike, mata mu itu buta atau buram? Nggak liat apa, bibir ku yang seksi kemerahan ini di katakan sungging. Nggak waras ini orang," batinnya sambil memanyunkan bibir.

Luluv terfokus dengan tubuh bosnya tersebut, yang rambutnya sedikit masih basah. Bahkan pria itu cuma memakai celana boxer tanpa memakai sehelai baju. Di tambah lagi dengan roti sobek dan tangan kekar berotot miliknya, membuat wajah Luluv memerah padam.

Pic hanya pemanis.

"Sini!" Mike merampas nasgor dari tangan Luluv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sini!" Mike merampas nasgor dari tangan Luluv. Kemudian ia masuk kembali diekori oleh perempuan tersebut.

Mereka berdua sekarang lagi duduk di atas karpet, itu karena Mike lebih suka berbau sederhana, di bandingkan terlalu bermewah-mewahan. Tak banyak ngomong, Mike melahap sesendok nasgor itu masuk ke dalam mulutnya. Namun raut wajahnya mematung seketika sambil menatap Luluv.

"Enak 'kan pak? Nggak usah berterima kasih sama saya, lagian saya buatnya ikhlas kok." ucap Luluv berbangga diri sembari mengibaskan rambutnya, hingga mengenai wajah Mike.

"Huwek---" Mike langsung menutup mulutnya.

Dengan cepat lelaki tersebut berlari ke kamar mandi. Terdengar jelas bahwa ia memuntahkan makanan yang barusan membuat lidahnya bergoyang.

Tok tok tok

Luluv menggedor pintu kamar mandi. Ia sangat cemas dengan keadaan bosnya sekarang

"CEK-CEK! BAPAK APA BAIK-BAIK SAJA?!"

"Huweekk---"

Pertanyaan Luluv hanya di balas dengan suara muntahan Mike dari dalam. Itulah sebabnya mengolah Luluv memegang dadanya. "ASTAGFIRULLAH! BAPAK HAMIL?! KOK BISA?!"

Bersambung....


MANA NIH VOTE DAN KOMEN KALIAN?

SALAM_RAIEUN _-

Married With A Ceo [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang