Leave your vote and comments if you like this part :3
Happy reading!
*
*
*
Playlist: Stockholm Syndrome - Sofia Karlberg
_________________________________
Chicago, Amerika Serikat. 10.00 PM.
Rexonne memacu supercar abu-abu anti peluru miliknya dalam kecepatan sedang. Tanpa melepas kacamata, ia melirik lelaki di sampingnya, sebelum meraih map dari atas dashboard dan melemparkan ke pangkuan lelaki itu.
"Itu daftar-daftar anggota rapat. Gunakan nama yang sudah kutandai saat melewati penjagaan nanti."
Alex membaca deretan nama yang telah disusun berdasarkan abjad. "Hanya 40 peserta jumlahnya?" Ia bertanya sambil menoleh.
"Yup. Kabarnya, Soul Cutter bersama mafia-mafia itu sedang merencanakan sesuatu. Itulah alasan Mr. R meminta supaya tidak membunuhnya langsung, yakni untuk mengorek informasi terkait rencana tersebut," ujar Rexonne seraya membelokkan mobil memasuki gerbang sebuah gedung tua.
Di halaman yang luas, sudah ada banyak kendaraan mewah terparkir, sedangkan beberapa penjaga terlihat berdiri di depan pintu masuk. Rexonne memberhentikan mobil di posisi strategis.
"Aku akan langsung mengabarimu begitu ada hal-hal mencurigakan di luar. Hati-hati di dalam dan semoga berhasil."
Alex hanya mengangguk, lalu keluar dari mobil. Lelaki berambut hitam tertata rapi itu melangkah menuju pintu masuk dan langsung dihadang seorang pria berkepala botak.
"Berhenti di tempat dan perkenalkan dirimu lebih dulu," ucap pria tersebut sembari menahan dada Alex.
"Philip Anthonino." Ia menyahut, membenarkan letak coat dan menatap datar pria di hadapannya yang kemudian mempersilakannya masuk.
"Philip Anthonino asal Asia, bukan? Silakan masuk, Tuan."
Alex menapaki undakan tangga di lorong minim cahaya yang menuntunnya menuju pintu kayu besar. Ia mendorong pintu ke dalam dan mendapati aula besar dengan meja berukuran fantastis, hampir memenuhi ruangan itu sendiri. Orang-orang bersetelan formal yang wajahnya tidak terlalu jelas duduk mengitari meja, tampak serius berdiskusi. Alex mengambil tempat duduk berjarak tiga kursi dari kepala meja---tempat yang ia yakini nanti akan digunakan Soul Cutter---dan mulai mendengarkan perbincangan.
"Mobil mewah baru saja datang. Sepertinya mereka rombongan target kita, sebab penampilannya terlihat misterius."
Suara Rexonne terdengar melalui invisible earpiece. Laki-laki itu pura-pura berdehem pelan untuk menyahut.
Beberapa saat berselang, pintu besar di belakang kepala meja terbuka. Suasana berubah hening saat sosok berpakaian hitam berjalan memasuki ruangan diiringi beberapa bodyguard. Alex kesulitan melihat bagian depan Soul Cutter, karena cahaya menyorot dari arah punggung sosok misterius yang kini mulai menempati kursi paling ujung.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHASING Over the LIMITS [COMPLETED]
Lãng mạn#2 The Eagle Five Series | Bisa dibaca terpisah _____________________________________ Alexander adalah pria menawan dengan sejuta pesona dan senyuman. Kehadiran Alessa membuat hidupnya terasa sempurna, meski masih ada sedikit perasaan kosong di hati...