Part 7

2.6K 225 15
                                    

Leave your vote and comments if you like this part :3

Happy reading!

*

*

*

Playlist: Your Song---Rita Ora

***

Williams's mansion. Manhattan, New York City. 11.00 PM.

Seminggu berlalu, hubungan Alessa dan Louis semakin dekat. Wanita itu sering menjemput Louis di daycare kemudian dibawa ke kafe, pulang ke rumah minimalisnya, atau dibawa jalan-jalan. Namun, tetap saja Alessa menolak kehadiran Alex. Sekarang, wanita itu justru berubah cerdik dengan menjadikan anak itu ancaman agar tidak bertemu dengannya. Louis yang notabenenya sangat menyayangi Alessa, jelas menyetujui syarat; tidak ada Alex bila ingin menghabiskan waktu bersama.

Pria itu tentu merasa kesal. Emosinya semakin tidak karuan saat pekerjaan di kantor, juga misi sebagai agen mata-mata sangat menyita perhatian akhir-akhir ini. Di sisi lain, Dafne turut merumitkan pikiran Alex karena semakin gencar menjodohkannya dengan Liora.

For God Sake! Jika bisa, Alex ingin mati untuk sesaat dan kembali hidup bila telah merasa lebih baik.

"Wajahmu semakin terlihat tua saja belakangan ini. Pasti karena kurang dibelai Alessa."

Mr. Five atau yang orang biasa kenal sebagai Rexonne, menyeletuk. Alex hanya mendengkus mendengarnya.

Malam ini, kelompok utama Eagle Five sedang melakukan video conference. Alex sengaja pulang ke mansion, agar Louis ada yang menjaga bila tiba-tiba terbangun dan ia tidak bisa meninggalkan rapat begitu saja. Dalam kondisi hati yang memang buruk belakangan ini, Alex dibuat uring-uringan begitu mengetahui Liora juga berada di mansion. Perempuan itu dengan tidak tahu malunya memprovokasi Dafne supaya diizinkan menetap dan menemani Louis sampai tidur saat Alex berniat mengusir.

Sialan.

Sesaat kemudian terdengar suara wanita terkekeh. Arume yang memiliki nama samaran Ms. Three terus menertawakan kemirisan Alex.

Dexter Jefenerich tiba-tiba berdehem, memberi isyarat mereka agar kembali serius. "Di mana Fexonne? Kenapa tidak kunjung tersambung?"

Arume selaku kekasih lelaki yang disebutkan hanya mengedikkan bahu, sedangkan Rexonne terlihat sibuk menghisap nikotin. Alex melirik mereka tak acuh, di tangannya terdapat ponsel menyala, tersambung kontak Alessa yang tak kunjung diangkat. Terhitung sudah lebih dari seratus kali ia menelpon hari ini, namun tak satu pun diterima.

Tidak berselang lama suara berat bergabung. Wajah Fexonne muncul dan terlihat sangat kuyu. "Sorry, aku ketiduran."

"Sudah lengkap. Mari kita mulai rapat," ujar Dexter menginterupsi. Pria bermanik mata biru itu terlihat mengambil sesuatu dari laci. "Dari informasi yang diterima, sosok Soul Cutter baru saja berulah. Ia mencuri beberapa data-data penting pemerintah Amerika beberapa hari lalu. Five, kau sudah membuka web Eagle Five?"

CHASING Over the LIMITS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang