7

11.1K 1.1K 26
                                    

Typo adalah salah satu bakatku yang sering muncul 😆

•••

"Jungkook" Luhan masuk kamar Jungkook dan menaruh nampan di meja, sembari matanya mencari-cari dimana keberadaan anaknya.

Luhan berjalan menuju balkon saat dia melihat punggung Jungkook, yang sedang membelakanginya.

"Mama taruh makan malam di meja" Luhan berbicara, membuat anaknya menoleh dan tersenyum menatapnya.

"Jangan terlalu banyak pikiran dan kelelahan, sudah lama sejak terakhir kesehatanmu menurun" Luhan mengelus bahu anaknya, "Jangan lupa makan lalu minum vitaminmu, jangan buat Seokjin datang sebagai dokter" Luhan tersenyum dan Jungkook ikut tersenyum pada ibunya.

"Iya ma, Jungkook sehat kok" Jungkook sudah mengalihkan tatapannya dari Luhan, dia menatap langit malam.

"Baiklah, lain kali jangan mengurung diri seperti ini, sesibuk apapun itu" Luhan tersenyum setelah mendapat anggukan dari Jungkook, diapun beranjak meninggalkan balkon dan keluar dari kamar Jungkook.

Jungkook membuang nafas pelan saat telah mendengar suara pintu kamarnya yang tertutup, dia berbalik dan melihat makanan di atas meja dengan cepat, bukannya apa tapi perut Jungkook sudah sangat-sangat lapar.

Di depan Luhan saja dia menahan sakit perutnya, karena tidak ingin terlihat kesakitan. Tapi sekarang dia tidak bisa lagi menahannya dan langsung duduk dan menatap nasi dengan ayam goreng, japchae dan semangkuk samgyeopsal yang ditaburi keju. Perut Jungkook langsung meronta melihat hidangan ini, tanpa pikir panjang, Jungkook melahap makanannya.

***

Jungkook sudah duduk di meja makan, dengan kedua tangan yang dilipat di atas meja makan dan kepala yang ditelungkupkan diatas meja, terlihat seperti tertidur.

"Kookie, kenapa disini?" Bibi Lee menyentuh bahu Jungkook, dia sedang membawa keranjang berisi pakaian kotor.

"Kookie tidur disini?" Tanyanya lagi, pasalnya ini masih pagi-pagi buta untuk keluarga Jeon bangun, masih jam setengah lima.

"Tidak bi, hanya terbangun dan tidak bisa tidur lagi" Jungkook menjawab tanpa bergerak atau berpindah dari posisinya membuat suaranya sedikit teredam.

"Mau bibi buatkan sesuatu? Teh atau susu?"

"Susu saja bi" Jawab Jungkook, bibi Lee langsung menaruh keranjangnya di pinggir dan membuatkan apa yang diinginkan tuan mudanya.

"Ini Kookie, bibi mau mencuci pakaian dulu" Bibi Lee pamit setelah menaruh susu buatannya di meja makan.

Jungkook merenungkan banyak hal. Mulai dari perasaan keluarganya yang pasti tidak bisa Jungkook bayangkan, kalau tau dengan apa yang dilakukannya. Juga tetang lelaki brengsek yang baru disadarinya ternyata adalah pendiri Vantae's Picture, yang sangat disukai oleh ibunya agar bersatu dengan Tara. Jungkook merasa kelakuannya membuat dia menyakiti hati Tara, secara tidak langsung Jungkook merasa kalau dia mengkhianati Tara. Jungkook jadi membenci dirinya sendiri, terutama saat dia mengingat kegiatan menjijikan yang dilakukannya yang juga dinikmatinya. Jungkook benci dan tidak terima kenyataan kalau dia juga menikmati hal itu meskipun tidak sepenuhnya sadar.

Jungkook membuang nafas, terlalu banyak memikirkan banyak hal membuatnya sakit kepala, dia meminun susu yang sudah sedikit mendingin itu, Jungkook masih tetap nikmati susu itu.

Married by Accident [kth•jjk] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang