Married by Accident [kth•jjk] ✔

18

Typo adalah salah satu bakatku yang sering muncul 😆

•••

Jungkook sedang membasuh piring, dibantu dengan Luhan yang mengeringkan piring yang sudah bersih dengan kain lap.

Apa yang ada dipikiran kalian benar, mereka baru saja menyelesaikan makan malam. Sehun, Luhan, Tara bahkan Junghyun, mereka semua datang berkunjung. Ingin melihat bagaimana tempat tinggal Jungkook dan Taehyung.

"Ternyata tinggal di apartement tidak seburuk yang kukira" Sehun mengangguk-anggukan kepalanya sembari melihat sekelilingnya.

Mereka sedang bersantai di sofa, Sehun, Junghyun, Taehyung dan Tara.

Taehyung hanya tersenyum menanggapi ucapan ayah mertuanya.

"Aku hanya khawatir aktivitas malam kalian akan terganggu, jika tinggal di apartement"

Uhuk

Junghyun yang sedang bersantai tersedak ludahnya sendiri, mendengar penuturan ayahnya yang terlalu polos, ataukah mesum. Entahlah.

"Ini bukan apartement kecil Pa, dia ingin melakukan disemua sudut ruangan pun tidak akan di dengar tetangga" Lah, sepertinya Junghyun tidak sadar diri.

Taehyung membuka mulutnya dengan sedikit cengir, ragu apakah ia harus tertawa atau tidak.

"Tapi saranku lebih baik dilakukan di kamar, lebih nyaman dan nikmat" Astaga, Taehyung harus segera menghentikan pembicaraan ayah dan anak ini.

"Apanya yang nyaman dan nikmat?" Luhan yang baru datang menengahi, dengan wajah tidak tau apa-apa.

"Bukan apa-apa"

Taehyung lega, akhirnya ayah mertuanya dan kakak iparnya mengakhiri pembicaraan tadi. Jujur saja Taehyung malu, meskipun dia dan Jungkook tidak pernah melakukan apapun dan menurut Taehyung tidak akan terjadi.

"Bagaimana masakan Jungkook pa? Bukankah meningkat?" Luhan mengusap bahu suaminya, "Biasanya dia hanya membantu dirumah, tapi kali ini dia memasak sendiri"

"Enak seperti biasanya" Sehun hanya menjawab seadanya, karena memang masakan Jungkook enak, sama seperti masakan Luhan.

Kini Jungkook juga sudah ikut duduk di sofa paling pinggir, disebelah Junghyun.

"Taehyung" Untuk pertama kalinya, Tara membuka suara, yang dari awal datang hanya diam.

"Ya?" Taehyung gugup, di depan mertuanya dia berinteraksi dengan Tara.

"Ikut aku" Tara berdiri dari duduknya lalu pergi berjalan meninggalkan mereka semua.

Taehyung mendongak dan melihat kepergian Tara, dia menelan ludahnya dan menatap mertuanya lalu menatap Jungkook sebentar sebelum pergi menyusul Tara.

.

"Taehyung, kau sungguh bahagia?" Tara berkaca-kaca, "Hidup dengan Jungkook, kau bahagia?"

Tara dan Taehyung berada di salah satu ruangan, cukup besar, yang mungkin akan menjadi ruang kerja Taehyung.

"Bahagia atau tidaknya aku, itu urusanku. Sekali lagi aku minta maaf, telah mencampakanmu" Taehyung berkata lembut sekali.