Married by Accident [kth•jjk] ✔

10

Typo adalah salah satu bakatku yang sering muncul 😆

Yang pelit gerakkin jempol, gasuka tekan bintang.. Jauh-jauh deh. Gak usah baca sekalian!

•••

1 menit

3 menit

5 menit

Masih belum ada tanda-tanda Jungkook akan menyembulkan kepalanya dari dalam bathup.

7 menit

Gelembung-gelembung angin, mulai muncul dipermukaan air. Hidung dan mulut Jungkook terus mengeluarkan gelembung angin.

"Hheeh hah hah" Kepalanya langsung keluar,  dengan diawali suara bengek yang kentara. Kalian tau bengek? suara orang yang punya penyakit asma, waktu asmanya kambuh.

"Hah.. Hah.. Ha.. Hah" Jungkook mengambil nafas dengan rakus, wajahnya pucat sekali.

"Uhuk.. Uhuk... Hah hah" Jungkook batuk dan menepuk dadanya, "Apa yang aku lakukan? Hah.. hah Bagaimana kalau hah aku betulan mati hah" Jungkook berbicara dengan nafas terputus, dadanya naik turun.

Jungkook menggigil, badannya kedinginan karena air yang dipakainya adalah air dingin.

"Kau tidak harus mati, bersyukurlah aku jadi ibumu" Jungkook menunduk, menatap perutnya, "Kita akan hidup berdua saja, anggap ayahmu sudah mati, dan aku hidup sebatang kara. Jadi tidak ada keluarga yang aku miliki selain dirimu" Jungkook terlihat mengomel sendiri, sepertinya setan yang merasukinya sudah pergi.

Karena kalau tidak, mungkin Jungkook sudah mati sekarang, menenggelamkan diri dalam bathup. Akan menjadi bahan tertawaan kalau muncul berita, Seorang pemuda meninggal dunia karena tenggelam di dalam bathup, diduga ini adalah sebuah kasus bunuh diri. Sama sekali tidak keren.

***

Jungkook keluar dari kamar mandi dengan bathrobe berwarna putih, sepertinya dia sudah mandi. Karena wangi tubuhnya sudah menyeruak di kamarnya.

Jungkook memilihi pakaian kasual, celana training panjang dan kaus putih. Hari sudah hampir malam dan dia akan turun kebawa untuk ikut makan malam bersama keluarganya.

Jungkook menuruni anak tangga, dapat dilihatnya Sehun, Junghyun dan Tara yang sudah berkumpul dimeja makan, sedangkan Luhan baru menghindangkan makanan.

"Ohh Jungkook, mama baru saja mau suruh Tara panggilkan" Luhan mendongak dan tidak sengaja menatap Jungkook.

Jungkook tersenyum dan berjalan menuju meja makan, dia langsung mengambil tempat duduk. Awalnya Jungkook biasa saja, tapi lama-kelamaan Jungkook kelihatan gelisah.

Jungkook sesekali mengusak hidungnya, dia mengambil ayam pedas untuk ditaruh dipiringnya, yang lainnya sudah mengunyah makanan dari piring masing-masing.

Jungkook menguyah ayamnya dengan perlahan, Jungkook menatap Luhan, yang sedari tadi menatapnya. Luhan berpaling saat ketahuan oleh Jungkook.

Jungkook gugup ditatap intens oleh Luhan seperti tadi, dia mengambil japchae dan langsung memakannya. Tiba-tiba perutnya bergejolak.