Married by Accident [kth•jjk] ✔

16

Typo adalah salah satu bakatku yang sering muncul 😆

•••

Taehyung sedang membayar pakaian pengantin yang dipesannya. Sedangkan Jungkook duduk menunggu, beberapa pramuniaga terheran-heran saat melihat Taehyung dan Jungkook. Mungkin mereka adalah pasangan pelanggan dengan rekor memilih pakaian tercepat, sungguh.

Bagaimana tidak, mereka datang, mengambil masing-masing pakaian lalu mencobanya tanpa protes dan tanpa meminta penilaian satu sama lain, melainkan langsung membayarnya. Disaat banyak pasangan diribetkan dengan memilih pakaian pengantin, mereka tidak memberi komentar sama sekali, bahkan saling berbicara saja tidak.

Kini keduanya sudah masuk ke mobil dan akan makan siang terlebih dahulu, sebagai calon suami yang baik, Taehyung akan bersikap baik pada Jungkook, salah satunya dengan memberi makan.

Jungkook juga diam saja selama perjalanan, dia tidak akan membuka pembicaraan lebih dulu, yang akan Taehyung anggap sebagai basa-basi untuk mendekatinya. Jungkook tidak akan berperilaku seolah dia merasa sangat bersyukur Taehyung menikahinya, merasa butuh sekali dengan ayah dari anaknya. BIG NO.

Jungkook itu kuat, kalaupun Taehyung memutuskan untuk berpacaran dengan Tara disaat mereka sudah menikah pun, Jungkook tidak peduli. Taehyung memang ayah dari anaknya, tapi untuk mengemis cinta Taehyung, itu bukan sifat Jungkook.

•••

Taehyung sesekali memperhatikan cara makan Jungkook, dia benar-benar apa adanya. Mereka sudah menghabiskan lebih dari setengah makanannya tanpa berbicara sama sekali.

Jungkook fokus sekali dengan makanannya, dan mengabaikan satu cup es krimnya. Taehyung menatap es krim coklat yang telah meleleh tanpa disentuh sama sekali oleh pemiliknya.

"Kau, tidak memakan es krimnya?" Sebenarnya Taehyung malas berbicara, tapi apa boleh buat, dia penasaran kenapa hidangan itu diabaikan padahal Jungkook terlihat bersemangat saat memesannya tadi.

"Oh, aku tidak begitu menyukai rasa coklat"

"Lalu kenapa memesannya?"

"Tadinya aku ingin, tapi setelah melihatnya aku sudah puas" Jungkook menatap Taehyung, "Kenapa? Kau keberatan membayarnya? Aku bisa bayar sendiri"

"Bukan begitu" Taehyung tersinggung, memangnya dia kelihatan pelit, "Sudahlah, aku yang bayar"

Setelah kejadian es krim tadi, Taehyung sedikit banyak merasa penasaran dengan sifat Jungkook, Jungkook itu terlihat kalem tapi ternyata mulutnya tidak beda jauh dari Tara. Pedas. Ah lagi-lagi Taehyung mengingat Tara.

•••

Jungkook menatap kepergian Taehyung dari balkon kamarnya. Jungkook terlihat bimbang, dari tatapan matanya menunjukan sedikit rasa takut.

Takut akan pernikahannya dan takut akan hidup bersama dengan orang yang tidak begitu dikenalnya.

Jungkook mengusap-usap perut datarnya, mungkin kalau dia tidak hamil, semuanya akan baik-baik saja. Yah, hubungan Taehyung dan Tara, hubungan Tara dan Jungkook dan keadaan keluarganya.

Semua kehidupan bahagianya menjadi kacau, hanya karena kejadian satu malam. Malam sial yang membuahkan satu makhluk kecil, yang membuat hubungan keluarganya jadi kacau.

Sore itu hingga malam tiba, Jungkook tidak memikirkan hal lain, kecuali apakah kehidupannya sudah benar?

•••