Married by Accident [kth•jjk] ✔

20

Typo adalah salah satu bakatku yang sering muncul 😆

Siders... Menjauh

•••

Sudah seminggu Jungkook tinggal satu atap dengan Taehyung, dan selama seminggu pula tidak ada kemajuan mengenai hubungan mereka. Berbicara jika perlu dan membantu jika sangat dibutuhkan.

Mereka benar-benar tidak terlihat seperti layaknya pasangan suami-istri, Jungkook terkadang bingung dengan sifat Taehyung yang cuek-cuek perhatian. Iya, dari wajahnya Taehyung itu cuek sekali seolah tidak perduli, tapi sedikit berbeda dengan perilakunya.

Dengan perilaku Taehyung yang kadang baik itu membuat Jungkook sedikit membuka hati. Maksudnya bukan membuka hati dalam artian romansa, tapi Jungkook sedikit merubah pandangannya terhadap Taehyung.

Jungkook berdiri saat melihat Taehyung bergegas keluar kamar dengan jaket ditangannya. Dia terlihat buru-buru, Jungkook melihat jam dinding menunjukan pukul delapan, mau kemana Taehyung pergi malam-malam begini?

Jungkook ingin bertanya tapi dia ragu, takut nanti dibilang terlalu ikut campur urusan pribadi Taehyung.

Hingga malam, Jungkook sudah rebahan dikasur, hanya rebahan. Dirinya tidak bisa tidur, setelah Taehyung pernah sekali memeluknya saat gelisah tidak bisa tidur, Jungkook malah semakin sering merasa gelisah. Bedanya, saat itu dia gelisah tanpa alasan dan sekarang dia gelisah karena menginginkan kehangatan tubuh Taehyung.

Tapi aksi peluk-pelukan yang dilakukan Taehyung itu hanya sekali, dan setelahnya tidak pernah terjadi lagi. Membuat Jungkook merasa butuh, dia tidak tau itu keinginan bayinya atau dirinya, setiap malam Jungkook menginginkan pelukan Taehyung dalam tidurnya. Jadilah Jungkook hanya memendam keinginannya dan memaksa tidur meskipun dia tidak nyamam.

Jungkook lagi-lagi mencoba tidur dengan tenang, tapi tidak bisa. Matanya selalu melirik jam di nakas yang sudah menunjukan pukul 11 dan Taehyung tak kunjung pulang, sungguh sekarang Jungkook khawatir, tapi dia tidak bisa melakukan apapun.

Cklek

Jungkook spontan memejamkan matanya, saat mendengar pintu kamarnya dibuka. Sedikit cahaya dari lampu ruangan diluar memasuki kamarnya yang temaram melalui pintu yang terbuka.

Jungkook mendengar langkah kaki, mendekat ke arah ranjang. Tapi ada yang berbeda, langkahnya terdengar makin jelas, menuju dirinya.

Jungkook sudah tidak mendengar langkah kaki, tapi dia masih setia memejamkan matanya. Jungkook menahan nafasnya saat dia merasakan nafas hangat menerpa wajahnya. Jungkook tidak ingin berpikir aneh, dia tidak berkutik, dan akan menunggu apa yang terjadi selanjutnya.

Jungkook kaget saat tiba-tiba telapak tangannya disentuh dengan tangan dingin.

"Maafkan aku"

Jungkook mendengar bisikan suara lembut Taehyung.

Chup

Punggung tangan Jungkook dikecup lama oleh Taehyung, Jungkook bisa merasakan bibir lembut dan tebal itu menempel lama di punggung tangannya.

Astaga, jantung Jungkook berdebar, bagaimana ini, kenapa Taehyung mencium tangannya? Apa maksud Taehyung?

•••

Hari ini, Taehyung tidak bekerja, bukan karena dia masih cuti, cutinya sudah beberapa hari selesai, tapi karena Jungkook akan menemui dokter kandungan, check up untuk pertama kalinya. Yeah Taehyung sudah mengatur pertemuan dengan dokter kandungan, dan dia akan mengantar Jungkook.