[Bahasa] Completed
Definition of Cognitive: Relating to, being, or involving conscious intellectual activity (such as thinking, reasoning, or remembering).
Johnny survived his live with thinking, doing things with his reasons, and tried to remember...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
dongsicheng a calm before the storm #tb
Comments natbenavent IDIIIIH nicolesdj OHHHHH ini yg ke melbourne makan doang abis itu balik lagi? lukexx1010 sabi nih ceng dongsicheng @lukexx1010 sabi2 aja lo. gue getok dulu sini
"Udah honeymoon bareng ke Melbourne, ceu." Tevin menghalangi pandangan Johnny menggunakan gadgetnya.
Dengan satu tangan, Johnny menyingkirkan iPad Tevin dari hadapannya. Cowok satu itu semakin menekuk bibir mengikuti arah gravitasi bumi setelah melihat postingan dari laman sosial media sang adik, mengingat perempuan itu secara tidak langsung terlibat dalam permasalahan yang dia alami saat ini.
"Adek lo buat gue boleh ngga?" tanya Tevin, masih senyum-senyum melihat layar iPadnya selagi melihat postingan-postingan lama di Instagram milik Natasha. "Daripada sama Sicheng kan."
"Ngomong sekali lagi, pantat lo gue bakar pake korek." balas Johnny dengan tajam.
Tevin hanya tertawa menanggapi jawaban Johnny. Yah, setinggi apapun rasa benci yang Johnny miliki terhadap Natasha, ia tidak akan pernah rela kalau adiknya jatuh hati pada laki-laki yang salah. Dan sebagai kakak, peran Johnny yaitu memastikan sang adik memilik pasangan yang tepat.
"Kita mulai lagi ya, sekarang kelas 12 IPS A."
Seorang wanita menginterupsi obrolan Tevin dan Johnny, yang saat ini tengah duduk di undakan tangga salah satu sekolah menengah atas yang menggunakan kurikulum Cambridge sebagai landasan pembelajaran. Dan tentu saja sekolah ini berstandar internasional, karena kedua lelaki itu mendengar panggilan speaker tertuju kepada salah satu murid menggunakan Bahasa Indonesia, Inggris, Korea, Mandarin, dan Prancis secara bergantian.
Hari ini mereka ditugaskan mengambil potret siswa untuk buku tahunan sekolah. Berbekal koneksi alumni klub fotografi yang memiliki vendor untuk menangani pembuatan buku tahunan, tiga cowok itu pun dengan senang hati membantu staff yang bertugas hari ini.
Dikarenakan klien yang adalah pihak sekolah hanya menyediakan waktu dua hari untuk mendokumentasikan kegiatan sekolah, sehingga pengurus vendor cukup kerepotan. Maka dari itu, Johnny dan Tevin bertugas untuk mengambil potret individu siswa sementara Tian dan yang lainnya mengambil gambar fasilitas sekolah berserta para guru.
"Oh iya Johnny dan Tevin, ini ada e-money kalau mau jajan di kantin atau ke vending machine ya. Soalnya disini ngga bisa transaksi tunai, kalau ke ATM palingan di gerbang depan."
Wanita yang berkepala tiga itu menyerahkan satu kartu pembayaran non-tunai bergambarkan gedung sekolah ini. Ten segera menerima dengan tangan kanan sambil tersenyum sopan.
"Terima kasih banyak, Bu."
"Sama-sama."
Guru yang diketahui mengajar sejarah itu tersenyum manis, terlalu manis sehingga Johnny hanya memandangi gerak-gerik wanita muda itu. Beliau kembali sibuk melihat daftar nama siswa yang akan diambil fotonya hari ini sementara Johnny memperhatikan dari samping, tanpa sadar menyunggingkan senyumnya.