Abrupt Meeting

190 29 0
                                    


10.45 AM

Anak Buah Johnny (6)

Jennifer
Forwarded
Jen, ini urgent. Banget. Barusan pak Basuki ngasih tau kalau kita ngga berhenti demo, rektorat bakal bertindak buat membekukan seluruh kegiatan bem fakultas tanpa terkecuali. 

Jennifer
Dari Elxie.

Yuko
HAH yg bener lo jen?!?

Jennifer
Gue bukan tukang kibul kyk lo

Billy
Ugh strike

Wafda
Abrupt meeting aja lah
Lo semua dimana

Jennifer
Gue di kantin
Ini anak-anak Ekonomi pd mau jalan ke rektorat

Billy
Tahan dulu Jen

Jennifer
1 banding 100?!??
Kepala lo mau gue getok gak?

Wafda
Minta tolong anak bem manapun yg lagi disitu

Yuko
Gue otw kantin.
Sisanya ke ruang senat

Billy
Ada yang liat ketua kita dimana?

Yerina
@Johnny DIMANA PAK

Jennifer
@Johnny
@Johnny
@Johnny 

Billy
Eyin Wafda tunggu di senat
TAPI JGN MOJOK YA TOLONG BANGET

Yerina
LO GUE TONJOK

Billy
Bgst ini cewe2 knp pada galak bgt :(

11.20 AM

Johnny
Sori abis konsul ke prof.
Gue otw ke senat.



---



Dante menepati ucapannya saat dia bilang akan bergerak dengan atau tanpa persetujuan anggota Senat.

Saat ini sudah memasuki hari keempat dimana para mahasiswa melakukan protes di depan gedung rektorat. Mereka tidak main-main. Mengisolasi gedung Kim agar tidak dimasuki aparat keamanan atau pihak universitas, hampir membakar gedung Prism jika saja tidak ditahan oleh mahasiswa yang masih berakal sehat melakukan protes dari pagi hingga malam menjelang, bahkan membolos kelas. 

Tidak hanya menyerang pihak kampus. Kelompok-kelompok mahasiswa itu pun menyerang kaum borjuis penghuni kantin lantai atas. Pada hari kedua, segerombol mahasiswa mengakuisisi lantai dua. Membuat Brian, Jevano dan teman-temannya tidak habis pikir atas kelakuan mereka. 

"You can have your territory back, if only you dismiss everything the capitalists try to ruin us."

Brian tersenyum miring. "You wish."

Johnny ingat betul bagaimana Brian menghadapi kelompok mereka dengan santai. Hanya dengan sepatah kalimat keluar dari mulut Brian, mereka meninggalkan wilayah yang seharusnya tidak ditempati oleh sembarang orang.


Dengan gerakan cepat, Johnny merapikan buku-buku yang menjadi referensi untuk penelitian yang dia lakukan diatas meja perpustakaan setelah membaca chat dari grup organisasinya. Ia meraih ransel, menyampirkan pada satu bahu dan berjalan tergesa menuju pintu keluar perpustakaan.

The Cognitive || johnnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang