Normal POV
Sudah 2 hari (y/n) menginap di rumah Ayumi. (y/n) memang berencana menginap sampai hari Senin biar sekalian berangkat sekolah bareng. Dalam perjalanan menuju ke sekolah mereka sesekali bercanda.
Baru mereka menyeberang, Ayumi mengatakan bahwa ada barang yang tertinggal sehingga Ayumi harus mengambilnya terlebih dahulu. Awalnya (y/n) ingin menemaninya tapi Ayumi berkata untuk menunggunya saja.
Saat Ayumi berlari ke seberang, tiba-tiba ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi. (y/n) yang melihat itu refleks teriak dan berlari mendorong Ayumi sehingga Ayumi tidak tertabrak, tetapi sebagai gantinya dia yang menggantikan posisi Ayumi.
(y/n) terpental cukup jauh, Ayumi yang melihat itu langsung berlari menuju (y/n) yang sudah berlumuran darah. Ayumi langsung menangis sambil memeluk (y/n). Orang-orang yang melihat itu langsung menelfon ambulans secepat mungkin.
"Bodoh! Kenapa lu ngedorong gw!? Harusnya gw yang ke tabrak bukan lu! Harusnya lu biarin aja gw tadi .." Ucap Ayumi sambil menangis melihat keadaan (y/n)
"Bagai .. mana bisa .. gw ngebiarin .. lu ke tabrak di .. depan gw ..? Gw .. refleks lari .. tadi .." Jawab (y/n) terbata-bata karena menahan rasa sakit di seluruh tubuhnya
"Lu harus bertahan, bentar lagi pasti ambulans datang. Pokoknya lu harus tetap bertahan (y/n)" Ucap Ayumi sambil mengelus wajah (y/n) yang berlumuran darah
(y/n) hanya tersenyum sambil menghapus air mata di wajah Ayumi sambil berkata "Gomen ne, Ayumi-chan .. Sayonara .." setelah mengatakan itu, tangan (y/n) yang berada di pipi Ayumi terjatuh.
Ayumi POV
Setelah mengatakan itu tangan (y/n) yang berada di wajahku langsung terjatuh, bersamaan dengan matanya yang tertutup untuk selamanya.
'Kami-sama, jika kehidupan kedua itu memang ada, maka sekali lagi biarkan aku menjadi temannya, dan kumohon berikan dia keluarga yang menyayanginya sepenuh hati'
(y/n) POV
Hangat, aku merasa seperti sedang dipeluk oleh seseorang. Apa aku benar-benar sudah mati? Tadi terasa sangat sakit, kuharap Ayumi tidak terlalu sedih dengan kepergianku yang tiba-tiba.
"Sayang, lihat, bayi kita tersenyum"
Aku mendengar suara wanita yang sangat lembut, apa ini? Apa sebuah ingatan? Perlahan aku membuka mataku, aku melihat seorang wanita yang sedang menatapku dengan penuh kasih sayang.
Aneh, wanita itu bukan ibuku. Saat aku melihat wajahnya, rasanya tidak asing, seperti aku pernah melihatnya di suatu tempat, tapi di mana? Saat aku sedang mencoba mengingat-ingat di mana aku pernah melihat wanita ini, tiba-tiba datang seorang pria sambil menggendong seorang bayi.
"Sayang, lihat, bukankah (y/n) dan Tanjiro sangat mirip?" Ucap pria itu sambil berjalan ke arahku dan wanita ini
Tunggu, Tanjiro? Kamado Tanjiro dari Kimetsu No Yaiba? Astaga, benar! Aku ingat sekarang, wanita itu adalah Kamado Kie! Ibunya Tanjiro! Dan pria itu adalah Kamado Tanjuro! Pantas saja aku seperti pernah melihat mereka, ternyata mereka adalah orang tua dari Tanjiro dan Nezuko dari Kimetsu No Yaiba.
Tapi, kenapa bisa begini? Jika kita luruskan, pada saat selesai menonton Kimetsu No Yaiba, aku memang mengatakan jika aku mati, aku berharap agar masuk ke dalam dunia Kimetsu No Yaiba sebagai kembarannya Tanjiro. Tapi apa benar ucapanku itu benar-benar terjadi?
"Mereka sangat menggemaskan, Kie. Terima kasih karena sudah melahirkan anak kembar yang menggemaskan ini" Ucap Tanjuro atau bisa dibilang ayahku mulai sekarang
"Mereka memang sangat menggemaskan" Ucap Kie sambil mengelus rambutku
Karena sudah terlanjur seperti ini, lebih baik aku menyusun rencana untuk menyelamatkan para Pilar dan juga mencegah Tanjiro menjadi raja iblis selanjutnya.
Normal POV
9 tahun kemudian
Sudah sembilan tahun (y/n) berada di dunia Kimetsu No Yaiba, (y/n) diberi nama Kamado (y/n). Selama di dunia ini dia terus menyusun rencana untuk mengubah alur cerita yang menurutnya sangat menyedihkan.
Malam ini, Kie mengajak (y/n) dan Tanjiro melihat Tanjuro menari di awal tahun. (y/n) yang sudah tahu hanya memperhatikan Tanjuro yang menari dari jauh.
"Lihat, Tanjiro, (y/n), itu tarian Kagura ayahmu. Dia bekerja dengan api, jadi, untuk memastikan dia terhindar dari bencana atau cedera, kita mempersembahkan sebuah tarian untuk 'Dewa Api' pada awal tahun dan berdoa pada Dewa tersebut" Jelas Kie pada Tanjiro dan (y/n)
Tanjiro dan (y/n) terus melihat Tanjuro menari hingga Kie mengajak mereka masuk untuk tidur.
(y/n) POV
Pagi ini aku melihat Tanjiro berlari menuju kamar ayah, aku yang melihat itu langsung mengikuti Tanjiro, aku yakin dia pasti akan menanyakan keadaan ayah.
"Ayah, ayah memiliki tubuh yang lemah, kenapa ayah bisa menari dalam waktu yang lama pada musim dingin? Kalau aku, pasti paru-paruku sudah membeku" Ucap Tanjiro yang sudah berada di pangkuan ayah
'Uhh caranya berbicara sangat lucu!' Batinku sambil mengintip Tanjiro dan ayah
Ayah yang menyadari aku mengintip langsung memanggilku, menyuruhku duduk di samping Tanjiro. Kemudian ayah menjawab pertanyaan Tanjiro tadi
"Ada sebuah teknik pernapasan. Sebuah cara yang bisa membuatmu tidak kelelahan walaupun kau banyak bergerak. Jika kau memiliki teknik pernapasan yang benar, kamu juga bisa menari selamanya, Tanjiro. Kau akan baik-baik saja walaupun dalam musim dingin. Tanjiro, yang kau butuhkan adalah tarian ini dan kedua anting ini, ambil ini dariku dan jangan ragu-ragu. Ini janji kita" Jelas Ayah pada Tanjiro
"Ayah, aku juga ingin belajar teknik pernapasan dan tarian itu! Aku juga ingin memiliki anting itu juga" Ujarku kepada ayah, yah hitung-hitung ini sebagai langkah awal rencana penyelamatan para Pilar
"Tentu saja kau boleh belajar teknik pernapasan dan tarian itu, kau juga boleh memiliki anting ini, (y/n)" Ucap ayah sambil mengelus kepalaku
"Apa ayah akan mengajariku?" Tanyaku pada ayah, lumayan kan kalau ayah bisa mengajari langsung hehe
"Kau ingin ayah mengajarimu?" Ayah bertanya padaku, terlihat dari wajahnya kalau ayah sedikit terkejut dengan pertanyaanku
"Ya! Apa ayah tidak bisa? Jika ayah tidak bisa maka aku akan belajar sendiri" Ucapku dengan tampang sedikit sedih agar ayah mau mengajariku langsung, mungkin terdengar egois karena jika melihat keadaan ayah, ayah kelihatan sangat lemah sekarang. Tapi jika aku tidak belajar langsung dari ayah maka itu akan sedikit susah
"Jika kau ingin ayah mengajarimu, maka ayah akan mengajarimu" Ujar ayah yang tersenyum sambil mengelus kepalaku
"Baiklah! (y/n) akan berusaha!" Ujarku dengan semangat
Tanjiro hanya bisa melihatku dengan tatapan bingung, ah dia pasti tidak pernah berpikir seperti ini. Karena ayah sebentar lagi pergi maka aku harus memanfaatkan waktu yang ada ini.
.
.
.
.
.
.
T
B
C
.
.
.
.
.•》27 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
【𝐄𝐍𝐃】𝐓𝐡𝐞 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬 𝐨𝐟 𝐊𝐚𝐦𝐚𝐝𝐨 | 𝐊𝐧𝐘 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬
Fanfiction「𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞」 (l/n) (y/n) adalah seorang gadis cantik yang memiliki segalanya. Suatu hari saat sedang berjalan menuju sekolah, ia melihat sahabatnya yang akan tertabrak mobil. Melihat itu (y/n) bergegas lari menuju sahabatnya itu untuk menyelam...