𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 15

11.1K 1.6K 150
                                    

Normal POV

(y/n) dan Ayumi terus bernyanyi dan sesekali bercanda, begitu pula dengan orang yang memperhatikan mereka kian lama bertambah banyak.

"Ayumi, apa lu gak ke pikiran buat nolongin Tamayo?" Tanya (y/n)

"Gw sih mau nolongin, tapi kalau kita gak ngebiarin Tamayo maju, siapa yang bakal kasihin obat yang sudah mereka buat?" Jawab Ayumi

"Bener juga, gw gak punya kekuatan untuk buat boneka yang mirip kek Tamayo sih" ucap (y/n)

"Gw bisa buat sesuatu tapi keknya susah klo buat boneka kek Tamayo, kita gak cuma butuh rupa, tapi kita juga harus buat kek Oni dan bisa bergerak untuk gantiin posisinya Tamayo kan" jelas Ayumi

"Bener juga, kira-kira Usagi bisa buat gak ya?"

"Kenapa ga tanya ae?"

"Eh iya! Gw panggil yak. Usagi! Usagi!"

Setelah (y/n) memanggil Usagi, Usagi pun muncul di hadapan dua gadis itu. Mereka yang dari tadi memperhatikan dua gadis itu pun terkejut.

"Ada apa kalian memanggilku?" Tanya Usagi

"Ne, Usagi, apa kau bisa membuat boneka hidup?"

"Boneka hidup? Sepertinya bisa, ada apa?"

"(y/n) ingin membuat boneka Tamayo untuk menggantikan posisinya nanti"

"Oh, tentu saja bisa. Jadi boneka seperti apa yang kalian inginkan?" jawaban Usagi membuat dua gadis ini tersenyum penuh harapan

"Aku ingin boneka yang sangat mirip dengan Tamayo, mulai dari caranya berpikir, caranya berbicara, bahkan dengan statusnya yang sebagai Oni" jelas (y/n)

"Jadi begitu, baiklah, aku akan membuatkan itu untuk kalian. Tapi sebelum itu kita harus pergi"

"Hm? Kenapa? Di sini sepi, tidak ada orang sama sekali" tanya Ayumi

"Kalian tidak sadar? Ada banyak orang yang memperhatikan kalian" jawaban Usagi membuat mereka terdiam, pasalnya sedari tadi mereka tidak menyadari jika ada yang memperhatikan mereka berdua

"Ayo kita pergi ke kediamanku untuk membuat boneka itu" setelah mengucapkan itu, Usagi langsung memindahkan mereka ke kediamannya

Mereka langsung teleportasi ke kediaman Usagi yang berada di dalam Hutan yang sangat gelap dan mengerikan, mungkin supaya tidak ada orang yang masuk ke hutan ini. Setelah itu Usagi langsung mengajak mereka masuk ke dalam rumah dan menyajikan makanan buat mereka.

"Kalian tunggulah di sini, aku akan membuatkannya untuk kalian" setelah mengucapkan itu, Usagi langsung masuk ke sebuah ruangan yang tak jauh dari ruang tamu

"Menurut lu rencana ini bakal berhasil kaga?" Tanya (y/n)

"Ya harus berhasil lah!" jawab Ayumi

"Tapi gimana cara bawa bonekanya?"

"Lu bego apa gimana? Gw kan bisa teleportasi"

"Lu kaga pernah kasih tau kekuatan lu apa ya nyet! Tapi btw kekuatan kita keknya saling berhubungan yak"

"Bener juga. Lu nyari informasi terus gw bisa ngebuat sesuatu atau teleportasi ke suatu tempat setelah dapat informasi dari lu dan juga lu bisa nyebuhin, bukannya itu saling menguntungkan?"

"Hooh, ah gimana kalau kita buat racun yang lebih cepat bereaksi dari pada punya Tamayo dan Shinobu?"

"Ayo! Sambil nunggu Usagi selesai buat boneka, dari pada gabut mending buat racun ae kek kata lu"

Setelah itu Ayumi dan (y/n) mulai membuat racun-racun yang lebih mematikan dari pada milik Tamayo dan Shinobu, dengan (y/n) yang mencari informasi dan Ayumi yang langsung memunculkan racun-racun itu.

Pengen tahu apa saja yang dibuat oleh Ayumi dan (y/n)?
Ini dia
•> Racun buat Uppermoon (membunuh secara perlahan)
•> Obat buat mengubah Oni jadi manusia
•> Pil penyembuh
•> Racun buat Muzan
•> Racun buat menghentikan pergerakan lawan
Walau yang bisa dibuat cuma dikit, tapi itu membutuhkan waktu yang gak sebentar karena mereka juga berulang-ulang kali membuat itu agar tidak ada kesalahan di dalamnya.

Skip~

Setelah menunggu kurang lebih 3 jam di ruang tamu, akhirnya Usagi keluar bersama boneka yang sangat mirip dengan Tamayo.

"Gomen lama, membuatnya butuh ketelitian yang sangat tinggi"

"Daijobu! Arigatō, Usagi!"

"Hm, sekarang kalian akan ke mana?"

"Oh, kita akan langsung ke tempat Tamayo"

"Baiklah, hati-hati"

"Em! Kami pergi!"

Setelah mengucapkan itu, mereka pun menghilang dari hadapan Usagi dan menuju ke rumah baru Tamayo. Saat sudah sampai Ayumi langsung mengetuk pintu rumah itu dan terlihat seorang wanita membuka pintu rumah tersebut.

"Sumimasen, apa Anda Tamayo-san?"

"Ah, iya. Kau sangat mirip dengan Tanjiro-san, apa kau keluarganya?"

"Benar, saya (y/n), kembarannya dan ini teman saya, Ayumi"

"Ah begitu, ada keperluan apa kalian kesini?"

"Begini, kami ingin Tamayo-san membantu Kisatsutai. Kami membuat boneka yang sangat mirip dengan Anda dan saya ingin Anda menggunakan boneka ini sebagai wadah untuk racun dan obat yang akan melumpuhkan Muzan nanti" jelas (y/n)

"Baiklah, silakan masuk terlebih dahulu, kita bisa membicarakan itu di dalam" setelah itu mereka masuk ke dalam rumah milik Tamayo

"Ini bonekanya" ucap Ayumi sambil memperlihatkan boneka yang dibuat oleh Usagi

"Boneka ini tidak akan terpengaruhi oleh racun maupun obat yang akan dimasukkan ke dalam tubuhnya, jadi saat menyerang Muzan nanti, kita hanya perlu menyodorkan boneka ini agar dimakan oleh Muzan" jelas (y/n)

"Dan ini racun yang akan dimasukkan ke dalam tubuh boneka ini" ucap Ayumi sambil memberikan beberapa botol racun yang sudah mereka buat sebelumnya

"Ini adalah bahan-bahan untuk membuat racun tadi" ucap (y/n) sambil memberikan kertas yang berisikan beberapa bahan untuk membuat racun tadi

Tamayo terlihat sangat senang karena pada akhirnya dia bisa menemukan cara untuk membunuh Muzan

"Ah benar juga, ini adalah obat untuk mengubah Oni menjadi manusia kembali. Saya ingin Anda dan Yushiro meminum ini setelah kematian Muzan. Ah, kalau bisa rahasiakan tentang boneka ini dari Yushiro" ucap (y/n)

"Ada apa? Kenapa harus di rahasiakan?" Tanya Tamayo

"Saya hanya ingin melihat wajahnya jika mengetahui Tamayo-san di makan oleh Muzan hihi"

"Ternyata kau ingin menjahili Yushiro ya, baiklah, aku tidak akan memberitahunya"

"Arigatō, Tamayo-san. Kalau begitu kami akan pamit sekarang"

(y/n) dan Ayumi sekarang sedang berjalan menuju markas Kisatsutai, mereka sengaja berjalan supaya bisa menghabiskan waktu bersama lebih lama. Sepanjang jalan mereka bercerita dan sesekali bercanda, perjalanan dari rumah Tamayo menuju markas pusat membutuhkan waktu sekitar 5 jam karena mereka berjalan santai.

Sesampainya di markas, hari sudah sangat malam dan sepertinya orang-orang sudah tertidur, tapi ternyata dugaan mereka salah, Oyakata-sama dan yang lainnya sedang berada di luar menunggu mereka kembali.












.
.
.
.
.
.
T
B
C
.
.
.
.
.











•》31 Agustus 2020

【𝐄𝐍𝐃】𝐓𝐡𝐞 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬 𝐨𝐟 𝐊𝐚𝐦𝐚𝐝𝐨 | 𝐊𝐧𝐘 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang