𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 14

11.7K 1.6K 379
                                    

(y/n) POV

Aku mulai mengajari Tanjiro tarian Kagura, badan Tanjiro sangat kaku dan itu membuatnya jadi sulit mengikuti gerakanku. Aku tidak hanya mengajari tarian Kagura, aku juga mengajarinya cara menggunakan konsentrasi pernapasan penuh. Meski kesulitan tapi dia tidak pernah menyerah dan itu membuatku senang.

Tak terasa sudah dua minggu aku mengajari Tanjiro tarian Kagura, sekarang dia sudah lancar menarikan tarian itu. Untuk konsentrasi pernapasan penuh, dia sudah bisa menguasainya. Karena dia berlatih denganku, jadi dia tidak perlu mengikuti pelatihan dari Shinobu.

Semuanya baik-baik saja, tidak ada yang berbeda dari animenya. Paling yang berbeda hanya Tanjiro yang tidak mengikuti pelatihan dari Shinobu, itu yang awalnya kupikirkan tapi apa-apaan ini?

Sejak pertama kali aku melatih Tanjiro, Tokito Muichiro selalu duduk memperhatikan kami tanpa mengeluarkan suara sedikit pun! Dia hanya duduk memperhatikan kami dari awal latihan dan pergi setelah latihan selesai, ini sangat aneh, apa ada yang berubah?

Sudah tidak ada yang bisa kuajarkan pada Tanjiro, jadi aku memutuskan bahwa hari ini adalah hari terakhir aku melatihnya dan dia bisa mengikuti pelatihan dari Shinobu bersama teman-temannya. Latihannya selesai dengan cepat, kulihat Muichiro yang berdiri dan mulai berjalan pergi.

"Tokito-san!" Mendengar panggilanku, Muichiro berbalik menatapku tanpa mengeluarkan kata-kata. Aku berjalan mendekatinya

"Apa yang kau dapat dari memperhatikan kami?" Tanyaku to the point

"Ingatanku" jawabnya singkat, singkat sekali

"Ingatan?"

"Ya, sejak kau menggunakan pernapasanmu untuk melawan Shinazugawa dua minggu lalu, perlahan-lahan ingatanku mulai kembali. Jadi kuputuskan untuk melihatmu melatih kakakmu, selama aku memperhatikan kalian, ingatanku mulai kembali perlahan-lahan" jelasnya panjang kali lebar

"Wow panjang sekali" aku langsung menutup mulutku, aku keceplosan mengucapkan itu. Aku kagum karna ini pertama kalinya dia berbicara sepanjang itu

"Sumimasen .." gumamku

"Daijobu" balasnya sambil mengelus kepalaku

Mengelus kepalaku?! Dia mengelus kepalaku?! Apa ini mimpi?! Seorang Tokito Muichiro mengelus kepalaku?! Ini pasti mimpi, aku mencubit pipiku

"Aw! Ini bukan mimpi .." gumamku pelan

"Apa yang kau lakukan? Dan apa maksudnya bukan mimpi?" Tangan yang tadinya mengelus kepalaku kini memegang tanganku dan tangan satunya lagi mengelus pipiku yang kucubit tadi

Pertanyaanku adalah sejak kapan Muichiro bisa bersikap seperti ini?! Apa aku melupakan sesuatu? Sepertinya tidak, tapi kenapa begini? Aku hanya berniat mengubah kematian, bukan mengubah kepribadian orang.

"Kau melamun" aku tersadar dari pikiranku

'Bodoamat dah' batinku

"Aku--" ucapanku terpotong oleh Shinobu yang tiba-tiba muncul

"Ara ara~ Apa yang kalian lakukan di sini? Aku mencarimu dari tadi, (y/n)-chan" ucap Shinobu

Menyadari ada Shinobu, aku buru-buru menjauhkan diri dari Muichiro

"Ada apa kau mencariku, Shinobu-san?"

"Aku ingin bertanya tentang cara kerja racun yang kau beritahu waktu itu" ucap Shinobu

"Ah, apa kau sudah membuatnya?" Tanyaku

"Em, aku sudah membuatnya makanya aku ingin kau melihatnya" Jawab Shinobu

【𝐄𝐍𝐃】𝐓𝐡𝐞 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬 𝐨𝐟 𝐊𝐚𝐦𝐚𝐝𝐨 | 𝐊𝐧𝐘 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang