𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 42

6.1K 804 81
                                    

(y/n) POV

Sudah 4 bulan berlalu, aku sedikit bingung saat membuka kain yang diberikan Mui saat itu, dia memberiku Yukata, tak ada surat di dalamnya, cuma ada Yukata yang terlipat rapi. Selama 4 bulan ini aku cukup gelisah karena aku tidak tahu harus menjawab apa jika tiba-tiba dia mengajak bertemu dan meminta jawaban, aku bingung harus bertanya pada siapa, aku sudah bertanya pada Ayumi tapi dia malah menyuruhku untuk berpikir sendiri.

"(y/n)"

Panggilan itu membuyarkan lamunanku, aku mengangkat kepalaku melihat siapa yang memanggil, ah itu Tanjiro. Tanjiro duduk di sampingku sambil tersenyum, senyuman yang membuatku tenang

"Kenapa kau gelisah?" Tanya nya langsung

Aku tahu cepat atau lambat Tanjiro pasti akan bertanya, tapi aku benar-benar tidak tahu harus menjawab apa, apa aku harus mengatakan yang sejujurnya?

"Apa kau gelisah karena Muichiro?" Tanya nya lagi

Pertanyaannya tepat sasaran, aku hanya mengangguk pelan sebagai jawaban dari pertanyaannya, perlahan tangannya terulur mengelus kepalaku

"Apa yang Muichiro katakan padamu terakhir kali sampai kau gelisah, (y/n)?"

Aku melihat wajahnya yang tersenyum lembut, aku menghela napas pelan

"Mui menyukaiku .. dia memberikanku Yukata dan mengatakan kalau ia ingin aku menjawab perasaannya dengan Yukata itu saat kami bertemu lagi. Tapi Nii-chan, aku tidak tahu harus menjawab apa"

Tanjiro masih tersenyum lembut tapi baunya mengatakan hal lain, tercium bau kesedihan darinya

"Kau harus memikirkannya, (y/n), jangan sampai kau menyakiti perasaannya dan jangan sampai kau menyakiti perasaanmu juga"

Aku bingung dengan ucapan Tanjiro, apa maksudnya?

"Pikirkan baik-baik perasaanmu saat bersamanya"

Saat bersamanya? Itu menyenangkan walau sedikit menyebalkan

"Kapan kalian akan bertemu?"

Aku menggeleng pelan, "Aku juga tidak tahu, aku sebenarnya ingin bertanya tapi aku masih belum bisa menebak perasaanku jadi aku tetap diam menunggu"

"Muichiro juga tidak ada mengirim surat padamu?"

Aku kembali menggeleng, kami akhirnya diam

"Nee-chan!" Panggil Nezuko sambil berjalan kearah kami

"Aku mencari Nee-chan dimana-mana tapi ternyata Nee-chan berada di sini bersama Nii-chan" ucap Nezuko yang baru berdiri di depanku

"Ada apa?"

"Ada surat untuk Nee-chan, gagak milik Tokito-san yang mengirimnya" jawab Nezuko sambil memberikan kertas kecil

Aku mengambil surat itu dengan ragu, perlahan aku membuka suratnya dan membaca isinya

'Mungkin ini terlambat, tapi ayo bertemu seminggu lagi saat festival kembang api'

Isinya singkat tapi berhasil membuatku semakin gelisah, aku bahkan belum bisa menebak perasaanku tapi sekarang dia malah mengajak bertemu seminggu lagi, apa yang harus kulakukan sekarang

"Nee-chan akan pergi ke festival kembang api bersama Tokito-san?" Tanya Nezuko

Aku menunduk, "Entahlah .."

"Em .. apa Nee-chan tidak menyukai Tokito-san?" Tanya Nezuko pelan

"Nee-chan juga tidak tahu, Nee-chan belum bisa menebak perasaan Nee-chan" jawabku seadanya

【𝐄𝐍𝐃】𝐓𝐡𝐞 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬 𝐨𝐟 𝐊𝐚𝐦𝐚𝐝𝐨 | 𝐊𝐧𝐘 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang