𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 28

7.3K 1.1K 322
                                    

Normal POV

(y/n) dan Ayumi kembali melanjutkan mencari Uppermoon yang lain, tak jauh dari ruangan sebelumnya, (y/n) membuka ruangan dan mendapati Douma sedang bersembunyi di balik lemari yang ada di sana, dengan cepat (y/n) berjalan ke sana dan mengagetinya.

"Cilukba" ucap (y/n) yang tiba-tiba muncul di hadapan Douma

Douma yang terkejut langsung refleks loncat dan terbentur langit-langit ruangan karena tubuhnya yang tinggi, (y/n) yang melihat itu langsung tertawa terbahak-bahak membuat Ayumi datang menyusulnya.

"Ada apa?" Tanya Ayumi yang baru saja memasuki ruangan tersebut

"Lu harus liat tadi astaga ngakak banget elah" jawab (y/n) yang masih setia tertawa mengingat bagaimana Douma terkejut, sedangkan Douma hanya berdiri menatap (y/n) yang sedang tertawa

"Sudah, sudah, mending lu berhenti ketawa terus hukum dia" ucap Ayumi sambil berusaha menutup mulut (y/n) yang masih terus tertawa

"Astaga sumpah ya ni orang lawak banget kagetnya" ucap (y/n) yang akhirnya berhenti tertawa sambil mengelap air matanya yang keluar akibat terlalu banyak ketawa

Tiba-tiba Ayumi memukul kepala (y/n), "Dia bukan orang bego, dia Oni" koreksi Ayumi

"Oh iya lupa" ucap (y/n) sambil menyuruh Douma mengangkat kedua tangannya, Douma yang masih sibuk memperhatikan (y/n) pun dengan pasrah mengangkat tangannya

"Aku tahu aku cantik, tapi jangan di liatin gitu dong, nanti aku salting nih" ucap (y/n) pada Douma tanpa menatapnya dan mengeluarkan nichirin miliknya

Douma pun sadar dari lamunannya, "Kau itu cantik, perempuan cantik itu pasti lezat" ucapnya sambil tersenyum

(y/n) pun menatap mata Douma dan tersenyum, "Kau tampan, Douma. Tapi sayang kau Oni" ucap (y/n) dan mulai memotong tangan Douma secara perlahan

"Bagaimana kalau aku bukan Oni?" Tanya Douma disela-sela ringisannya

"Kalau bukan yaudah" jawab (y/n) membuat tawa Ayumi pecah mendengar jawabnya (y/n)

"Anjir (y/n) emang gak ada akhlak, habis ngalusin anak orang langsung di buang" ucap Ayumi disela tawanya

"Dih siapa juga yang ngalusin makhluk abstrak" ucap (y/n) dengan tampang tak berdosanya, Douma hanya bisa bengong mendengar jawaban (y/n)

"Emang ya (y/n) pertahanannya kuat" ucap Ayumi dan mulai lanjut memotong tangan Douma

(y/n) hanya mengangkat bahunya sebagai respon, setelah itu mereka berdiam diri. Ayumi dan (y/n) sangat menikmati kegiatannya yang berhasil membuat para Oni terkuat terlihat bodoh di hadapan dua gadis manusia.

Setelah berhasil memotong tangan Douma, (y/n) dan Ayumi berjalan keluar ruangan sambil menyeret tangan Douma yang sudah ia potong. Belum (y/n) dan Ayumi keluar ruangan, Douma memanggil (y/n) membuat dua gadis itu berhenti berjalan dan berbalik ke arah Douma.

"(y/n), apa aku boleh ikut bersama kalian mencari yang lain?" Tanya Douma

"Tidak" jawab (y/n)

"Udah biarin ae dia ikut" ucap Ayumi

"Gunanya dia ikut apaan, ntar yang ada dia bikin pala gw pusing" ucap (y/n)

"Iya juga, yaudah tinggal ae" ucap Ayumi pada akhirnya

"Tapi boleh juga sih" ucap (y/n)

"Lah lu gimana sih, tadi katanya gak boleh, sekarang malah lu bolehin" protes Ayumi

【𝐄𝐍𝐃】𝐓𝐡𝐞 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬 𝐨𝐟 𝐊𝐚𝐦𝐚𝐝𝐨 | 𝐊𝐧𝐘 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang