𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 23

8.8K 1.2K 426
                                    

Normal POV

(y/n) sampai di dalam gubuk kecil, tercium bau darah yang sangat menyengat. (y/n) berbalik dan melihat Muichiro yang sedang terbaring lemas dengan banyak luka, wajah pucat dan darah yang berada di sekitar tubuhnya.

Dengan panik (y/n) mendekati Muichiro, (y/n) mengangkat tangan Muichiro, Muichiro yang merasa ada yang memegang tangannya pun membuka matanya

"(y/n) .."

"Jangan berbicara, aku akan menyembuhkan lukamu"

"Apa kau khawatir?"

(y/n) hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Muichiro, (y/n) bingung harus menjawab apa. Melihat tak ada jawaban dari (y/n), Muichiro hanya tersenyum tipis dan memalingkan muka "Kupikir kita sudah dekat" gumam Muichiro tapi masih bisa didengar oleh (y/n)

Setelah selesai menyembuhkan luka-luka Muichiro, (y/n) melepas tangan Muichiro yang sedari tadi dia pegang

"Ya, aku khawatir, jadi jangan masukkan dirimu dalam bahaya" setelah mengucapkan itu (y/n) berbalik memunggungi Muichiro

Muichiro terkejut mendengar ucapan (y/n), dia tak menyangka kalau (y/n) benar-benar khawatir dengannya.

"Kau benar-benar khawatir? Kau tidak bohong kan? Katakan sekali lagi kalau kau khawatir, (y/n)"

(y/n) tak menjawab ucapan Muichiro, dia sedang fokus membuat penawar racun untuk racun yang ada di tubuh Muichiro. Kekuatan penyembuhnya hanya bisa menyembuhkan luka, dia tak bisa menghilangkan racun dari tubuh Muichiro sehingga dia harus membuatnya sendiri.

"(y/n)"

".."

"(y/n)"

"Diamlah, aku sedang membuat penawar racun"

"Aku tidak butuh penawar racun"

"Jangan bodoh, kau bisa mati kalau tidak segera diberi penawarnya"

Muichiro berusaha bangun dan berpindah tempat ke depan (y/n), bisa dilihat (y/n) yang sudah membuat beberapa botol kecil berisi cairan yang sepertinya sebuah penawar racun.

Muichiro mengambil salah satu botol dan bertanya "Yang mana penawarnya?"

"Sebentar, jangan mengajakku bicara, aku sampai lupa memasukkan beberapa bahan karena kau terus memanggilku"

Muichiro terkekeh mendengar ucapan (y/n), Muichiro akhirnya diam memperhatikan (y/n) yang sedang penutup matanya. Muichiro mengangkat tangannya dan mulai mengelus kepala (y/n) dengan lembut, (y/n) yang merasa kepalanya dielus pun kaget dan membuka matanya bertepatan dengan munculnya sebuah botol kecil di hadapan mereka.

"A-apa yang kau lakukan?" Tanya (y/n) sambil menepis tangan Muichiro yang berada di atas kepalanya

"Mengelus kepalamu, kau terlihat menggemaskan saat memejamkan matamu" jawaban Muichiro membuat wajah (y/n) memerah

(y/n) akhirnya berdiri dan menjauh dari Muichiro

"Diam di situ! Jangan mendekat dan jangan berbicara!" Setelah itu (y/n) duduk dan mulai fokus membuat penawar racun yang sedari tadi selalu gagal ia buat, sedangkan Muichiro hanya terkekeh melihat reaksi (y/n) yang menurutnya menggemaskan

【𝐄𝐍𝐃】𝐓𝐡𝐞 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬 𝐨𝐟 𝐊𝐚𝐦𝐚𝐝𝐨 | 𝐊𝐧𝐘 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang