𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 21

9.3K 1.3K 52
                                    

Normal POV

Kejadian kemarin membuat mereka berempat semakin dekat, kemarin mereka saling bertukar cerita dan sesekali bercanda. Hari ini seperti yang dikatakan (y/n), mereka akan kembali ke markas.

Mereka sengaja teleportasi agar Mui dan Kyoujuuro tidak mengetahui lokasi rumah tersebut. Sesampainya di markas, Ayumi dan (y/n) langsung menuju kediaman kupu-kupu karena Tanjiro dkk pasti ada di sana.

Saat sampai di kediaman kupu-kupu seperti biasa mereka langsung menuju ruangan di mana Tanjiro dkk dirawat, walau tak terluka tapi tetap saja butuh pemulihan tenaga. Tak ada yang aneh bukan? Harusnya seperti itu, harusnya hanya Ayumi dan (y/n) yang ke sana, jadi untuk apa Mui dan Kyoujuuro mengikuti mereka? Bukankah mereka tidak ada keperluan di sana? Baiklah lupakan saja

(y/n) dan Ayumi memasuki ruangan, menyadari ada yang memasuk ruangan, Tanjiro dkk menoleh untuk melihat siapa yang masuk. (y/n) berjalan menuju Tanjiro, sedangkan Ayumi memilih tiduran disalah satu ranjang di sana.

"Oh, (y/n)! Apa urusanmu sudah selesai?" Tanya Tanjiro

"Em! Di mana Nezuko? Apa dia tidur?"

"Ya. Oh Rengoku-san, apa boleh aku melihat catatan tentang pernapasan yang kutanyakan waktu itu?" Tanya Tanjiro saat menyadari keberadaan Mui dan Kyoujuuro

"Umu! Tentu saja! Kapan kau mau melihatnya, nak Kamado?"

"Em, Rengoku-san, bukankah lebih baik memanggil nama saja? Kalau Kamado aku juga merasa terpanggil hehe" ucap (y/n)

"Lu aja yang geer" sahut Ayumi yang sedang rebahan

"Sewot ae lu kutil anoa" - (y/n)

"Haha baiklah, (y/n). Jadi kapan kau mau melihatnya, nak Tanjiro?" tanya Kyoujuuro

"Apa bisa hari ini? Lebih cepat lebih bagus bukan?" - Tanjiro

"Haha tentu saja! Kalau begitu aku akan melaporkan misi kemarin pada Oyakata-sama terlebih dahulu baru kita pergi ke kediamanku" setelah mengatakan itu Kyoujuuro pergi meninggalkan ruangan

"Apa kau ingin ikut, (y/n)? Akan lebih baik kalau kau dan Nii-chan membaca catatan itu bersama" - Tanjiro

"Baiklah"

Tak lama kemudian Kyoujuuro datang dan mengajak kami ke kediamannya, sebelum itu Tanjiro izin mengganti bajunya terlebih dahulu dan pergi ke kamar di mana Nezuko berada. Saat Tanjiro pergi (y/n) menyuruh Mui pulang dan beristirahat, lagi pula tidak mungkin kan dia mengekor sampai ke kediaman Kyoujuuro.

(y/n) POV

Aku dan Kyoujuuro menunggu di depan kediaman kupu-kupu, tak lama Tanjiro datang dengan kotak di belakangnya. Karena Tanjiro sudah datang jadi kami langsung menuju kediaman Kyoujuuro, sepanjang perjalanan Tanjiro dan Kyoujuuro sesekali berbincang seputar pernapasan masing-masing.

Setelah berjalan cukup lama akhirnya kami sampai di depan kediaman Kyoujuuro, terlihat seseorang yang lebih muda dari Kyoujuuro tapi sangat mirip dengan Kyoujuuro tengah menyapu halaman depan kediaman mereka, itu pasti Senjuuro.

"Senjuuro, kenalkan ini Kamado Tanjiro dan Kamado (y/n)" ucap Kyoujuuro sambil menunjuk kami bergantian

"Ah, kenalkan aku Rengoku Senjuuro" ucapnya sambil sedikit membungkuk

"Kawaii~ Nii-chan, bukankah Senjuuro-kun mirip seperti Shigeru? Ah imutnyaa~" ucapku, aku ingin memeluknya tapi harus kutahan

Entah kenapa Tanjiro malah menatapku dengan tatapan sedih, entah apa yang ada di pikirannya saat ini aku tidak peduli, yang jelas Senjuuro terlihat seperti Shigeru, sangat imut.

"(y/n) .." gumamnya, aku dengar

"Hai'? Ada apa, Nii-chan?" Mungkin dia pikir aku akan bersedih, jadi untuk menenangkannya aku harus menunjukkan ekspresi bahagia

"Iie, kau benar, mirip Shigeru .." ucapnya dengan suara rendah, apa dia sedih? Apa aku membuatnya sedih dengan berkata seperti itu? Bodohnya aku

"Ah, benar! Rengoku-san, aku ingin melihat catatan tentang pernapasan itu" aku mencoba mengalihkan pembicaraan

"Umu! Ayo masuk! Oh ya, (y/n), panggil aku Kyoujuuro, jika kau memanggil Rengoku mungkin ada tiga orang yang akan berbalik haha" ucapnya

"Baiklah Kyou-san!"

Setelah itu kami langsung masuk ke dalam kediaman Kyou, menyuruh Senjuuro membawa kami ke sebuah ruangan untuk menunggu selagi dia mencari catatan mengenai pernapasan Matahari, kemudian berjalan meninggalkan kami.

Senjuuro menuntun kami menuju ruangan yang dimaksud Kyou, saat menuju ke sana kami bertemu ayahnya Kyou, ya ayahnya, karena tak mungkin Kyou seperti ini. Senjuuro menunduk saat melihat ayahnya, Rengoku-san menyuruh Senjuuro membeli beberapa botol minuman keras untuknya tapi Senjuuro menolak karena dia sedang mengantar kami.

Rengoku-san beberapa kali membentak Senjuuro, tapi walaupun Senjuuro terlihat ketakutan dia tetap menolak. Kulirik Tanjiro yang sepertinya mulai geram dengan perbuatan Rengoku-san, tapi masih mencoba untuk menahannya.

Saat Rengoku-san mengangkat tangannya, sepertinya dia mau memukul Senjuuro, tepat sebelum tangan itu mendarat di wajah Senjuuro, Tanjiro lebih dulu menahannya.

"Hei! Bukankah dengan bentakan sudah kasar?! Dan sekarang kau mau memukul anakmu sendiri?!"

"Kau tidak usah ikut campur! Aku tidak memiliki urusan dengan anak sepertimu!"

'Hoo, ternyata ini perubahan kalau Kyou tak mati' batinku sambil memperhatikan mereka

Tanjiro dan Rengoku-san terus saja adu mulut, puncaknya Rengoku-san mendorong Tanjiro hingga terjatuh dan Senjuuro langsung membantunya berdiri. Oke ini sudah kelewatan, haruskah aku turun tangan?

Aku terkejut saat melihat Rengoku-san mengangkat tangannya kembali, dengan sigap aku menahan tangannya yang hampir menampar Tanjiro.

"Tak akan kubiarkan orang menyakiti Nii-chan!" Cengkeramanku pada tangannya semakin kueratkan, Rengoku-san mencoba menarik tangannya tapi tak bisa

"Dengar baik-baik, paman. Jika kau berani menyakiti keluargaku maka aku menganggap kau siap mati saat itu juga" setelah mengatakan itu aku menghempaskan tangannya

'Apa aku terlalu kejam sampai mereka menahan pundakku?'

"(y/n), jangan begitu .. bukankah Tou-san berkata kalau kita harus sopan pada yang lebih tua?" Kurasa Tanjiro sedang menenangkanku?

"Ada apa ini?" Tanya Kyou yang baru saja datang

Rengoku-san pergi tanpa berkata apa pun saat Kyou datang, suasana menjadi canggung.

"Tidak ada apa-apa, kau membawa catatannya?" Jawabku

"Umu! Ayo masuk" ajak Kyou

Kami akhirnya masuk ke dalam sebuah ruangan seperti ruang tamu, Senjuuro pergi untuk menyiapkan minum untuk kami. Aku mengambil buku catatan tentang pernapasan Matahari, kalau menurut manga nya buku ini sudah sobek.

Catatannya memang sobek tapi tidak banyak, masih bisa dibaca. Aku mulai membaca dan mencatat bagian-bagian penting yang tidak kuketahui, setelah itu kami pamit kembali ke kediaman kupu-kupu.











.
.
.
.
.
T
B
C
.
.
.
.
.










•》21 September 2020

【𝐄𝐍𝐃】𝐓𝐡𝐞 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬 𝐨𝐟 𝐊𝐚𝐦𝐚𝐝𝐨 | 𝐊𝐧𝐘 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang