“Sumpah, ya. Jimin pengen gue musnahin dari kehidupan!”
“Kenapa lagi sih, Sa?” tanya Bona heran. Pasalnya sejak kemarin Hwasa menyebut nama Jimin tanpa melewatkan sekalipun celaan untuk cowok itu.
“Lo lihat deh, kelakuannya.” Hwasa sengaja meletakkan ponsel di meja biar teman-temannya melihat postingan Instagram yang telah membuat darahnya naik sampai ke ubun-ubun. Siap meledak bila bertemu si biang onar nanti. “Di upload IG-nya, nih. Rese nggak tuh?”
Belum ada yang menyahuti. Kelima kepala itu masih menunduk, pandangan fokus menonton video berdurasi dua menit di IGTV milik username @bangjim—siapa lagi kalau bukan milik Jimin. Nyaris semua wajah peserta ekspekdisi masuk ke video. Ada yang direkam diam-diam, ada pula pemaksaan—lebih banyaknya sih kedua ini. Kayaknya cuma Taehyung sama Yuta paling banyak disorot dan keduanya enjoy banget.
Cari saja di kolom komentar, ada kedua cowok itu mengomentari wajah sendiri. Bahkan memuji satu sama lain, dan menjelekkan wajah-wajah meme yang direkam secara diam-diam. Korbannya sudah pasti Bobby.
Tapi banyak juga kok yang meledek video Jimin. Kayaknya sih, paling banyak menyebut “payah” dan ada pula mengatai “cupu” juga “penakut” lantaran video berdurasi dua menit tersebut nggak menampakkan sosok hantu.
Jisoo malu melihat wajah sendiri. Kontan berpaling, enggan melanjutkan yang justru membuat dirinya teringat peristiwa tiga hari lalu. Setelah mengalaminya sendiri, dia masih belum dapat tidur selama tiga malam ini. Mimpinya selalu buruk, dan berujung pada kepanikan yang menyebabkan dirinya sering bergadang.
“Awas aja kalau ketemu, bakalan gue caci maki tuh orang!” tuturnya siap meledak kapanpun.
Bukan cuma Hwasa yang sudah dikecewakan sama Jimin, tapi mereka semuanya. Bila nanti cowok itu mendapatkan banyak cacian maki jadi maklumin saja, dia pantas mendapatkan. Selain karena nggak mau ada dokumentasi, mereka juga nggak mau orang-orang yang sekadar menonton lewat video berkomentar seenak jidatnya tanpa merasakan pengalaman itu sendiri.
Dikira merekam hantu segampang merekam selebgram, apa?
Puncak emosi mereka kontan teralihkan oleh cegukan Jisoo yang mendadak muncul. Lima pasang mata tersebut serentak menoleh padanya sembari mengamati sekitar, was-was.
“Ngerasain setan atau cegukan biasa?” tanya Sowon udah mepet aja ke Nayeon.
Jisoo cegukan lagi, kali ini disertai hawa dingin sebagai pertanda ada hantu di sekitarnya.
Namun, Seolhyun menjawabi rasa penasaran semua temannya, “Panteslah, Jisoo cegukan, orang Taeyong lewat sama komplotannya.” Seraya menunjuk belakang mereka, diikuti kelima kepala menoleh ke sana.
Kebetulan cowok itu lewat sama komplotannya tanpa melihat keberadaan cewek-cewek di bangku taman. Mengira bahwa Jisoo mendapatkan cegukan karena teman hantu Taeyong, tapi dia merasa bukan Junkyu penyebab cegukannya. Jarak mereka saja terlampaui jauh, sementara Jisoo cuma bisa merasakan cegukan apabila hantu berada di jarak terdekat dengannya.
Dia lebih percaya kalau sempat ada hantu lewat, entah dari belakang atau samping, karena dia cuma mendapatkan cegukan sebentar. Pas juga sama Taeyong udah ngilang sama kelompoknya itu.
“Ngomong-ngomong, gue bikin group chat klub ‘Melinoe’. Tapi, jangan masukin Jimin!” ancamnya di akhir, kemudian melotot saat melihat pemberitahuan group, Jimin bergabung bersamaan dengan Jisoo keluar. “SIAPA YANG MASUKIN DIA?!”
“Bukan kita,” jawab Bona.“Kok keluar Jis?” tanya Nayeon heran.
“Gue nggak mau ikut lagi,” jawabnya.
“Kok gitu?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Di sini ada setan | taesoo ft. 95L [✔]
FanfictionBerawal dari ajakan temannya membuat klub pencari hantu. Kehidupan Jisoo mendadak berubah menjadi petualangan mistis, berburu, dan mengungkap kematian seseorang. Bersama teman-temannya, juga Taeyong, cowok yang dapat melihat hantu. ©2020 | Hippoyeaa