Ale Pov
"Dia cucu dari Ny.Yasmin Kate,perempuan yang memiliki kekayaan sangat banyak,perusahaanya sudah menguasai Melbourne,dia kembali ke Indonesia karena ingin menghabiskan masa tuanya di sini"ucap Alan
"Lalu perusahaan yang di Melbourne?"tanyaku
"Di pegang anak semata wayangnya,Rifat Sungkar,dia juga seorang pembalab,aku pernah bertemu dengannya beberapa kali ketika masih di Melbourne"jawab Alan
"Yang aku dengar,Nara ini di adopsi oleh Ny.Yasmin,beberapa tahun lalu dia menemukan Nara dalam keadaan hampir sekarat,aku tidak menemukan informasi sebab apa dia dalam keadaan hampir mati seperti itu"ungkap Alan lagi
"Kamu bawa mobil,antar aku ke rumah Mama"balasku
"Hey!!hari ini aku membawa mobil sendiri bos"kata Alan membantah
"Oh okey"lanjutnya ketika aku menatapnya dengan nyalang,Alan tidak pernah sekali pun segera menuruti perintahku,selalu saja ada alasannya untuk membantah.
"Heran,duit banyak tapi tidak mau mempekerjakan sopir pribadi"gerutu Alan ketika kami keluar dari ruanganku,aku hanya diam,tidak memperdulikan ocehannya.
Sha Pov
"Putrimu sangat cantik"puji Oma ketika aku memperlihatkan foto Ralle
"Dia juga sangat pintar Oma"balasku
"Perasaanmu sekarang bagaimana?"tanya Oma
"Baik,sudah lebih baik,aku sudah bertemu dengan putriku"jawabku dengan mata berkaca-kaca
"Oma turut bahagia dengan kebahagiaan hari ini"balas Oma
Aku segera berbaring diatas paha Oma,wanita berhati malaikat yang menolongku.
"Ada sesuatu yang membuatmu resah?"tanya Oma
Aku tersenyum,beliau selalu saja bisa menebak isi hatiku.
"Tidak,hanya saja hari ini aku tahu,jika Ale sudah beristri"jawabku
Ome tersenyum,"kamu cemburu?"tanya Oma
"Tidak Oma,hanya kecewa mungkin,tapi aku sangat lega,ketika Ralle memuji sosok istrinya Ale di depanku"ungkapku
"Dia memuji?"tanya Oma
Aku mengangguk,"setidaknya aku harus mengucapkan terimakasih pada wanita itu,karena sudah bersedia merawat putriku dengan baik"jawabku
"Lalu perasaanmu pada Ale bagaimana?"tanya Oma
"Aku tidak tahu Oma,mungkin aku akan mencoba membuka hati untuk orang lain sekarang,Ale sudah mengizinkan aku bertemu dengan Ralle,bahkan dia mengizinkan aku berteman dengan putriku,itu sudah lebih dari cukup"jawabku
"Cara kerja hati tidak semudah dengan teori yang ada di bibir sayang,tapi Oma akan mendukungmu jika memang kamu sudah siap untuk membuka perasaanmu,kamu berhak bahagia"ungkap Oma
"Terimakasih Oma"balasku
Oma tersenyum dengan membelai keningku.
"Omara bagaimana?"tanya Oma
Aku tertawa mendengar pertanyaan Oma perihal Omara.
"Dia sahabat yang baik"jawabku
"Dia punya perasaan padamu,Oma lihat dia cocok untukmu"balas Oma
"Cara kerja hati itu tidak semudah teori yang ada di bibir"kataku
Oma dan aku tertawa bersama,tentang Omara?dia sahabatku,lebih tepatnya sepupu dari istrinya Kak Rifat,aku mengenalnya tentu saja dari Kak Rifat,kami bersahabat baik,dan aku tahu jika Omara memiliki perasaan lebih terhadapku,namun aku sudah sangat nyaman menjadikan dia sebagai sahabat baik.
Ale Pov
"Kamu kenapa sih Le?datang-datang marah sama Mama?"tanya Mama
"Aku sudah tahu semuanya Ma,sekarang Mama tinggal jujur padaku"jawabku
"Dimana Mama membuang Sha?"lanjutku bertanya dengan menggebrak meja
"Ale!Papa tidak pernah mengajarimu bersikap kasar pada perempuan,terlebih pada Mamamu"seru Papa
"Tapi Mama mengajariku untuk bersikap kejam pada perempuan Pa"balasku penuh penekanan
"Jawab Ma!Mama tinggal jawab dimana Mama membuang Sha 3 thn yang lalu??"lanjutku
"Mama tidak membuang dia,bukankah kamu sendiri yang menemukan surat dari dia?"tanya Mama
"Surat palsu,surat yang sudah Mama buat mengatas namakan Sha,Sha tidak pernah meninggalkan aku dan juga Ralle"jawabku
"Kamu sudah bahagia bersama Mika,jangan ungkit Sha lagi Ale"kata Papa
Aku menatap Papa dengan memicing,aku bahagia bersama Mika diatas penderitaan Sha,wanita yang sangat aku cintai.
Jika bukan Mama yang membuat surat karangan,dan melakukan tindakan keji pada Sha,sekarang aku pasti sudah bahagia bersama Sha,Ralle juga pasti lebih bahagia hidup bersama ibu kandungnya.
"Papa tidak tahu bagaimana menderitanya aku dan Ralle ketika menerima kenyataan jika Sha pergi dari hidup kami,Papa tidak tahu apa-apa soal itu"balasku
Kembali aku menatap Mama,"jawab atau akan aku bakar rumah ini!"ancamku
"Ale!"
"Okey,Mama akan jawab"
"Dimana Ma?"tanyaku
"Jl.Dahlia"jawab Mama
Seketika tubuhku lemas,bahkan Alan pun ikut terkejut,bagaimana bisa Mama yang dilahirkan sebagai wanita bisa berbuat kejam dengan sesamanya?
"Disana dia lebih pantas"lanjut Mama
"Besok Mama dan Papa harus ikut aku,kita di undang oleh Ny.Yasmin Kate di acara ulang tahunnya"ucapku
"Akan aku tunjukan dimana Sha lebih pantas untuk tinggal dan menjalani hidupnya"lanjutku
"Setelah ini jangan pernah Mama ikut campur urusanku,Mama juga tidak ada hak untuk mengatur rumah tanggaku,aku sudah muak di bodohi Mama selama ini"lanjutku lagi,lalu segera beranjak dan pergi meninggalkan kediaman orang tuaku.
Pantas saja Sha marah padaku,dia pasti sangat kecewa dan merasa ketakutan saat itu.
"Jangan mengajaku bercanda Ale,jangan tanyakan perihal kebahagiaanku,kebahagiaanku sudah di rampas olehmu dan keluargamu"
"Kita ke Bar lan"ucapku
"Le,jangan mabuk berat tapi,aku susah memapahmu nanti"balas Alan
Aku sudah berhasil mencoreng nama baiknya di kampus,membuatnya terusir dari rumah orang tuanya,lalu Mama membuangnya di Jl.Dahlia,dimana disana adalah tempatnya prostitusi yang paling ramai di Jakarta.
"Bodoh kamu Aleeee,Bodoh!!"gumamku lirih,air mataku sudah jatuh,dadaku rasanya sangat sakit sekali.
#tbc,,,
Yuhuuuuuu,,,
Mau bakar rumah,bukan sekolah yaa??Jangan lupa Vote dan Koment,kalo Vote nya cepet,koment nya rame,update nya juga cepet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Affair
Romance"Ketika Aku memilih kembali datang pada seseorang di masalalu,bukan untuk kembali mengharapkan cintanya,melainkan membalas dendam dan merampas apa pun yang menjadi hak ku" -Sha- "Dia kembali hadir ketika aku sudah bisa melupakan dan bahagia bersama...