Sha Pov
Hari ini aku ada jadwal kunjungan ke pabrik juga beberapa ritel,aku meminta jadwal tidak terlalu pagi,agar aku bisa memiliki tenaga setelah mengalami morning sick.
"Kamu yakin hari ini akan ke kantor?"tanya Ale
"Iyah pi"jawabku
"Aku takut terjadi sesuatu-"
"Tidak akan!cuma ke pabrik dan ritel"potongku meyakinkan Ale
Ale menarik nafas,detik selanjutnya dia menganggukan kepala,saat aku pamit ke Oma,Oma pun sedikit berat hati mengizinkan aku datang ke kantor.
"Ghea aja tidak bisa kah?"tanya Oma
"Omaaaaa orang pabrik juga butuh aku"jawabku
"Iyah,tapi keadaan kamu kan-"
"Setelah aku morning sick,aku bisa dapat tenaga lagi,tenang saja"potongku
"Baiklah,hati-hati yaa sayang"kata Oma sembari mencium keningku.
Hingga akhirnya ketika pukul.10:00 wib,aku dan Ghea ke pabrik,hingga menjelang makan siang kami sudah di mall,mendatangi pusat ritel produk Nara Company,dari mulai kosmetik dan Fashion.
"Bu,kata Pak Ale jangan sampai telat makan siang"ucap Ghea mengingatkan
"Iyah,kita makan siang dulu di lantai bawah yaa?"balasku
"Baik bu"jawab Ghea
Dan saat kami memasuki sebuah restoran,ada kerumunan masa di dalam restoran tersebut,aku fikir ada orang pingsan tapi detik berikutnya aku mendengar suara orang yang sedang tersulut emosi.
"Ihh gila yaa suaminya malah bela selingkuhannya"
"Masih muda,mau jadi simpenannya laki orang"
Aku mendengar selintangan-selintangan dari beberapa orang,mendengar itu semua aku jadi teringat kisahku bersama Ale,dulu aku dan dia pernah gila,bermain affair di belakang Mika.
"Kita duduk disana saja"kataku pada Ghea
"Iyah bu"balas Ghea
"Kenapa pihak restoran tidak mencoba mengamankan mereka?"tanyaku lirih
"Sudah ada security bu"balas Ghea
Dan benar,masa membubarkan diri,sekarang aku bisa melihat sosok istri pertama,suami dan selingkuhannya.
"Naila?"gumamku
Ghea sama terkejutnya denganku,sekretarisku tahu soal siapa Naila?
"Ibu mau kemana?"tanya Ghea
"Naila ghe"jawabku
"Tapi bu-"
Aku mengabaikan Ghea,kakiku melangkah dengan cepat,memastikan jika apa yang aku lihat memang benar-benar Naila.
"Nai"
Naila menatapku tajam,dia menangis,dengan keadaan yang sangat kacau,rambutnya berantakan,make up hancur,bahkan terdapat sedikit darah di ujung bibirnya.
"Kamu siapa?kamu kenal dia?"tanya seorang wanita yang usianya ku perkirakan 45thn
Aku hanya diam,aku kembali manatap Naila,melihat keadaannya seperti sekarang,jujur aku merasa sangat kasihan.
"Kamu kenal dia?hai aku tanya!!"tegur wanita itu lagi
"Iyah,saya mengenal dia"jawabku
"Apa kamu anggota keluarganya?"tanyanya lagi
Aku menggelengkan kepala cepat,Naila bukan keluargaku,toh dia sendiri yang jijik memiliki kakak sepertiku.
"Dia sudah menjadi selingkuhan suami saya,dia memeras harta suami saya-"
"Sayang-"
"Kamu diam!!kamu masih mau membela pelacur murahan ini hah??"
Naila di sebut pelacur?rasanya aku ingin tertawa,beberapa tahun yang lalu,dia yang selalu menghinaku,mengatakan aku pelacur dan anak durhaka,tapi sekarang lihatlah?dengan keadaan menyedihkan dia di sebut pelacur di depan umum sampai menjadi tontonan.
"Ayo pergi!!"ucap sang wanita itu dengan menggandeng suaminya
Setelah kepergian mereka,aku memperhatikan Naila,dia masih menangis di kursinya,mejanya sudah berantakan,bahkan beberpa pelayan restoran sedang memunguti pecahan piring juga gelas.
"Pakai ini,bersihkan make-up mu,keadaanmu sangat kacau"ucapku sembari memberikan tissu juga toner wajah.
"Ini semua gara-gara kamu mbak"balas Naila
Aku tertawa,lucu sekali dia,dalam keadaan seperti ini dia masih menyalahkan aku.
"Lalu?"tanyaku
"Pergi,aku tidak ingin melihatmu"jawab Naila
"Mau sampai kapan kamu membenciku?"tanyaku
"Mau sampai kapan kamu menyalahkan aku atas kesialan-kesialan yang kamu alami?"lanjutku lagi
"Dulu kamu mengatakan aku pelacur dan anak durhaka,tapi sekarang lihatlah?justru kamu yang menjadi pelacur ulung dan juga anak durhaka"kataku lagi
"Aku tidak butuh ceramahmu"balas Naila
"Punya mulut kalau bicara itu di jaga,dan juga hati-hati,terkadang kata-kata yang kamu tujukan pada orang lain justru menjadi kutukan diri sendiri"ucapku
"Mamamu sekarang menjadi tanggung jawabku bersama Ale,rumah Ayahku sudah ku renovasi,setelah kamu di depak dari apartemen suami orang,jangan mimpi untuk kembali ke rumah itu lagi"lanjutku
Naila meninggalkan Mamanya ketika karier dia diatas puncak,dia hidup di apartemen mewah,dan sekarang semua terjawab,jika apa yang dia dapatkan itu dari hasil menjadi simpanan suami orang,oh semesta bekerja begitu baik untukku.
"Aku benci kamu mbak!!!"seru Naila
Hingga beberapa pengunjung melihat ke arah kami,Ghea mencoba menahan tanganku,dia sangat mencemaskan aku.
"Dan aku juga jijik sama kamu Nai"balasku
Aku membalikan tubuhku,dan menggandeng Ghea untuk keluar dari restoran ini.
"Kita makan di tempat lain ghe"ucapku sembari melangkah,Ghea menganggukan kepala dengan patuh.
Sebenarnya aku tadi ingin berbaik hati menolong adik tiriku,namun sayang usahaku di tolak mentah-mentah oleh dia,hingga akhirnya aku terpancing emosi,Naila benar-benar sampah.
#tbc,,,
Yang kangen Naila barangkali ada??wkwkwk,,sudah terjawab kan kabar keluarganya Sha?sudah bisa tidur nyenyak semuanya.Jangan lupa vote!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Affair
Romance"Ketika Aku memilih kembali datang pada seseorang di masalalu,bukan untuk kembali mengharapkan cintanya,melainkan membalas dendam dan merampas apa pun yang menjadi hak ku" -Sha- "Dia kembali hadir ketika aku sudah bisa melupakan dan bahagia bersama...