#chapter 30

1.1K 193 40
                                    

Sha Pov

Sudah hampir satu bulan aku tidak bertemu dengan Ralle,namun aku sering mengirimnya sebuah hampers,entah itu mainan,baju atau makana favoritnya.

Mika menerimanya dengan baik,dia juga selalu mengucapkan terimakasih kepadaku setelah mendapat semua itu,namun dia tidak pernah lagi mengajakku bertemu atau menemuiku di kantor.

Iyah,aku sadar jika Mika mencoba memberi jarak,namun aku terima dengan semua sikapnya,setidaknya dia masih berusaha baik padaku.

Kerjasamaku dengan perusahaan milik Ale masih berjalan,semua terjadi secara profesional,bahkan Ale benar-benar bersikap dingin padaku.

Dan sekarang aku dan dia berada di satu ruangan,kami bertemu di sebuah undangan anniversary pernikahan dari partner bisnis kami.

Aku melihat Ale mengajak Mika,mereka sangat terlihat serasi,dengan Mika memakai gaun merah dan warna lipstik yang senada.

"Kamu mau berdiri sini?"tanya Omara

"Ah kita kesana saja"jawabku

Omara masih di Indonesia,mungkin dua minggu lagi dia masih stay di Indonesia,lebih tepatnya dia bolak-balik Jakarta-Bandung untuk merintis usaha arsiteknya.

"Apa mantanmu berada disini?"tanya Omara

"Pertanyaan apa sih?"balasku

"Tadi aku tidak sengaja mendengar,nama Ale di sebut oleh beberapa orang,aku fikir Ale yang mereka maksud adalah mantanmu"ucap Omara

"Iyah,dia bersama istrinya"balasku

Omara menganggukkan kepala,"are you okey?"tanya Omara

"Shiit!!I'm fine,pleaseee jangan menganggapku menjadi orang yang paling menyedihkan malam ini"jawabku dengan memukul dada sahabatku.

Omara tertawa sembari mengusap punggungku yang tidak tertutup oleh sebuah kain,karena gaunku sedikit terbuka pada bagian belakang.

"Untung hatimu yang menciptakan Tuhan,mungkin jika hatimu rakitan China,bisa saja sekarang hancur karena terbakar"ucap Omara lirih

Aku segera memukul lengannya lebih keras,"Sialan!!"umpatku

Hingga beberapa menit kemudian,Mika menemukan keberadaanku bersama Omara.

"Nara"

Aku tersenyum,lalu aku mengeratkan gandenganku pada lengan Omara.

"Hai"balasku

Tanganku terulur untuk menjabat salaman dari Mika,lalu aku pun menjabat tangan Ale,begitu juga dengan Omara.

"Ralle tidak ikut?"tanyaku

"Tidak,dia di rumah Nenek Kakeknya,karena aku fikir acara ini akan berlangsung sampai larut"jawabnya

"Oh begitu"balasku

"Dia-"

"Oh iya lupa"potongku

"Dia Omara"lanjutku

"Oh apa dia kekasihmu?yang dari Melbourne?"tanya Mika

Tubuhku menegang,bagaimana bisa Mika memberi pertanyaan seperti itu.

"Iyah,aku kekasihnya"jawab Omara

"Kalian sangat serasi,sungguh!"balas Mika

"Benar begitu kan sayang?"lanjutnya bertanya pada Ale

"Iyah,mereka sangat cocok,sangat serasi"jawab Ale

"Thank you"balas Omara

Aku membuang nafas panjang dan cukup pelan,aku tidak menyangka jika Omara akan memberi jawaban seperti itu,baik memang,sebuah keuntungan untukku,tapi aku merasa bersalah pada Omara karena sudah menyeretnya dalam hubungan dan permasalahan yang sangat rumit juga pelik seperti ini.

Ale Pov

Sepanjang perjalanan pulang dari acara pesta,aku hanya diam di dalam mobil,mengingat sepanjang acara tadi Sha bergelanyut manja pada Omara,dan ini kali pertama untukku melihat Sha bermesraan dengan pria lain selain aku.

"Apa benar hubungan mereka sudah berubah?sahabat menjadi kekasih?"tanyaku dalam hati

"Ada sesuatu yang kamu fikirkan?"tanya Mika

Aku tersenyum hambar,lalu merangkulnya,malam ini kami pergi dengan sopir,jadi aku bisa sedikit santai duduk di kursi belakang bersama Mika.

"Tidak sayang,aku hanya berfikir malam ini biarkan Ralle tidur di rumah Mama"jawabku

"Kamu yakin?"tanya Mika

"Aku takut jika besok pagi Ralle marah dengan kita,karena tidak menjemputnya"lanjut Mika

"Tidak apa-apa"balasku

Mika mengangguk,"sayang"

"Hmm"

"Kamu lihat Nara bersama kekasihnya tadi?mereka sangat serasi sekali bukan?beberapa kali aku melihat Omara berbisik pada Nara,sungguh!Nara sangat beruntung bisa memiliki Omara"ungkap Mika

Aku menggaruk pelipisku yang sebenarnya tidak gatal,hanya saja mendengar ungkapan Mika membuat perasaanku sedikit tidak nyaman.

"Apa hidupmu akan terus mengomentari dan memuji sesuatu yang di miliki dia?"tanyaku

"Aku memang sangat iri dengan Nara"jawab Mika

"Bahkan semenjak Nara hadir dalam hidup kita,setiap saat aku merasa insecure"lanjutnya

"Untuk apa?"tanyaku

"Kamu tanya untuk apa?Ale sayang,aku tidak bodoh,aku saja mengagumi sosoknya,entah itu dari fisik ataupun kepribadian dia,lalu bagaimana dengan kamu?"balas Mika

"Aku?"

"Iyah kamu!Nara seseorang yang ada di masalalumu,dia Ibu kandungnya Ralle,aku yakin kamu pasti tersentuh ketika melihat Ralle bersama Nara"kata Mika

Aku tak bergeming sama sekali,jika aku meladeni Mika,maka aku pastikan malam ini akan menjadi sejarah dalam rumah tangga kami,jika kami bertengkar hebat,sedangkan aku?aku sudah memutuskan mempertahankan Mika dalam hidupku dan berusaha melupakan Sha.

"Mungkin Nara tidak akan sejahat itu padaku"ucapnya

"Mengambil Ralle dan juga kamu,tapi aku tahu,jika perasaanmu untukku sekarang sudah kalah"lanjutnya

"Kamu bicara apa sih?"tanyaku

"Cara kamu menatap Nara berbeda,kamu masih sangat mengagumi Nara seperti halnya seorang pria mengagumi wanita"jawab Mika

"Aku sudah kalah dari Nara"lanjutnya

"Mika please!!jangan bicara seperti ini,aku tidak suka!"balasku

"Aku sudah memiliki kamu,aku bahagia bersama kamu juga Ralle,lalu Nara?dia sudah bersama Omara kan?mereka sangat serasi"lanjutku lagi

"Kamu yakin?"tanya Mika

Beberapa detik aku diam,suasana menjadi hening,"Iyah,aku yakin"jawabku

"Jika suatu saat nanti,Nara mengambilmu dan Ralle dariku,aku tidak akan membiarkan itu terjadi Ale"ucap Mika

"Tapi aku akan selalu berusaha berbesar hati untuk berbagi Ralle dengan dia,karena dia Ibu kandungnya,aku tidak ingin menjadi wanita jahat karena memisahkan anak dari Ibu kandungnya"lanjut Mika

Aku mengangguk,lalu aku eratkan rangkulanku pada pundak istriku,sekarang aku sudah tahu,jika Mika akan dengan senang hati berbagi Ralle bersama Sha,Sha juga pasti akan bahagia jika Mika memberi kesempatan ini.

Mungkin yang Tuhan inginkan,aku dan Nara hidup masing-masing,hanya ada Ralle diantara kami,lalu aku bahagia bersama Mika dan dia?mungkin dia bahagia bersama Omara.

#tbc,,,
Labaran hari kedua jadwalnya pesta bakso,jadi update pagi supaya para pembaca tidak mencari.

Happy readyng guys,,,

Love In AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang