Sha Pov
Sendiri dan berpasangan adalah dua hal bertentangan yang ada di dalam bumi semesta ini,mungkin aku salah jika terus-terusan memilih sendiri,pura-pura acuh terhadap perasaanku dan juga Ale.
Tapi apa yang aku pilih saat ini,adalah hal yang benar,hal yang memang harus aku jalani sementara.
Biarkan seperti ini dulu,menikmati peran kami sebagai orang tua untuk Ralle,beberapa bulan ini kami,aku,Ale dan Mika sudah membuat kekacauan dalam hidupnya Ralle.
"Ini rumah siapa Mam?"tanya Ralle
"Rumah Kakek"jawabku
"Kakek?"tanya Ralle
Aku mengangguk,lalu menggandeng Ralle masuk ke halaman rumah sederhana milik Ayahku.
Hari ini Ale ada meeting bersama klien,dia tidak menjemput Ralle di sekolah,maka dari itu hari ini aku yang menjemput dia,lalu aku mengajaknya untuk bertemu dengan Ayahku.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Aku mendengar suara perempuan dari dalam,aku fikir itu Naila atau mungkin Mamanya,entahlah aku hanya bisa menerka saja.
"Kamu"
"Selamat siang,Ayah ada?"tanyaku tanpa berbasa-basi
"Siapa?"
Itu suara Ayah,aku melihat sosoknya keluar dengan menggunakan kursi roda.
"Sha"
"Ayah"
Aku mengabaikan wanita di depanku,wajahnya masih sama seperti dulu,ketus dan menyebalkan,iyah!wanita itu adalah Mama tiriku,Mamanya Naila si mulut sampah neraka.
"Salim nak sama Kakek"ucapku pada Ralle
Ralle pun mengangguk,dia melepaskan genggamannya di tanganku,dengan langkah kecilnya dia mendekati Ayah,lalu menjabat dan mencium tangan Ayah.
Ayah nampak terkejut,entahlah aku tidak bisa menilai perasaan apa yang Ayah rasakan saat ini,hari ini pertama kalinya Beliau melihat putriku,begitu juga dengan Ralle.
"Namamu siapa?"tanya Ayah
"Naralle,Naralle Mahameru Fahri"jawab Ralle
"Kata Papi Naralle artinya ketulusan,Mahameru nama gunung yang sangat indah di Indonesia,Fahri adalah nama Papi,kalo aku sudah dewasa seperti Kakek,aku akan menjadi orang yg tinggi seperti gunung Mahameru dan selalu tulus mencintai orang-orang di sekelilingku"lanjutnya
Aku tersenyum,bukan hanya Ayah yang di buat kagum oleh Ralle,tapi aku juga,karena aku baru mendengar Ralle menjabarkan arti namanya.
"Kakek sakit apa?kenapa duduk di stroller?"lanjutnya bertanya
"Kursi roda Ralle,bukan stroller"kataku
"Tapi ini mirip stroller punyaku,yang biasa aku pakai kalo lagi di Mall dan Holiday mam"balas Ralle
"Strollermu pasti lebih bagus daripada milik kakek"kata Ayah
"Emm tidak juga,punya Kakek rodanya lebih besar,lalu ada besi untuk menjalankan sendiri,tempat duduknya juga lebih luas daripada strollerku,ini keren sekali Kek"balas Ralle
Ayah tertawa,sedangkan aku tersenyum,rasanya bahagia sekali,kunjunganku kali ini terasa lebih hangat daripada sebelumnya.
"Kamu pintar sekali,kakek gemas denganmu"ungkap Ayah
"Mam,dia siapa?"tanya Ralle dengan menunjuk ke arah Mama tiriku
"Ah di-dia,dia istrinya Kakek"jawabku
"Apa dia tidak suka kita datang kesini?kenapa dia tidak mempersilahkan kita duduk?"tanya Ralle polos
Aku tercengang,begitu juga dengan Ayah dan Mama.
"Silahkan duduk"ucap wanita itu
Aku tersenyum samar,lalu kembali menatap Ralle dan Ayah.
"Kedatangan aku kesini hanya ingin memastikan keadaan Ayah,karena kata Ale beberapa hari yang lalu Naila datang ke kantor dan meminta sejumlah uang untuk berobat Ayah"ungkapku
"Berobat?"tanya Ayah
"Iyah,Naila datang ke kantornya Ale sampai tiga kali"jawabku
"Obatnya Ayah masih ada,toh setiap kali Ayah berobat juga selalu memakai ATM yang kamu beri"balas Ayah
Aku tersenyum,sudah ku duga!ini hanya akal-akalannya Naila agar bisa belanja apa yang dia mau.
"Berapa yang sudah Ale beri untuk Naila?"tanya Ayah sedikit emosi
"Tidak banyak,mungkin sekitar 2juta"jawabku
"Keterlaluan!"gerutu Ayah
"Kamu lihat kelakuan anak kesayanganmu?dia berani memakai namaku untuk meminta uang pada Ale"lanjutnya
"Mas,Naila hanya meminta uang 2 juta,bagi mereka 2 juta juga kecil"balas Mama tiriku
"Kecil kamu bilang?tapi dia memakai namaku untuk mengemis"bentak Ayah
"Kenapa kamu marah denganku?seharusnya kamu tahu diri dong,aku dan Naila juga repot mengurusimu,semenjak kamu sakit-sakitan pernah tidak kamu memberi uang untuk kami?kamu kepala rumah tangga di sini"balasnya
"Setiap bulan aku memberimu uang"kata Ayah
"Uang yang kamu beri hanya cukup membayar keperluan sehari-hari,aku juga butuh shopping,ke salon dan jalan-jalan"balasnya
Aku hanya diam,menyaksikan Ayah dan Istrinya bertengkar,rasanya menyenangkan bisa melihat mereka seperti ini.
"Kakek kan sedang sakit,kenapa kamu malah ingin pergi belanja dan ke salon?itu kan butuh waktu yang lama"ucap Ralle
Sekali lagi aku dan Ayah di buat terkejut oleh celotehan Ralle,pintarnya mungkin seperti aku,tapi menyebalkannya memang mirip sekali dengan Ale.
"Sini nak,kamu diam saja yaa"kataku
"Orang dewasa memang aneh"gumam Ralle dengan berlari menghampiriku
"Yah,aku tidak mempermasalahkan uangnya,hanya saja aku tidak suka caranya Naila meminta uangnya,ATM yang aku beri gunakan sebaik-baiknya,jangan sampai jatuh dan di kuasai oleh Mama juga Naila"ungkapku
"Jika mereka sudah tidak mua merawat Ayah,Ayah masih punya aku"lanjutku
"Tinggalkan mereka dan hiduplah bersamaku"kataku lagi
Ayah diam,sedangkan Mama tiriku memandangku dengan wajah sinis,jika dulu aku akan menundukan kepala karena takut,maka sekarang tidak lagi,justru aku berani menatapnya lebih sinis daripada dia.
#tbc,,,
Happy readyng guyssss,,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Affair
Romance"Ketika Aku memilih kembali datang pada seseorang di masalalu,bukan untuk kembali mengharapkan cintanya,melainkan membalas dendam dan merampas apa pun yang menjadi hak ku" -Sha- "Dia kembali hadir ketika aku sudah bisa melupakan dan bahagia bersama...