Ale Pov
"Aku & Ralle keluar sebentar"
-$ha-
Aku tersenyum ketika melihat dan membaca sebuah kertas notes kecil diatas nakas,pesan singkat yang di tulis langsung oleh tangan Sha.
Badanku sedikit membaik,demamku juga sudah turun,sebelum aku masuk ke dalam kamar mandi,aku ingat jika belum mengabari Mika,mengabari jika aku sudah sampai di Jakarta dengan selamat.
"Benar!Mika pasti mengkhawatirkan aku"ucapku dalam hati
Sudah banyak pesan yang Mika kirim,bahkan ada beberapa panggilan masuk yang tidak terjawab darinya.
Aku segera membalas salah satu pesannya,mengabari jika aku sudah sampai dengan selamat.
Sha Pov
Setelah aku dan Ralle selesai menikmati eskrim dan makan siang,aku mengajaknya untuk belanja beberapa baju,termasuk baju untuk Ale.
"Ralle kamu di sini dulu yaa,jangan pergi kemana-mana"ucapku
"Mam mau bayar?"tanyanya
"Iyah sayang"jawabku
"Nanti beli eskrim lagi yaa?untukku juga untuk Papi"ucapnya
Sederhana sekali memang kebahagiaan untuk anak usia Ralle,menikmati eskrim satu hari dengan berbagai rasa sudah lebih dari cukup.
"Pake ini yaa mbak"ucapku pada sang kasir dengan mengulurkan kartu debit
"Mam,dengerin aku dulu"kata Ralle
"Iyah nak,nanti kita beli eskrim lagi"balasku
Sang kasir dan beberapa SPG tersenyum melihat tingkah pola Ralle.
"Putrinya comel sekali yaa Bu" sang kasir bersuara
Aku tersenyum dengan menganggukan kepala mendengar komentar tentang Ralle.
***
"Kita tidak beli makan untuk Papi?"tanya Ralle saat kami dalam perjalanan kembali ke Hotel,beruntungnya aku membawa stroller di mobil,jadi aku tidak cukup repot mengajak jalan Ralle.
"Makan siangnya Papi kita pesan di hotel saja"jawabku
Ralle mengangguk,setelah itu dia diam tidak berkomentar lagi hingga kami sampai di kamar hotel.
"Kalian darimana?"tanya Ale
"Shopping time"jawab Ralle
"Wow kalian hebat sekali,aku sakit dan kalian malah-"
"Jangan manja!!"potongku
"Aku membelikanmu baju untuk ganti,Ralle mengeluh,dia merasa kehadiranmu disini mengganggu acara kami berdua"lanjutku
"Oppsss"
Ralle menutup wajahnya ketika Ale menatapnya tajam,"Papi kan lagi sakit"ucap Ale
"Aku sudah mengantuk Pap,bukankah sekarang waktunya aku tidur siang?"balas Ralle bertanya,aku ingin tertawa namun berusaha aku tahan,Ralle mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Sebentar lagi kita pulang"ucapku
"Sha"
"Apa?"
"Satu malam lagi lah kita di sini,hotel ini sangat nyaman"ucap Ale
"Hotel ini bukan milikmu Le"balasku
"Aku tahu,tapi aku suka dengan hotel ini"kata Ale
"Es krimku meleleh mendengar kalian berdebat"imbuh Ralle dengan wajah polos dan sedikit berantakan karena eskrim
"Kamu suka dengan hotel ini?"tanya Ale
Ralle menganggukkan kepala,"kenapa?Papi mau membeli hotel ini?"jawab Ralle
"Tidak Ralle,kamu fikir harga hotel sama seperti harga mainan pasirmu yang di rumah?"balas Ale
"Rayu dia,biar mau menginap satu malam lagi disini"lanjut Ale
Aku memukul lengan Ale,bagaimana bisa dia bersikap seperti itu di depan Ralle?
"Nanti sore kita pulang"ucapku
"Pulang kemana?"tanya Ralle
Aku dan Ale saling bertukar pandang,kami sama-sama sedang berfikir jawaban apa yang pas untuk pertanyaan Ralle.
"Kamu mau pulang kemana?"ucapku bertanya
"Aku rindu Mami,tapi aku juga tidak ingin berpisah denganmu Mam"jawab Ralle
"Mami sedang di Puncak"kata Ale
"Kalau begitu aku mau menginap satu malam lagi di sini"balas Ralle
"YES!!!!"teriak Ale
Aku menggelengkan kepala,tidak tahu harus bersikap bagaimana?terkadang Ralle berpihak denganku,tapi tak jarang dia juga berpihak pada Ale seperti sekarang.
"Anak Papi pinter banget sih"ucap Ale dengan mencium Ralle gemas,aku menaruh tas lalu memilih pergi ke kamar mandi,sepertinya meninggalkan Ralle bersama Ale tidak masalah,aku juga lelah dari semalam tidak tidur sama sekali,sekarang aku ingin rileks dengan berendam di dalam air hangat sebentar.
#tbc,,,
Tadinya gak mau update malam ini,tapi alhamdulilah bisa next part meskipun pendek,ini manis bgt kok,gak ada nyesek-nyeseknya,semoga suka yaa??Terimakasih
Have a nice dream,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Affair
Romance"Ketika Aku memilih kembali datang pada seseorang di masalalu,bukan untuk kembali mengharapkan cintanya,melainkan membalas dendam dan merampas apa pun yang menjadi hak ku" -Sha- "Dia kembali hadir ketika aku sudah bisa melupakan dan bahagia bersama...