#chapter 60

1.2K 173 32
                                    

Ale Pov

"Jadi tadi kamu ketemu Naila?"tanyaku

Sha menganggukan kepala sebagai jawaban,"siapa Naila Pap?"tanya Ralle

"Hah"

"Naila itu siapa?"tanya Ralle sekali lagi

"Oh dia teman Papi sama Mama"jawabku

"Lalu kenapa Mam terlihat sedih setelah bertemu Naila?apa dia tidak suka dengan Mam seperti Nenek?"tanya Ralle

Aku menggaruk tengkukku yang sebenarnya tidak merasa gatal sama sekali,"bukan begitu sayang"ucap Sha

"Mau makan eskrim?"lanjut Sha bertanya pada Ralle

Tanpa fikir panjang Ralle segera menganggukan kepala dengan sangat antusias,ahh istriku memang paling bisa mengalihkan pertanyaan mematikan dari Ralle.

Tanpa fikir panjang Ralle segera menganggukan kepala dengan sangat antusias,ahh istriku memang paling bisa mengalihkan pertanyaan mematikan dari Ralle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                                   ***

Malam ini Sha terlihat gelisah,bukan karena mual dari hormon kehamilannya,aku rasa dia sedang memikirkan sesuatu.

"Mikirin apa hmm?"tanyaku sembari mencium pelipisnya

"Tidak memikirkan apapun Pi"jawabnya

"Jangan bohong sayang"balasku

"Coba cerita sama aku"lanjutku lagi

Sha sedikit bergerak,dia menghadapku sekarang,"aku hanya memikirkan soal Naila,keadaan dia sekarang bagaimana?"ungkap Istriku

Aku tahu,Sha adalah wanita baik,dia juga memiliki hati yang tulus,meskipun dia dan Mama saat ini perang dingin,Sha selalu menitipkan sesuatu untuk Mama setiap kali aku dan Ralle berkunjung ke rumah beliau,kemudian dia bisa memaafkan Mama tirinya yang selama ini selalu berbuat tidak adil terhadap dirinya,lalu sekarang?dia sedang gelisah memikirkan Naila,yang sudah jelas-jelas menyakiti perasaannya berulang kali.

"Dia sudah dewasa,dia tahu cara bertahan hidup"ucapku

"Bagaimana kalau dia di usir dari apartemen mewah itu?dia menjadi simpanan suami orang"kata Sha

"Dengerin aku,disini"ucapku sembari mengusap perutnya

"Ada calon anak kita,dia masih sangat kecil sekali,aku tidak mau kamu stres lalu berdampak ke dia"lanjutku

"Naila akan baik-baik saja sayang"kataku lagi

Sha mengangguk,lalu dia menarik tengkukukku untuk di peluk,aku membalasanya,sampai akhirnya aku mengangkat tubuh istriku.

"Turunin aku"ucapnya

"Tidak"balasku

"Mau kemana?"tanya Sha

Aku menunjuk ke ranjang kami dengan dagu,"aku menginginkanmu"bisikku

"Papiiii"

Aku tertawa pelan,lalu meletakkan Sha diatas ranjang,aku mencium seluruh wajahnya.

Love In AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang