#chapter 15

1.3K 214 52
                                    

Sha Pov

Sebenarnya apa yang di cari dalam hidup ini?bahagia atau tidak toh sama saja,yang baru hari ini,dulu juga pernah baru,semuanya berulang dan berputar.

Seperti saat ini,aku diatas ranjang bersama Ale,jika kalian berfikir kami melakukan sesuatu yang di sebut intim,itu memang benar,bukankah seseorang yang berlawanan jenis jika di atas ranjang sudah di katakan intim?meskipun tubuh kami masih berpakaian lengkap.

Seperti saat ini,aku diatas ranjang bersama Ale,jika kalian berfikir kami melakukan sesuatu yang di sebut intim,itu memang benar,bukankah seseorang yang berlawanan jenis jika di atas ranjang sudah di katakan intim?meskipun tubuh kami masih berpaka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dulu kami sering melakukan hal seperti ini di apartement milik keluarga Ale,dan sekarang?kami melakukan hal yang dulu pernah kami lakukan bersama di dalam hotel.

Hanya berbincang memang,tapi tubuh kami saling bersentuhan,kaki kami saling bertumpang tindih,bahkan lengan Ale menjadi bantal untukku,sesekali aku memindahkan kepala di atas dadanya yang bidang.

"Makanan kesukaan Ralle apa?"tanyaku

"Dia suka makanan yang manis,sama sepertimu"jawab Ale

"Bisa di perkecil lagi tidak?maksudku sebutkan satu nama makanan yang tidak bisa Ralle tolak"ucapku

"Emmmmsss dia sangat suka pudding,dia hobi memakan slai kacang"balas Ale

"Kalau cake?"tanyaku

"Dia suka cake rainbow,mungkin karna usianya juga belum genap 4 thn,jadi dia sangat suka sesuatu yang warna warni"jawab Ale

"Tapi apapun yang kamu buat untuk dia,dia pasti tidak akan menolak"lanjutnya

Sekarang aku mengangkat kepalaku,menaruh dagu pada tanganku sebagai tumpuan,pandanganku mengunci manik matanya Ale.

"Hal apa yang membuat dia marah?"tanyaku

Ale tertawa,"jangan tertawa!"tegurku

"Dia tidak suka menunggu,jadi kamu bisa membuat dia marah sampai menangis,jika kamu membuatnya menunggu,datang tidak tepat waktu dan sejenisnya"jawab Ale

"Itu kamu"balasku

Tawa Ale semakin pecah,aku memukul dadanya agar dia berhenti tertawa.

"Ternyata kamu masih sangat tahu tentang aku hmm??"tanya Ale dengan wajah menyebalkan

Aku membuang wajah,lalu beranjak dari kasur,selain aku haus,ini juga caraku untuk menghindari pertanyaan Ale.

"Apa kamu masih ingat ukuran celana dalamku?"tanya Ale lagi

Uhuukk,,

Sialan!!!aku tersedak gara-gara pertanyaan menjijikan dari Ale,aku memukul dadaku pelan,berharap sakit yang aku rasakan di dada dan hidungku cepat reda.

"Kamu tidak apa-apa?"tanya Ale dengan wajah cemas

Tangan Ale menepuk pungggungku dengan pelan,setelah aku rasa sedikit reda dari rasa sakit,aku segera memukul perut Ale cukup keras,hingga dia mengaduh

"Auuwwwww sakit Sha"

"Bodo!!"

Aku kembali lagi ke atas ranjang,meninggalkan Ale yang masih terlihat kesakitan di bagian perutnya.

Ale Pov

Pagi ini aku masih stay di dalam hotel,lebih tepatnya di dalam kamar hotelnya Sha,wanitaku sedang tertidur diatas sofa,dan aku tengah sibuk membuat beberapa laporan pekerjaan di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini aku masih stay di dalam hotel,lebih tepatnya di dalam kamar hotelnya Sha,wanitaku sedang tertidur diatas sofa,dan aku tengah sibuk membuat beberapa laporan pekerjaan di sampingnya.

Semalam kami menghabiskan waktu berbincang banyak hal sampai tengah malam,wajar jika Sha saat ini belum mau membuka matanya,setelah sholat subuh berjamaah,dia kembali memilih tidur.

"Kenapa tidak di ranjang?"tanyaku

"Iyah,takut kesiangan karena terlalu nyaman,lebih baik di sofa biar jam 7 aku bisa bangun"jawabnya

Itulah alasan dia memilih sofa sebagai tempat tidurnya pagi ini,sesekali aku mengamati wajahnya yang tenang dalam mimpi,senyumku tidak pernah pudar jika berada di dekatnya.

Dan tidak lama kemudian,ponselku bergetar,sebuah panggilan video masuk,atas nama Mika.

Aku segera menaruh laptop ke atas meja,menyibakan selimut dan sedikit menjauh dari Sha,aku keluar menuju balkon,lalu baru menggeser tombol hijau di layar.

"Hello sayang"

Aku tersenyum ketika di layar menampilkan wajah Ralle dan Mika.

"Selamat pagi pap"

"Selamat pagi anak manis"

"Hari ini aku mau pergi ke rumah mami nenek bersama Mam"

Mami nenek adalah Ibu dari Mika,mertuaku,Ralle sudah terbiasa memanggilnya dengan Mami nenek,kadang dia singkat menjadi Mamin.

"Kalian hati-hati yaa?pergi bersama sopir kan?"

"Iyah sayang"

"Kamu dimana itu?balkon?"

Pandanganku mengamati sekitar,takut ada Sha di belakangku,sial!!ternyata sensasi affair seperti ini?

"Iyah,aku di balkon kamar,tadi habis ngerokok"

"Pagi-pagi kok sudah ngerokok sih kamu!!"

"Bingung juga mau ngapain di hotel,aku turun nanti jam 8"

"Oh okey,kamu jangan lupa sarapan yaa?aku mau mandiin Ralle dulu"

"Bye pap"

"Byee sayang"

                                    ***

"Kamu sudah bangun?"tanyaku ketika masuk ke dalam kamar

"Sudah,tadi aku dengar suara Ralle"jawab Sha

Aku menggaruk tengkukku yang sebenarnya tidak gatal,"iyah,tadi dia video call"balasku

Sha tersenyum,lalu dia melipat selimut yang berada di atas sofa.

"Aku mau mandi dulu,kamu mandi di kamarmu kan?"tanya Sha

"Iyah"jawabku

Entahlah ada perasaan tidak nyaman ketika melihat raut wajah Sha bangun tidur,mungkin rasa bersalah itu menyerangnya kembali.

Saat Sha sudah masuk ke dalam kamar mandi,aku memutuskan melanjutkan menyelesaikan laporanku yang hampir selesai,aku yakin setelah sarapan,suasana hati Sha akan kembali membaik lagi.

#tbc,,,
Have a nice dream tonight!!!

Terimakasih.

Love In AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang