Sha Pov
Aku tidak ingin mendefinisikan keadaan sekarang ini seperti apa?aku hanya mengikuti apa kata hatiku yang di perkuat oleh binar dari kedua mata Ralle saat ini.
Setelah selesai sarapan,aku lekas mengajak Ralle untuk mandi,dan membiarkan Ale istirahat.Apa aku bahagia saat ini?tentu saja,karena aku bersama orang-orang yang aku cintai,tapi di dalam lubuk hatiku,masih banyak sekali pertanyaan dan keraguan,bahkan rasanya aku ingin menelfon Mika,menanyakan keadaannya sekarang bagaimana?aku sangat cemas tentu saja.
"Mika sedang di Puncak,dia ingin menenangkan diri sementara waktu disana"ucap Ale
Apa yang di lakukan Mika saat ini memang wajar,hati siapa yang tidak tergunjang ketika rumah tangganya harus hancur?wanita mana yang akan baik-baik saja ketika tahu suaminya memiliki hubungan dengan wanita di masalalunya.
"Mam"
"Are you okey?''tanya Ralle
Aku tersenyum lalu menganggukan kepala sebagai jawaban atas pertanyaan Ralle.
"Wajahmu masih terlihat murung"ungkapnya
"Kenapa sih orang dewasa suka bertengkar?terus nangis sendiri,abis itu ngelamun"lanjutnya
Aku menelan salivaku,merasa takut karena saat ini lawanku bukan Ale atau Mika yang bisa diajak bicara dengan mudah,sekarang justru Ralle,dia putriku yang sedang menjadi hakim,usianya belum bisa di katakan dewasa,dari kepolosannya dia,dia mampu mengeluarkan pertanyaan kritis yang susah untuk di jawab.
"Ralle,Mam mau tanya ke kamu"ucapku
Ralle mengangguk,dia memasang wajah serius saat ini.
"Jika Papi dan Mami pisah,apa kamu senang?"tanyaku hati-hati
Ralle terdiam,dia terlihat sedang berfikir dengan begitu keras untuk mencari jawaban.
"Papi sama Mami kan udah dewasa,aku tidak tahu harus senang atau sedih"jawab Ralle
Aku faham,Ralle belum tahu betul seperti apa permasalahan yang ada di tengah-tengah keluarganya saat ini.
"Kalau Papi sama Mami pisah tapi mereka bahagia,aku juga harus bahagia dong?aku sedih lihat mereka bertengkar setiap malam"lanjutnya
"Papi orang baik,Mami juga baik"ungkap Ralle
Tubuhku seketika kaku mendengar pernyataan dari Ralle,bagaimana bisa dia paham dengan kondisi perasaan orang lain?
"Apa Mam murung karena Papi sama Mami berpisah?"tanya Ralle
Aku menganggukkan kepala,ini adalah jawaban jujur,aku tidak mungkin bahagia hanya karena perasaanku terbalas oleh Ale,sedangkan ada wanita lain yang sedang hancur.
Andaikan Ale tidak menikah dengan wanita sebaik Mika,katakan saja jika wanita itu tidak menyayangi Ralle,mungkin aku tidak akan merasa bersalah,mungkin aku akan mengambil Ralle dan Ale secara paksa.
"Sonia juga punya Daddy 2,Mommy juga ada 2"ungkap Ralle
"Hah"
"Iyah mam,temen Aku di sekolah juga punya dua Daddy dan dua Mommy"ucap Ralle mengulang
"Iyah sayang"balasku
Otakku benar-benar buntu menghadapi respon dari Ralle,aku di buat terkejut berulang kali oleh kecerdasan anak ini,pantas saja Mika dan Ale sering mengeluh ketika berbicara dengan Ralle.
"Kamu tahu?putrimu itu seperti Jaksa Penuntut!dia bisa memberi pertanyaan mematikan kepadaku"ungkap Ale
"Ralle sangat cerdas,terkadang aku di buat kuwalahan dengan pertanyaan dari dia"ungkap Mika
Iyah,ungkapan-ungkapan dari Ale dan Mika tentang Ralle masih sangat aku ingat,tentu saja aku bangga dengan putriku.
"Mam"
"Iyah"
"Papi benar-benar sakit atau sakit pura-pura sih?"tanya Ralle dengan memandang Ale yang masih berbaring diatas ranjang
"Badannya kan demam"balasku
"I know,tapi seharusnya Papi istirahat di rumah atau di klinik,bukan di hotel"ucap Ralle
"Dia menganggu acara kita"lanjutnya
Aku tertawa,Ralle benar-benar menggemaskan,"memang kamu mau pergi kemana?"tanyaku dengan sisa tawa
"Emmmsss makan es krim"jawabnya
Aku melihat jam di ponselku,sudah hampir siang,dan Ale belum bangun,akhirnya aku memutuskan untuk menuruti keinginan Ralle.
"Kita makan es krim sekarang"ucapku
"Wow!!sungguh?"tanya Ralle
Aku tersenyum "Iyah Ralle,aku ambil tas dulu yaa"jawabku
"Lalu papi?"tanya Ralle
"Biarkan Papimu istirahat disini,kita keluar sebentar"jawabku
Ralle berlonjak girang,dia memutar badannya seperti menari karena senang,aku pun tertawa lagi oleh tingkahnya.
Sebelum aku pergi bersama Ralle,aku sudah meninggalkan sebuah notes di atas nakas dekat tempat tidur,agar Ale tidak khawatir mencari kami.
"Ralle,I love You"ucapku padanya
"I love you to"balas Ralle
Wajahnya benar-benar lucu,dia sangat menggemaskan,jika beberapa orang mengatakan Ralle mirip denganku,aku justru merasa jika Ralle sangat mirip dengan Ale.
Aku dan dia sudah berada di sebuah restoran,kami memesan eskrim juga menu makan siang,tidak jauh dari hotel,kami hanya berjalan 10 menit dari hotel untuk sampai disini.
#tbc,,,
Gilaaaaa jadi Sha pasti bimbang banget,gue aja nulisnya bimbang,tapi otak gue memaksa harus bersikap kek Naralle wkwkwk,,,Happy readyng,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Affair
Romance"Ketika Aku memilih kembali datang pada seseorang di masalalu,bukan untuk kembali mengharapkan cintanya,melainkan membalas dendam dan merampas apa pun yang menjadi hak ku" -Sha- "Dia kembali hadir ketika aku sudah bisa melupakan dan bahagia bersama...