Sha Pov
Seharusnya ketika hidupku sudah tenang,aku tidak perlu mengundang hingga mempersilahkan seorang bajingan masuk,nyatanya aku kalah!!
Aku mengundang dan mempersilahkan dia masuk ke dalam hidupku lagi,kebencianku kalah dengan rasa cinta untuknya,aku masih sangat mencintainya,seperti Ale mencintaiku.
Weekend kali ini Ale mengajakku pergi ke Bandung,selain urusan pekerjaan,ini juga kesempatan untuk kami jalan berdua,menikmati waktu bersama layaknya sepasang kekasih.
Aku memang salah,tidak seharusnya aku mengikuti perasaanku,tidak seharusnya aku memanjakan perasaanku,hingga hanyut dalam affair seperti ini.
"Masih ada sisa makanan di sudut bibirmu"ucap Ale dengan menyentuh bibirku
"Terimakasih"balasku
"Seharusnya Ralle ikut bersama kita"lanjutku dengan wajah sedikit murung
"Ke Bandung kan karena ada pekerjaan,nanti aku pasti akan mengajak Ralle jalan bersama kita"balas Ale
"Kapan?"tanyaku
Ale tersenyum,lalu dia mencium bibirku singkat,"Aku gemas denganmu,kamu benar-benar seperti Ralle"ungkap Ale
Aku memukul dadanya pelan,"Aku tanya,kapan kita jalan bersama Ralle?"tanyaku lagi
"Pertengahan bulan ini,Mika pasti akan keluar negeri untuk berlibur"jawabnya
Ah iya!aku ingat ucapan Mika beberapa minggu yang lalu,dia akan liburan keluar negeri untuk mencari hiburan,tiba-tiba perasaan bersalah menyelimutiku lagi.
"Kamu kenapa?"tanya Ale
Aku menggelengkan kepala,lalu mencoba meneruskan menghabiskan menu makananku.
"Jangan pikirkan siapapun,saat ini hanya ada kita"ucap Ale
Aku tersenyum getir,rasanya sangat sulit jatuh cinta dengan seseorang yang sudah di miliki orang lain.
"Apa bedanya aku dengan jalang yang merusak rumah tangga seseorang?"tanyaku
"Sha,please jangan memancing sesuatu yang membuat kita berdebat lagi"jawab Ale
"Kenyataannya memang begitu Le"balasku
Ale diam,dia enggan menanggapiku,mungkin benar!dia lelah berdebat denganku,aku pun sama,bahkan aku sangat bosan bertengkar dengan dia dengan berbicara memakai nada intonasi keras,menarik urat syarafku hingga membuat kepalaku rasanya berat.
"Mau es krim?"tawar Ale ketika semua makanan di meja kami sudah terlihat tandas dari isinya
Aku mengangguk,Ale sangat tahu jika aku pecinta makanan manis,cake,coklat,es krim dan lain sebagainya.
"Sekarang hanya ada aku dan kamu,nikmati waktu kebersamaan kita,lakukan hal-hal yang manis saat ini untuk mengobati perasaan kita yang beberapa tahun ini terluka"ucap Ale dengan sorot mata tajam
Akhirnya aku mengangguk,aku kalah lagi!aku menuruti kemauan hati aku,aku tidak bisa berpikir secara rasional menggunakan logikaku.
Ah sial!!!ciuman Ale benar-benar memabukan,saat ini kami berciuman,beruntungnya Ale memilih makan di restoran yang dia pesan terlebih dahulu,jadi kami bisa mendapatkan tempat yang benar-benar privasi."Jangan pernah menolak ciumanku lagi"bisik Ale di telingaku
Aku tersenyum,lalu Ale mengecup bibirku lagi,hingga tangan kananku sudah berada di tengkuknya,aku menahannya,aku menginginkan ciuman ini tetap berlanjut.
Ale tersenyum di tengah-tengah ciuman kami,lidah kami saling bertemu,seolah sedang menari bersama,kadang saling menekan,kadang juga saling berputar dan membelit hingga saliva kami bertukaran.
Ale Pov
Malam di Bandung bersama Sha adalah sesuatu yang indah,setelah seharian ini kami mengurus pekerjaan,malam ini aku dan Sha berkesempatan untuk jalan berdua.
Kami berbelanja hingga masuk ke dalam bioskop untuk menonton film,sedikit lucu ketika kami berada di tengah-tengah pasangan remaja yang di mabuk asmara,usia kami sudah tidak semuda mereka,aku yang sudah berkepala tiga,sedangkan Sha 29thn,dua tahun di bawahku,sangat telat bagi kami mabuk asmara,tapi kenyataannya saat ini memang kami seperti pasangan muda.
"Aku ganti baju dulu,lalu aku akan ke kamarmu"ucapku ketika kami sudah sampai di hotel
"Iyah"jawab Sha
Mungkin hampir 30menit untuk aku sedikit berbersih dan berganti baju,sebelum aku ke kamar Sha,aku menelfon Mika untuk menanyakan kabar Ralle.
***
"Apa harus kamu membuka laptopmu?"tanyaku sedikit kesal
"Aku sedang mengirim email pada Ghea,waktunya sudah deadline"jawab Sha
Akhirnya aku memilih pergi ke balkon kamar hotel,aku menyalakan korek api untuk membakar ujung rokokku.
"Ale"
Aku berbalik,sosok wanita yang aku cintai berada di ujung pintu antara kamar dan balkon.
"Sudah selesai?"tanyaku
"Sudah,maaf mengacuhkanmu sebentar"jawab Sha
Aku tersenyum,lalu aku mematikan rokokku,aku tahu Sha tidak suka dengan asap rokok,tapi dia tidak akan melarangku untuk merokok.
"Bandung bagus yaa Le?"tanya Sha berbasa-basi
Lalu aku beralih ke belakang tubuhnya,menguncinya dengan memeluk dari belakang.
"Karena di Bandungnya kamu sama aku"jawabku
Sha tertawa,"benarkan?coba deh kalau kamu ke Bandung sendiri,tanpa aku"lanjutku
"Iyah,Bandung jadi bagus soalnya ada kamu"balas Sha mengalah
Aku menaruh dagu pada pundaknya,aroma parfum dari tubuhnya sudah masuk ke dalam indera penciumanku.
"Kamu sangat wangi"gumamku
"Soalnya sudah mandi"balasnya
"Apa hari ini kamu bahagia?"tanyaku
Tidak ada jawaban dari Sha,namun dia bergerak,berbalik menghadapku dengan kedua tanganku yang masih mengunci tubuhnya.
"Sangat,aku sangat bahagia"jawabnya
Aku tersenyum,"walaupun apa yang kita lakukan saat ini salah"lanjutnya
"Jangan pikirkan itu"balasku
"Kita harus bisa bersabar sedikit lagi"lanjutku.
Sha terdiam,ketika aku ingin mencium bibirnya,dia menahan dadaku.
"Kenapa?"tanyaku
"Kamu baru saja merokok"jawabnya
Ah iya benar,Sha masih sama seperti dulu,tidak mau aku cium saat aku menyentuh dengan barang yang mengandung nikotin itu.
Akhirnya aku mengeratkan pelukanku pada tubuhnya,tidak membiarkan ada sela-sela kecil untuk angin lewat di antara tubuh kami.
#tbc,,,
Happy readyng,,,,Jangan tanya "itu photo dapat darimana?kenapa bisa mirip?"
Aku menulis untuk membuat kalian senang,maka jadilah pembaca yang menyenangkan juga!masih ada yang koment Next,gue lempar pake kaleng Kongguan lu!!!
Authornya galak iih!!
Emberrrrr,di baikin pada ngelunjak sih kek cabe wkwkwk,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Affair
Romance"Ketika Aku memilih kembali datang pada seseorang di masalalu,bukan untuk kembali mengharapkan cintanya,melainkan membalas dendam dan merampas apa pun yang menjadi hak ku" -Sha- "Dia kembali hadir ketika aku sudah bisa melupakan dan bahagia bersama...