"Sia!" panggil seseorang.
Seluruh anggota inti AGENØR menoleh termasuk Sia.
"Maafkan Saya," ujar Bagas.
Ya, Bagas yang memanggil Sia.
Sia tersenyum lalu melangkahkan kakinya mendekati Bagas.
"That's good, terus panggil gue kayak gitu," sahut Sia
"Maafkan saya, Nona," ulang Bagas membenarkan.
Sia membulatkan mata, sudah bagus Bagas memanggilnya dengan nama bukan dengan sebutan Nona.
"Aish, ngapain pake nona lagi, sih?! Sia aja udah cukup!" tegas Sia
Sungguh ia sangat merasa malu dipanggil seperti itu di depan anggota AGENØR. Mati-matian Sia menahan emosinya yang siap meledak.
Baru saja Bagas ingin menjawab, Sia kembali berujar.
"Just shut fucking up!" ujar Sia penuh penekanan.
Bagas kembali mengatupkan mulutnya dan menunduk sopan kepada anggota inti AGENØR.
"Terimakasih karena sudah menyelamatkan majikan Saya," ujarnya sopan.
Anggota inti AGENØR saling menatap satu sama lain. Sepenting apakah gadis ini sampai mempunyai pengawal pribadi?
Sia kembali dibuat tercengang atas perkataan Bagas. Emosinya sudah tidak bisa ditahan lagi.
Bugh...
Sia menendang tulang kering Bagas dengan keras lalu tersenyum ke arah anggota inti AGENØR.
"Jangan dengerin omongan dia. Temen gue emang suka bercanda," jelas Sia dengan sesekali menatap Bagas yang meringis kesakitan.
Hening.
Anggota inti AGENØR masih terdiam sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"Eh, ya udah, kalo gitu makasih, ya. gue duluan bye," lanjut Sia seraya menarik tangan Bagas untuk pergi menjauh.
🌑🌑🌑
Anggota inti AGENØR masih terdiam menatap satu sama lain. Setelah kepergian Sia, mereka semua pergi menuju markas.
"Sebenernya ada hubungan apa, sih, pak ketu sama cewe tadi?" tanya Yogi
"Gue juga gak tau, tapi anehnya ... tuh, cewe gak kenal sama pak ketu," jawab Chiko.
"Gak kenal?" tanya Alvin yang mulai tertarik dengan obrolan.
Chiko mengangguk. "Iya, masa dia nanya nama ketua kita," balas Chiko.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLANCE
General Fiction[SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA.] Nastasia D. Aldebarack, seorang gadis biasa yang akan merasakan sakit bila dilukai. Mencintai seseorang yang bahkan mencintai sahabatnya sendiri. Mencoba menutupi kegundahan hatinya melalui sifa...