Happy reading!
Lo itu orang yang bisa buat gua kesal dan bahagia secara bersamaan:)
_Rarakkkk_Kring....kring....kring
Bel pergantian jam SMA Dirgantara akhirnya berbunyi, semua siswa-siswi bersorak bahagia, ada yang teriak-teriak bagai Tarzan, naik-naik meja, berdoa meminta pengampunan, dan masih banyak lagi.
Contohnya saja di kelas Zean, semua siswa-siswi keluar kelas bak orang kesetanan. Memang kelas anak-anak Dajjal!
Zean memilih keluar paling akhir dari pada teman-temannya yang lain, Zean paling tidak suka harus berjalan berdesak-desakan dengan siswa-siswi lainnya.
Lain halnya dengan Reon dkk mereka sudah lebih dulu keluar kelas, karena di rasa sudah cukup sepi Zean pun keluar kelas dengan langkah santainya.
"Ze lama banget lu kek cewe," ujar Vay.
"Males gue desak-desakan kek mau tauran," ujar Zean ngasal.
"Sa ae lu bambank," ujar Daren yang menyandarkan tubuhnya di pintu kelas.
"Lu pada ke markas nanti?" tanya Zean mengalihkan pembicaraan.
"Iya dong, mana bisa gua ga ke istana," ujar Tian bercanda.
"Kenapa?" ujar Geo singkat.
"Ga sih, gua mau ngasih surprise aja nanti," ujar Zean.
"Ah! Gua suka yang kek gini," sambar Vay.
"Bdw lu pulang ke apart ze?" tanya Reon.
"Gaah, malem ini gua nginap rumah nyokap, si Olla ngamuk pengen bakar motor gua kalo gua ga pulang," ujar Zean yang masih ingit betul bagaimana ancaman maut milik Olla---adik perempuan Zean.
"Anjir dede Olla, udah lama gua ga ketemu," ujar tian yang sering menjahili Olla.
"Iya gua juga, sumpah Olla cantik banget dah, rugi masih kecil haha," ujar Kerald bercanda.
"Awas lu pada berani mainin adik gua! Muka pas-pasan lu pada taruhannya," ujar Zean serius.
"Anjir muka ganteng gua," ujar Reon sok ketakutan.
"Lu tenang aja ze, mana berani kita mainin adik kesayangannya lu, kita itu nganggep Olla kek adik Sendiri, iya kan Vay?" ujar Kerald sembari meminta perlindungan pada Vay.
"Nah kan pas," ujar Vay.
"Kuy pulang, udah sore nih," ujar Tian mengajak yang lainnya pulang.
Mereka tidak menjawab, melainkan langsung pergi begitu saja dengan Zean yang memimpin, mereka berjalan menuju parkiran.
Zean langsung menaiki motornya diikuti oleh yang lainnya, tak lupa mereka ber tos ria ala-ala pria.
"Pulang!" instruksi Zean yang membuat yang lainnya menjalankan motornya masing-masing.
Mereka berpisah di persimpangan, biasanya mereka akan satu jalan karena Zean yang ingin pulang ke rumah orang tuanya, alhasil dia berpisah di tengah jalan. Seperti cinta kita:(
Hanya butuh waktu 10 menit Zean sampai di rumah orang tuanya, dan memarkirkan motornya di halaman depan rumah.
Zean turun dari motor sembari membenarkan ikat kepalanya, ia berjalan dengan langkah songongnya masuk ke rumah ini, ah Zean jadi rindu suasana rumah ini. Sudah 1 bulan Zean tidak pulang.
"Assalamualaikum, Zean yang ganteng bak Dewa Yunani pulang!" teriak Zean dari depan pintu.
Tampak dari dalam seorang gadis yang sedang menggunakan seragam SMP, berlari bak seorang kesetanan menuju Zean.
Siapa lagi kalau bukan Olla---adik kesayangan Zean.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZEANDRA||OPEN PO||
Romansa❝𝐃𝐢𝐩𝐞𝐫𝐬𝐚𝐭𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐬𝐞𝐦𝐞𝐬𝐭𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐩𝐢𝐬𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐩𝐞𝐧𝐜𝐢𝐩𝐭𝐚.❞ "Boleh janji satu hal sama gue?" tanya Keyra pelan, yang membuat Zean mengangguk mantap. "Apasih yang engga buat calon istri." "Gue serius, Al...