♡𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐛𝐨𝐲♡

8.5K 975 102
                                    

Hallo guys ada yang nunggu notif update Zean ga nih?

Selamat membaca ☔

Kring kring kring....

Bel SMA Dirgantara pun berbunyi, itu artinya semua siswa siswi bisa keluar dari kandang singa ini. Semua murid mulai berhamburan keluar kelas, begitu juga dengan Keyra dan Tesya, mereka keluar kelas dengan beriringan.

"Eh ogeb lu kemana?" Tesya heran melihat Keyra yang berjalan ke kanan, padahal jalan pulang ke kiri.

"Gua kebelet, lu pulang duluan aja," ujar Keyra yang sudah tidak tahan untuk buang air kecil.

"Gapapa nih? Gua tunggu aja gimana?" Keyra menggelengkan kepalanya tanda menolak.

"Ga usah ela, lagian si setan udah janji bakal anter gua pulang." Tesya hanya tersenyum, Keyra mah enak Zean pengertian.

"Cie yang udah kenal cinta," godanya lalu menoel noel pipi Keyra.

Keyra malu sendiri "Gila lo! Sana gih pulang, gua udah ga tahan." setelah mengatakan itu Keyra berlari ke toilet, entahlah ini sudah di penghujung.

Tesya hanya geleng geleng kepala lalu pergi menuju gerbang sekolah. "Dasar Kekey!"

Keyra keluar dari toilet dengan perasaan yang tidak enak, entahlah apa hanya perasaannya saja, tapi rasanya akan terjadi hal buruk padanya. Ia membuka pintu berniat ingin berlari, tapi sebuah tangan menarik tangannya, dan membekap mulutnya menggunakan secarik kain.

Ia memberontak ingin terlepas tapi sialnya ia kalah banyak.

Keyra jangan jadi tahu sejak kenal Zean!
Sialan anjing!

Tapi ia dapat melihat siapa orang yang membekap mulutnya.

"Kak Zeka?" beonya.

Setelah itu ia tidak tau apa yang terjadi, karena ada seseorang yang menyuntikkan bius tidur padanya.

🤪

Zean berjalan paling depan dengan senyum yang tak pernah pudar, entahlah baru kali ini Rara-nya ingin pulang bersamanya, tanpa ada umpatan manis yang keluar dari mulut gadis itu.

"Sekarang lebih mirip Joker lo ze!" celetuk Reon yang diberikan tatapan tajam oleh Zean.

"Untung gua lagi bahagia, kalo enggak gua cincang lo!" ucapan Zean barusan membuat Reon bergidik ngeri, pasalnya Zean tidak pernah bermain main dengan ucapannya.

"Emang lo ikhlas Reon mati ha?" pancing Vay.

Zean tampak berfikir sejenak, seperti orang yang punya otak saja.

"Emm kalo sebelum kenal Rara sih gua ga rela Reon mati, tapi pas udah kenal Rara gua ikhlas ikhlas aja sih, karena Rara jauh di atas segalanya." Reon melotot tak percaya dengan ucapan Zean barusan, apa apaan ini tak adil bukan?

"Sialan emang!"

"Ze pinjam bandana lu dong!" ujar Kerald yang dilarang keras oleh Zean.

ALZEANDRA||OPEN PO||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang