♡𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐛𝐨𝐲♡

7K 965 53
                                    

"Semuanya Pupus Di Tengah Jalan."
_Rara_

Keyra yang sudah siap menggunakan pakaian berwarna hitam, dan masker hitam serta topi hitam polos. Sekarang ia sudah memakai pakaian serba hitam. Tak lupa ia menaruh sebuah pisau kecil di kantung celana bagian belakangnya, sebuah pisau yang selalu ia bawa saat membunuh dulu.

Ia tersenyum di balik maskernya, hari ini hari dimana ia menjadi jati dirinya yang sebenarnya. Entahlah tapi rasanya tidak sama seperti dulu, bukan sebuah rasa bahagia melainkan rasa hancur. Setetes cairan bening menetes begitu saja, rasanya tubuhnya seperti mati rasa.

Maafin gua...

Ia keluar dari kamarnya, dan pergi ke kebun belakang untuk mengambil motor ninjanya, ia tersenyum melihat motornya yang ia beri nama Leo.

"Udah lama ya gua ga ngajak lu jalan," beonya kepada Leo.

Ia mengemudikan motornya dengan kecepatan di atas rata rata, menerobos semua pengguna jalan, tujuan hanya satu, telat beberapa menit saja harapannya bisa hancur.

Karena keasikan berkendara dengan pikiran yang berkelana kemana mana, ia sampai tidak menyadari bahwa ia telah tiba di depan sebuah markas.

Ia merapikan rambutnya dengan cara menaruh semua rambutnya di dalam topi, agar ia terlihat seperti seorang pria. Tak lupa kembali memakai maskernya.

Ia perlahan masuk ke dalam markas lewat jendela yang masih terbuka, suasananya cukup sepi dikarenakan hari ini tidak ada anggota yang berpatroli.

Ia menaiki tangga satu persatu dengan perasaan kacau, hatinya menyuruh, tapi egonya melarang keras. Ia tiba di sebuah kamar yang sangat besar, kamar ini...

Dengan penuh tekat dan keberanian ia masuk secara perlahan, membuka pintu pelan pelan dan mengintip, ternyata kosong.

Dengan gerakan cepat Keyra menggeleda semua isi lemari mencari apa yang ia inginkan, tapi hasilnya tetap sama, yaitu nihil. Tak puas ia kembali mengobrak abrik kasur dan membuka satu persatu sarung bantal yang ada, dan mencari di bawah bawah ranjang, tapi tetap tidak ada.

Ia pergi ke kamar mandi, barang kali disembunyikan di sana, tapi hasilnya tetap sama tidak ada!

Lelah. Itulah yang ada dipikirannya apalagi jam sudah menunjukkan pukul 12.00 siang. Memilih menyerah dan datang kesini malam nanti, Keyra berniat keluar dari kamar tersebut. Tapi ada yang mengganjal di dalam dirinya, ia mencoba meraih sebuah koper yang terpajang di dinding, jika di lihat sekilas itu bukan sebuah koper melainkan bingkai foto yang di desain sebagus mungkin.

Ia mencoba membuka koper tersebut, tapi ternyata koper tersebut di gembok. Gemboknya menggunakan huruf bukan angka.

Hal pertama ia ia coba adalah membuka dengan nama,

Zean

Tapi koper itu tidak bisa terbuka.

VOLKAS

Masih nihil

Solidaritas

Tidak bisa?!

Iseng. Ia mencoba membuka koper itu dengan nama yang tidak mungkin bisa kebuka.

Rara

ALZEANDRA||OPEN PO||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang