"Sebuah pilihan yang membuat ku hancur."
-Rara-Dengan tanpa berdosanya Zean merebahkan tubuhnya di sofa dan menjadikan paha mulus Keyra sebagai bantalnya.
Keyra melototi Zean, pasalnya rambut rambut halus Zean terasa geli jika bersentuhan dengan pahanya, apalagi ia yang hanya memakai celana jeans pendek.
"Biarin gini bentar Ra, gua capek banget." Keyra memilih diam, saat melihat raut wajah memelas Zean membuatnya kalah telak.
Keyra menyisir rambut Zean dengan jemari tangannya, saat melihat wajah teduh Zean yang sedang memejamkan matanya, semuanya terasa hangat.
Hingga beberapa saat suatu pikiran yang tidak ia inginkan mengelilingi pikirannya.
"Udah ga usah diliatin terus, gua tau gua ganteng." Keyra tersentak saat Zean menyadari bahwa ia memperhatikan wajahnya, umm kalo boleh jujur Zean terlihat 10x lebih tampan jika ditatap dengan jarak sedekat ini.
Ia mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Apaansi lo! PD banget!"
"Gua kan ngomong fakta, toh emang gua ganteng. Uang banyak, ketua geng, fans banyak, sering menang tauran, jago main gitar, main basket apalagi, satu lagi pinter kagak, bodoh iya. Idaman banget ga sih gua ini?" Keyra terkekeh mendengarkan ucapan terakhir Zean, walaupun songong ternyata Zean juga seorang yang jujur.
"Untung sadar."
"Kalo ga sadar, gua ga bakal main ke rumah lo Ra."
"Katanya capek, yaudah tidur aja." Zean mengangguk lalu kembali memejamkan matanya. Tak lama Keyra mendengarkan sebuah ringisan kecil Zean.
"Kenapa lo?"
"Ra bisa tolong pijitin kepala gua ga, pusing banget." Keyra yang tak tega pun langsung menuruti perintah atasannya-- Eh Zean maksudnya.
"Sini dikit Ra!"
"Dikit Lagi!"
"Yap disitu!"
"Aww disini pusing banget Ra!"
"Ra kurang kena, geser ke kanan dikit!"
Keyra mulai jengah karena Zean yang tak berhenti hentinya menyuruh ia kesana kemari.
"All?"
"Kenapa hm?"
"Kalo kayak gini gua berasa jadi babu lo, bukan pacar lo." Zean membuka matanya lalu terkekeh pelan.
"Ya maaf gua kan cuma iseng."
"Maksud lo?!"
"Sebenarnya ga pusing kok, gua cuma pengen ngerjain lu doang." Keyra melotot tak percaya, tangannya sudah pegal di suruh ini itu oleh Zean.
"Ba---" Zean langsung memotong ucapan Keyra. "Dimulai dari sikap Ra." Keyra yang kelepasan pun hanya mengangguk menyetujui.
"Yaudah lu tidur aja gih." Zean pun kembali tertidur di atas paha Keyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZEANDRA||OPEN PO||
Romance❝𝐃𝐢𝐩𝐞𝐫𝐬𝐚𝐭𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐬𝐞𝐦𝐞𝐬𝐭𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐩𝐢𝐬𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐩𝐞𝐧𝐜𝐢𝐩𝐭𝐚.❞ "Boleh janji satu hal sama gue?" tanya Keyra pelan, yang membuat Zean mengangguk mantap. "Apasih yang engga buat calon istri." "Gue serius, Al...