♡𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐛𝐨𝐲♡

7.6K 938 32
                                    

"Percuma Cantik Bila Akhlakmu Tidak Baik"
_Rara_

"Eh Raffi tunggu bentar!" Reon memegang lengan Raffi yang ingin pergi dari hadapannya.

Raffi memberhentikan langkah kakinya menoleh kebelakang, mengerutkan alisnya saat telah ada Reon dan Daren dibelakangnya.

"Kenapa bang?" tanyanya pada Reon.

"itu buat paan?" heran Reon pada sebuah kotak yang di bawa bawa oleh Raffi dan Keno.

"Oh ini?" Tunjuk Raffi pada kotaknya. "Tadi Bu Ike nyuruh anak OSIS buat minta sumbangan pembangunan ruang OSIS bang."

Zean berbisik pada Daren, lalu keduanya sama sama tersenyum, sebuah ide jahil yang sangat jahil terlintas di pikiran kotornya.

"Minta ke kelas mana aja?" Kini giliran Daren yang bertanya.

"Kelas 10 bang." Reon dan Daren tersenyum penuh arti.

"Seru nih ke adik kelas semua," bisik Reon pada Daren yang di balas senyuman oleh Daren.

Reon merebut kotak yang dipegang oleh Raffi. "Udah biar kita berdua aja yang minta, sekalian mau Tepe Tepe sama adik kelas."

"Tapi b--" Reon langsung menyeka ucapan Keno.

"Udah gapapa nanti biar kita yang bilang ke Bu Ike." Mereka berdua masih ragu akan ketulusan hati Reon--eh enggak dong ketulusan dan kebaikan Reon.

"Kalian belum sarapan kan? Yaudah sarapan sana biar sekali kali kita yang bantuin." Dengan berat hati Raffi dan Keno mengangguk dan pergi dari hadapan keduanya.

Reon dan Daren mulai melaksanakan aksi bejatnya, dan diawali masuk kelas 10 IPS 1. Daren mengintip sebentar takut ada guru killer yang mengajar, bukan dapat uang mereka nanti malah dapat surat panggilan.

Daren melihat Ibu Ayu yang sedang mengajar pelajaran sejarah, sesuai dengan namanya ibu Ayu juga sangat cantik dan sukses menggoda benteng Daren nan alim ini.

"Re azek Bu Ayu yang ngajar!"

Keduanya mulai mengetuk pintu sebagai pertanda basa basi.

"Silakan masuk nak." Bu Ayu berkata dengan sangat lembut di mata keduanya.

Keduanya masuk dengan gaya songongnya, tak lupa Daren yang mengedipkan matanya genit pada siswi siswi yang terdiam memandangi keduanya.

"Permisi buk," pamit keduanya sopan.

"Iya silakan nak."

"Selamat siang temen temen, kita dari perwakilan anggota OSIS mau minta sumbangan seikhlasnya aja buat ngebangun ruang OSIS." Mereka hanya mengangguk anggukan kepalanya saja, dan mulai mengeluarkan uang goceng untuk disumbangkan.

Tapi sialnya, keduanya baru sadar bahwa ini adalah kelas Vicko--anggota geng VOLKAS angkatan kelas 10.

"Bang mau nanya dong!" Keduanya mengalihkan penglihatannya ke Vicko yang sudah tersenyum jahil.

"Mampus ini kelas Vicko!" bisik Daren pada Reon.

"Iya silakan."

ALZEANDRA||OPEN PO||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang