12. Paket Combo di Petuah Pernikahan

34.8K 2.5K 135
                                    

Cek Mulmednya manteman 👆
Part dan paragraf di dalamnya panjang-panjang. Semoga kalian gak enek bacanya.

Selamat Membaca

Setelah mengucapkan ijab kabul, para saksi mengucapkan 'sah'. Maka hari ini, Minggu, 2 Agustus 2020 Felix dan Lira resmi menjadi suami istri.

~🌹~

Acara malam ini adalah serangkaian pernikahan mereka yang terasa paling syahdu, juga bagian dari pernikahan yang tidak kalah sederhana dari prosesi pengucapan janji suci tadi pagi. Felix dengan badan tegaknya duduk bersila di lantai yang sudah berlapis ambal, di sebelah kanannya ada Lira yang  duduk bersimpuh, kemudian di sebelah kirinya ada ustad yang sedang memanjatkan doa. Bukan hanya mereka, semua kerabat dan sahabat Felix juga ikut duduk melingkari segala macam makanan di depannya, menegadahkan telapak tangan tak lupa mengaminkan segala permohonan.

Selametan adalah usaha yang orangtua lakukan untuk menjaukan rumah tangga dan kehamilan Lira dari malapetaka. Setelah berdoa, semua tamu undangan kemudian diperbolehkan menyantap makanan yang dihidangkan. Namun, acara syukuran kali ini sedikit berbeda karena setelah mencicipi sedikit makanan di depannya, ustad, Felix dan Lira kemudian memisahkan diri dari tamu undangan, mereka ke gazebo yang ada di belakang rumah. Lagi-lagi hal itu adalah keinginan dari Ayah Felix, tidak lain meminta Ustad untuk memberikan nasihat dan renungan mengenai pernikahan.

"Mulai hari ini kalian menjadi satu kesatuan, Felix adalah pakaian Lira, Lira adalah pakaian Felix. Dua Hati, dua jiwa yang dulunya berserakan sekarang sudah bertautan. Mulailah mencintai karena Allah, jujur dan saling mempercayai adalah beberapa dari sekian ribu komponen yang harus kalian pegang. Kalian berdua saling melengkapi, saling menutupi kekurangan, bersedia berkorban untuk kebahagiaan, memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing serta bekerja sama membangun rumah laksana surga. Jadikan pernikahan ini adalah sekali seumur hidup kalian. Sayangi anak kalian, diluar sana banyak keluarga yang menambakan anak dan kalian beruntung, Allah sudah mengizinkan seorang anak menumpang di rahim Lira dan menitipkannya ke kalian." Jelas Ustad secara bergantian memberhatikan Felix dan Lira yang duduk di hadapannya.

Sambil menyentuh pundak Felix beliau melanjutkan perkataannya, "Kalian memang masih muda, tapi InsyaAllah, Allah ridho. Untuk Felix sekarang sudah jadi suami, pernikahan ini akan menyinkap semua rahasia entah baiknya atau buruknya istrimu, maka terima dan perbaikilah dengan sabar. Lira yang kamu nikahi memang bukan setabah Fatimah, setaqwa Aisyah, tapi ia adalah perempuan yang akan mengurusmu sampai akhir hayatnya. Lira adalah murid dan kamu adalah guru atau pemimbinanya, Lira adalah madu maka teguklah sepuasnya. Jangan pernah memukul istri mu sebesar apapun kesalahanya, jangan sekali-kali mengucapkan ataupun membenakkan kata talak." Jelas Ustad dengan menekan kalimat terakhir yang dikatakannya.

"Untuk Lira, dinikahi Felix akan menyingkap semua rahasiannya, maka terimalah dan perbaikilah dengan sabar. Suamimu memang tidak segagah Musa, tidak semulia Muhammad, tapi dia adalah laki-laki yang akan membimbingmu ke surga, yang akan bekerja keras agar kamu bahagia. Felix adalah raja dan kamu yang menikmati singgasananya, Felix adalah bisa maka kamu adalah penawarnya. Patuhi suami mu selama itu benar di jalan Allah." Jelas ustad lagi.

Setelah semua penjelasan itu Ustad tidak lagi bersuara, ia membiarkan Felix dan Lira terhanyut dalam renungannya masing-masing.

Baik Lira ataupun Felix, mereka sama-sama dilanda keharuan yang mendalam. Kata demi kata yang mereka dengarkan memberi rasa lega sekaligus keraguan.

"Sekarang, coba tatap mata istrimu, kamu juga Lira coba tatap mata suamimu." Pinta Ustad.

Dengan ragu Felix sedikit memiringkan badannya menghadap Lira begitu juga dengan Lira. Mata mereka saling bertemu dan sama-sama berair. Tidak berapa lama akhirnya Lira menyerah, memilih menundukkan kepala menahan tangis yang mulai pecah. Felix pun dari tadi sibuk mengatur napas, mengurangi perasaan entah apa yang bersumber dari dadanya.

Teen Unplanned PregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang