Melihat ponsel Argri terletak di mini bar, Cleirin langsung mengambilnya dan mengecek terlebih dahulu pintu dapur untuk memastikan jika tidak ada tanda-tanda Argri akan masuk ke dapur.
Cleirin yang tahu password ponsel tersebut langsung membukanya untuk mengecek satu persatu aplikasi yang menurutnya penting untuk dilihat.
Melihat notifikasi pesan masuk langsung Cleirin baca dan matanya membulat melihat isi pesan juga nama sang pengirim.
"Buset, masih SMP kelas satu udah ada ceweknya." Gumam Cleirin seraya membuka pesan dan membaca lebih jauh setiap pesan Argri bersama seorang perempuan yang Cleirin yakini adalah kekasih adiknya.
"WOI!"
Cleirin terkejut dan tertangkap basah oleh Argri.
Argri langsung merebut ponsel miliknya dan menatap tajam sang kakak yang terlihat biasa saja.
"Gue bilangin Mami lo ya, masih SMP udah pacaran."
"Eh gue pacaran cuma untuk seneng-seneng biar gue semangat sekolah!"
"Bego mah bego aja! Sok-sokan pake kata semangat, cih!"
"Makanya lo pacaran biar gak sirik sama gue! Pacaran noh sama bang Maska."
Gantian Cleirin yang menatap tajam Argri.
"Udah deh males deket-deket sama orang jomblo, ntar ketularan." Argri melangkah pergi meninggalkan Cleirin yang tampak kesal dengannya.
-temenzone-
"Tante," Cleirin menyapa ibu Maska seraya berjalan.
Kinan tersenyum, "udah makan, Clei?"
"Belom tante, ini mau ajak Maska keluar."
Kinan mengangguk dan pergi ke lantai bawah sedangkan Cleirin pergi menuju kamar Maska.
"Ka, nyate yuk." Cleirin menutup pintu kamar Maska dan berjalan mendekati Maska yang sedang duduk di depan komputer untuk bermain game.
"Hah? Nyantet?"
"Ish! Si bego!" Cleirin berdiri di sebelah Maska dan memperhatikan sebentar apa yang sedang Maska mainkan.
"Gue belom makan nih," Cleirin menyingkirkan tangan kiri Maska lalu duduk di satu paha Maska dengan tubuh yang mengarah pada komputer.
"Makan sate ayok, gue lagi pengen makan sate."
"Lo gak liat gue lagi apa?" Arah pandangan Maska terus tertuju pada layar komputernya.
"Lo ngapain sih maen game kayak gini? Mau nyaingin Jess no limit lo?"
"Ho'oh," balas Maska dengan tangan kanan yang tampak sibuk pada mouse.
"Sate!" Cleirin berseru di dekat telinga Maska.
Karena Cleirin sudah sering berseru dan berteriak di dekat kupingnya, Maska sudah terbiasa walaupun kadang merasa terganggu.
"Si anj..." Maska terdiam dan sengaja tidak melanjutkan ucapannya saat komputernya dimatikan oleh Cleirin.
"Masih untung ya komputer nya yang gue matiin, bukan lo."
Cleirin tertawa geli saat kedua tangan Maska mengguncang kepalanya.
"Awas ah, berat. Makin gendut lo," Maska menyingkirkan Cleirin.
"Eh enggak ya! Jangan bilang gue gendut!" Cleirin langsung berdiri di depan cermin berukuran panjang untuk memperhatikan tubuh dan juga perutnya.
"Jangan pake itu!" Cleirin merampas kaus berwarna merah yang hendak Maska pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Zone? [COMPLETED]
Teen FictionCleirin dan Maska adalah tetangga, karena hal itu mereka menjadi berteman. Pertemanan mereka terus berlanjut sampai keduanya duduk di bangku sekolah menengah atas atau SMA. Kebersamaan mereka terus tercipta hingga salah satu di antara mereka mulai...