TEMENZONE'07

18.9K 3K 430
                                    

"Eh Feb, lo duduk di kursi gue sana."

"Maksud lo?" Feby tampak bingung.

"Ck, udah sana. Gue di sini,"

"Berantem lo ya sama Maska?" Tanya Salsa dan Cleirin tidak menjawab.

Mau tak mau, Feby pun beranjak dari kursinya di mana sebelumnya ia duduk dengan Salsa dan pindah ke kursi Cleirin.

Perihal Cleirin tidak duduk dengan Maska sudah pernah bahkan cukup sering terjadi, karena bukan hal yang baru mereka tidak banyak bertanya dan tampak acuh dengan hubungan Cleirin juga Maska.

Tak lama Cleirin datang, Maska datang dan menatap lekat Cleirin yang duduk bersama Salsa. Arah pandangannya Maska tertuju pada kursi milik Cleirin yang sudah duduki oleh Feby.

Karena bel berbunyi, Maska memilih untuk langsung duduk dengan mata yang tidak bisa lepas dari Cleirin yang duduk di meja nomor dua dari depan.

-temenzone-

Cleirin sedikit mempercepat langkahnya begitu melihat Tian sudah datang ke kafe yang ada di dekat sekolah, Cleirin sendirilah yang mengusulkan untuk bertemu di kafe yang jaraknya tidak jauh dari sekolah Cleirin.

"Hai, maaf ya telat." Cleirin duduk di hadapan Tian yang sedang membaca buku.

"Oh iya, gak papa. Tapi jangan sering-sering ya, aku orangnya selalu on time jadi kalo bisa kamu kayak gitu juga." Tian menutup buku bacaannya.

Cleirin mengangguk seraya tersenyum.

"Itu minum kamu udah aku pesen,"

"Ya ampun makasih ya," Cleirin mengambil gelas minumannya dan meminumnya hingga tersisa setengah.

"Jadi apa yang mau kamu tanya ke aku soal pelajaran kamu?"

Cleirin mengeluarkan buku dan memberikannya pada Tian.

"Kamu sering baca buku pelajaran kamu?"

Cleirin mengangguk, "sering dong."

"Tapi buku kamu masih keliatan cantik ya, rapi, kertasnya gak ada yang kelipet-lipet. Gak kayak buku aku," Tian tersenyum dan menunjuk buku yang baru saja ia baca.

Cleirin tertawa kecil karena sesungguhnya ia berbohong karena memang Cleirin sama sekali tidak pernah membaca apalagi membuka buku pelajarannya.

"Aku bukannya hati-hati. Biasa cewek, kalo apa-apa kan pake perasaan." Cleirin tertawa dan tawanya langsung hilang saat melihat Maska masuk ke kafe bersama dengan Luna.

"Iya sih. Di bab mana yang mau kamu tanya-tanya sama aku?" Tian yang tadinya menunduk sedikit mengangkat kepala, melihat Cleirin seperti sedang memperhatikan sesuatu, Tian menoleh sejenak ke belakangnya.

"Kenapa?"

"Hah? Enggak kok, gak papa." Cleirin mengambil alih bukunya untuk mencari materi yang ingin ia bahas dan tanyakan pada Tian.

Kening Tian sedikit mengkerut melihat cara Cleirin membolak-balikan kertas, terlihat kasar, tidak seperti apa yang Cleirin ucapkan.

-temenzone-

"Kita minum di sini aja gimana?" Luna menoleh dan menaikkan alis melihat Maska tidak fokus kepadanya.

"Maska," Luna mengguncang tangan Maska.

"Tadi lo nanya apa?" Maska menoleh pada Luna.

Luna diam dan sedikit mengalihkan pandangan pada apa yang sedang Maska perhatikan tadi.

Temen Zone? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang