"Gue tanya, lo masih mau deket sama Tian? Kalo masih, empat belas tahun kita temenan, dan itu bakal stop hari ini juga." Ucap Maska dan ia dapat melihat dengan jelas air mata Cleirin langsung mengalir keluar.
"Lo gak berhak atur gue mau deket sama siapapun!"
"Tapi gue masih punya hak untuk nanya, pertanyaan gue sebatas kelanjutan hubungan pertemanan lo sama gue."
"Lo mau gue jauh sama Tian sedangkan lo terus deket sama Luna?"
Maska tersenyum kecil, "bahkan lo gak tau kalo gue udah mulai ngejauh dari dia."
"Bullshit!" Cleirin menarik tangannya.
"Sekali lagi, lo masih mau deket sama Tian? Jawab sekarang,"
"Lo egois, Maska!"
"Egois dibagian mana? Soal lo mikir gue masih deket sama Luna? Tampar gue kalo emang gue masih deket sama dia," Maska kembali meraih tangan Cleirin dan mendekatkannya ke pipinya.
"Gue udah mulai ngejauh tapi lo mulai deket sama Tian, malah makin deket. Gue udah mulai ngalah buat kita, sekarang giliran lo."
"Masih!"
Cekalan tangan Maska pada pergelangan tangan Cleirin mulai mengendur mendengar balasan Cleirin barusan.
"Gue masih mau deket sama Tian." Ucap Cleirin lagi dan di saat itu juga Maska menjauhkan tangannya dari tangan Cleirin.
Maska mengangguk kecil dan sedikit mengangkat tangan kirinya lalu melepas gelang sebagai tanda pertemanan yang ia beli untuk hadiah ulang tahun Cleirin, setelah melepasnya Maska mengambil tangan Cleirin dan memberikan gelang tersebut.
"Thank you for fourteen years." Maska berbalik dan pergi dari kamar Cleirin.
-temenzone-
"Maska,"
"Gak dateng, Bu."
Guru yang baru saja memanggil nama Maska untuk mengumpulkan tugas sekaligus mengabsen mengangkat kepalanya yang sempat tertunduk dan memperhatikan ke arah kursi yang sering Maska duduki.
"Kemana dia, sekretaris?" Tanya sang guru kepada sekretaris kelas.
"Gak tau bu, gak ada kabar. Gak ada bilang apa-apa, temen-temennya juga gak tau."
Pandangan guru tersebut jatuh pada Cleirin, "kemana Maska, Cleirin?"
"Saya juga gak tau," balas Cleirin tanpa menatap gurunya.
Karena tidak ada yang tahu, sang guru pun memberi tanda A pada kolom kehadiran dan kembali melanjutkan kegiatannya.
Cleirin benar-benar tidak tahu tentang keberadaan Maska, jika Maska tidak masuk karena sedang tidak enak badan atau karena hal lain, orang tua Maska pasti akan menitipkan surat kepadanya namun pagi tadi Cleirin tidak mendapatkannya.
Cleirin yakin jika Maska telah bolos dan Cleirin tidak peduli akan hal itu.
-temenzone-
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Zone? [COMPLETED]
Teen FictionCleirin dan Maska adalah tetangga, karena hal itu mereka menjadi berteman. Pertemanan mereka terus berlanjut sampai keduanya duduk di bangku sekolah menengah atas atau SMA. Kebersamaan mereka terus tercipta hingga salah satu di antara mereka mulai...