Setelah kejadian kemarin malam, Maska dan Cleirin masih saling diam, duduk terpisah, tidak saling tegur sapa, berlagak seperti orang yang tidak saling mengenali.
Cleirin masih merasa sakit hati dan kesal dengan Maska. Dan Maska memilih untuk diam karena tidak ingin membuat Cleirin semakin jauh darinya.
Di sekolah khususnya kelas, Cleirin menjadi agak lebih diam hingga membuat para guru terheran-heran. Biasanya gadis itu selalu saja mengoceh namun beberapa hari ini Cleirin lebih banyak menutup mulut.
"Kamu sakit?" Bu Yus memeriksa kening Cleirin.
"Lagi sariawan, Buk." Balas Cleirin seraya menyalin tulisan yang ada di papan tulis.
"Kalo lagi sariawan lancar banget kamu ngomong barusan,"
Cleirin hanya mengangguk.
Pandangan Bu Yus jatuh pada Maska yang duduk bersama salah satu teman Maska, sedangkan Feby duduk bersama dengan yang lain lagi karena Cleirin masih menempati tempat duduknya.
-temenzone-
"Maska!"
Maska balik badan dengan tas yang menggantung di bahu kanannya.
"Kenapa, Lun?" Maska berjalan mendekat.
"Ini HP lo,"
Maska diam dan tidak langsung mengambil ponsel yang Luna sodorkan kepadanya di mana ponsel itu memang miliknya, terlihat jelas dari case ponsel tersebut.
"Kok bisa sama lo?" Maska mengambil ponselnya.
"Iya, HP lo ketinggalan di butik. Untung orangnya nelfon gue terus nanya soal HP lo,"
Maska memperhatikan ponsel dan menekan tombol power, matanya tertuju pada persentase baterai ponselnya.
"Tapi kalo emang ketinggalan kenapa gak bisa di telfon ya? Gak bisa di lacak juga," Maska mulai menatap Luna.
"Pas dikasih ke gue emang baterai HP lo tinggal dikit,"
"Banyak kok, gue gak tau tinggal berapa persen tapi yang jelas kapasitas nya gak jauh dari yang sekarang."
Luna mengangkat kedua bahu seraya tersenyum.
"Kita ngobrol di kelas gue," Maska berjalan lebih dulu ke kelasnya di mana kelas tersebut kosong karena semua murid-murid sudah pulang. Namun masih ada juga yang berlalu lalang.
"Beneran HP gue ketinggalan di butik?" Tanya Maska setelah mereka berada di kelasnya yang kosong.
Luna mengangguk, "bener kok."
Maska diam sejenak, "HP gue gak ada lo apa-apain?"
Luna sedikit menaikkan alis, "kok lo kayak curiga gitu ke gue?"
"Soalnya ada yang chat Cleirin suruh dia pergi ke mall sedangkan waktu gue gak pegang HP,"
"Ya soal itu gue gak tau,"
Maska mengecek ponsel untuk membuka isi percakapan terakhirnya dengan Cleirin, saat di periksa pesan yang ada di ponsel Cleirin sama sekali tidak ada di ponsel Maska. Maska menduga jika pesan yang dikirim untuk Cleirin pasti sudah di hapus dan hal itu langsung membuat Maska semakin penasaran juga curiga.
"Lo gak ada ngirim ke apa-apa sama Cleirin?"
"Kenapa lo nanya kayak gitu? Lo nuduh gue?" Luna tertawa kecil.
"Gue nanya, kenapa lo langsung ngerasa dituduh?"
Luna diam sejenak, "gak ada. Walaupun gue tau pass HP lo gak mungkin lah gue sejahat itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Zone? [COMPLETED]
Teen FictionCleirin dan Maska adalah tetangga, karena hal itu mereka menjadi berteman. Pertemanan mereka terus berlanjut sampai keduanya duduk di bangku sekolah menengah atas atau SMA. Kebersamaan mereka terus tercipta hingga salah satu di antara mereka mulai...