"Lo di kasih gak sih kalo nikah muda?" Tanya Maska dan entah mengapa pipi Cleirin langsung merona karena ucapan Maska.
"Eh pasti gak boleh sih," Maska kembali bersuara membuat mulut Cleirin yang sudah hampir terbuka untuk berbicara tertutup rapat.
Cleirin menatap Maska, "kenapa lo udah yakin gue gak boleh nikah muda?"
"Tapi lo mau?" Tanya Maska lagi dan pipi Cleirin kembali merona.
"Lo?" Cleirin balik bertanya.
"Lah kenapa lo nanya gue? Jawab dulu dong pertanyaan gue tadi,"
"Lo dulu lah!" Cleirin memukul dada Maska.
"Kalo gue, gak tau sih."
"Ya udah sama," Cleirin merasa kecewa dengan ucapan Maska padahal ia sudah berharap lebih.
"Tapi setiap gue liat orang-orang nikah gue pengen nikah, pengen sih nikah muda." Maska sedikit mengangguk di mana ucapannya barusan adalah yang sebenernya sementara yang tadi hanya ingin mengetes dan melihat reaksi Cleirin.
"Lo pengen gak? Gue sih pengen,"
"Tadi lo bilang enggak!" Cleirin kembali memukul dada Maska.
"Iya abis itu gue jadi pengen, lo gak pengen?"
Cleirin diam menahan bibirnya untuk tidak tersenyum karena ternyata Maska mau menikah muda.
"Ya, pengen sih." Kata Cleirin dengan pelan.
Maska tertawa, "pas gue bilang gak tau lo juga bilang gak tau. Giliran gue bilang pengen lo juga pengen, gimana sih?"
"Ah tau ah." Cleirin kembali menjatuhkan kepalanya di bahu Maska seraya menyembunyikan wajah di leher Maska.
"Bayaran gue mana? Kan gue udah potong rambut lo, bagus lagi hasilnya." Tidak lama Maska berbicara Maska dapat merasakan kecupan pada bagian lehernya.
"Gitu doang?" Maska sedikit menunduk untuk menatap wajah Cleirin.
"Aakh!" Maska terkejut bukan main saat lehernya digigit dengan rasa yang campur aduk, geli dan juga sakit.
Mendapat ciuman dan gigitan pada lehernya, pikiran Maska mulai menjalar ke mana-mana.
Cleirin menjauhkan wajahnya dari leher Maska menggigit bibir bawahnya menahan tawa melihat ekspresi wajah Maska.
"Lo abis kasih gue ikan cupang, Clei?" Maska menyentuh lehernya dan mengusap-usapnya.
Cleirin hanya tertawa geli.
Maska menatap lekat wajah Cleirin dan pandangannya turun ke bagian leher Cleirin.
Sadar dengan tatapan Maska, Cleirin langsung menutupi lehernya dengan kedua tangan sambil tertawa dan bangkit berdiri.
-temenzone-
Maska beranjak dari tempat tidur dan meletak ponselnya di nakas setelah sempat saling berkirim pesan dengan Cleirin.
Sebelum mandi, Maska lebih dulu menyikat giginya namun saat ingin mengambil sikat gigi perhatian Maska tertuju ke bagian lehernya.
"Sial," gumam Maska ketika lehernya terdapat tanda merah akibat ulah Cleirin kemarin malam.
"Beneran keliatan anjir," Maska menggosok-gosok leher yang tentunya tanda merah tersebut tidak bisa langsung hilang.
Maska memutuskan untuk mandi dan untungnya sedang libur sekolah namun tetap saja Maska bingung harus memakai pakaian apa karena jika Maska memakai kaus ataupun baju berkerah tanda tersebut tetap terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Zone? [COMPLETED]
Teen FictionCleirin dan Maska adalah tetangga, karena hal itu mereka menjadi berteman. Pertemanan mereka terus berlanjut sampai keduanya duduk di bangku sekolah menengah atas atau SMA. Kebersamaan mereka terus tercipta hingga salah satu di antara mereka mulai...