TEMENZONE'30

18K 2.4K 265
                                    

Maska lelah sendiri melihat Cleirin terus memandangi layar laptop di mana gadis itu sedang sibuk mencari-cari tempat yang akan mereka datangi juga kunjungi saat di Paris nanti.

"Lo mau bikin mata lo minus?" Maska mendorong ke belakang kening Cleirin karena jarak mata dan layar laptop terlalu dekat.

"Yang pesen hotel nyokap gue, untungnya pas banget di deket menara eiffel." Kata Cleirin.

"Terus kita sekamar?"

"Ya enggak lah gila, kesambet apa nyokap gue sampe bolehin kita sekamar?" Cleirin menoleh sejenak pada Maska.

"Kan siapa tau, sekamar tapi twin bed." Maska duduk di sebelah Cleirin, di kursi mini bar apartemennya.

Cleirin sedikit menjauhkan tubuhnya dari tepi mini bar, "padahal nyokap gue tau gue gak bisa tidur sendirian di kamar asing, di hotel."

"Ntar gue temenin lo sampe tidur, abis itu gue ke kamar gue."

Cleirin menaikkan satu alisnya, "yakin abis temenin gue lo ke kamar lo?"

"Gak yakin sih, apalagi malem-malem berdua di kamar sama modelan perempuan kayak lo."

"Maksudnya modelan kayak gue?" Kedua mata Cleirin sedikit membulat.

"Lo kan perempuan penggoda," jawab Maska santai seraya memakan makanan siangnya.

"Eh cuma lo ya yang gue godain,"

"Tetep aja kan lo penggoda?"

"Bangsat!" Cleirin memukul paha Maska dan di balas kekehan oleh laki-laki itu.

Maska menutup mulutnya yang terbuka untuk memasukkan makanan ke mulut saat ia teringat sesuatu, arah pandangan Maska tertuju pada Cleirin yang sedang memperhatikan layar laptop.

Sadar jika dirinya sedang diperhatikan, Cleirin menoleh dan mengerutkan dahi melihat Maska tersenyum penuh arti. Tidak lama Cleirin mengerti maksud dari senyuman Maska, seketika kedua pipi Cleirin terasa panas dan memerah.

"Clei," Maska meraih tangan Cleirin dan memutar kursi agar Cleirin menghadap ke arahnya.

"Lo gak takut gagal lagi?"

Maska menggeleng dan sedikit menaikkan alis seolah bertanya 'bisa di mulai?'

Cleirin mengalungkan kedua tangannya di leher Maska dan mendekat. Tindakan Cleirin membuat Maska tersenyum lalu menaruh tangannya di pinggang Cleirin dan ikut mendekat.

-temenzone-

"Selesai SMA nanti Cleirin mau nyambung ke mana, Ni?"

"Katanya mau kuliah online aja, gak ngerti aku kenapa dia minta kayak gitu." Balas Nia sedang menyusun piring bersama Kinan di gazebo rumah Nia sementara para suami mereka bertugas memanggang daging.

"Lho sama dong kayak Maska, Maska emang mau kuliah online karena aku gak ngizinin dia jauh-jauh." Kinan tertawa kecil.

Nia menoleh dengan kening sedikit berkerut lalu wanita itu mengangguk paham, "pantes Cleirin minta kuliah online."

"Pantes nya?" Kinan tampak sedikit bingung.

"Ya karena Maska,"

"Astaga," Kinan tertawa mendengar ucapan Nia barusan.

Di lain tempat, Maska dan Cleirin sedang berada di dapur menyiapkan minuman untuk makan malam bersama di gazebo nanti.

"Jangan-jangan lo sama gue dijodohin lagi makanya tumben banget kita BBQ-an,"

Temen Zone? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang